15 Cara Budidaya Jambu Air agar Cepat Berbuah

BungaBunga.Co.Id – Buah merupakan salah satu sumber vitamin yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Tentu saja semua jenis buah sehat dan lezat untuk dikonsumsi salah satunya adalah jambu air. Jambu air adalah tanaman buah yang tumbuh di wilayah Asia Tenggara dan termasuk dalam suku Myrtaceae alias jambu-jambuan.

Budidaya-Jambu-Air
Budidaya Jambu Air

Budidaya jambu air itu sendiri sangat mudah di daerah tropis seperti Indonesia. Selain budidaya cukup mudah potensi pasar di masyarakat juga cukup besar. Banyak masyarakat yang mengkonsumsi buah ini memakannya baik secara langsung atau sebagai makanan olahan seperti salad dan manisan.

Buah jambu air adalah buah yang kaya akan kandungan air dan sangat menyegarkan. Buah ini termasuk dalam buah musiman dan akan tersedia berlimpah di bulan-bulan tertentu. Ada banyak jenis jambu air yang tumbuh dan menyebar di seluruh Indonesia.

Cara Budidaya Jambu Air

Jenis Jambu Air

Beberapa jenis yang dapat kita temukan di pasaran adalah:

  1. Jambu Air Cengkih
  2. Jambu Air Madu
  3. Jambu Air King Citra
  4. Jambu Air Kampret
  5. Jambu Air King Rose
  6. Jambu Air Lilin
  7. Jambu Air Maduran
  8. Jambu Air Irung Petruk
  9. Jambu Air Kancing.

Begitu banyak, bukan? Semua jenis jambu memiliki bentuk, tekstur dan rasa yang berbeda. Nah, bagi Anda yang ingin menggunakan peluang bisnis untuk menanam jambu air Anda pasti perlu tahu budidaya yang tepat.

Syarat Tumbuh

Jambu air dapat tumbuh dengan baik di daerah yang sekitar 5 meter di atas permukaan laut hingga 500 meter di atas permukaan laut. Tanaman jambu air membutuhkan sinar matahari langsung dengan intensitas sekitar 40% -80% per hari. Suhu optimal untuk pengembangan jambu biji adalah 10 ° C hingga 28 ° C dengan kelembaban 50% hingga 80%.

Pemilihan Benih

Saat menanam jambu air dalam pot, Anda harus memilih biji jambu air yang berasal dari hasil cangkok atau okulasi bukan dari biji. Pastikan benih jambu air yang dicangkokkan atau okulasi berasal dari tanaman induk yang sudah menghasilkan buah. Selain itu, jambu air yang akan ditanam berumur minimal 2-3 bulan.

Pemilihan Media Tanam

Media tanam untuk tanaman buah Jambu Tabulampot harus ringan, mampu menyimpan air, porous, gembur dan bebas dari hama. Berikut ini adalah komposisi media tanaman yang dapat digunakan, antara lain, untuk tanaman buah jambua air: Tanah: Pupuk kandang: sekam= 2: 1: 1.

Tahap Penanaman Bibit

Siapkan benih yang telah dipilih dari hasil okulasi. Umur bibit minimal enam bulan dengan tinggi minimal 50 cm dan memiliki dua pasang daun.

  1. Siapkan pot dengan diameter 60 cm dan tinggi 40 cm, yang diberi ganjalan genteng setinggi 10 cm di atas tanah.
  2. Masukkan potongan-potongan genteng ke dalam pot sehingga air kelebihan siraman dapat mudah menetes dari dasar pot. Tempatkan media tanam dalam pot pada jarak 5 cm dari tepi pot. Padatkan tanah dengan mengguncang dinding pot, lalu siramlah sampai cukup basah. Tunggu 2-3 hari agar media tanam mengendap dan stabil. Kemudian buat lubang tanam tepat di tengah pot.
  3. Lepaskan bibit tanaman buah jambu air dengan memotong atau merobek polybag dengan gunting atau pisau.
  4. Perlahan masukkan benih ke dalam lubang tanam.
  5. Tutupi bibit buah jambu air dengan media tanam hingga batas pangkal tangkai.
  6. Sirami tanaman dengan air yang cukup sampai media tanaman lembab.
  7. Jika perlu, pasang ajir agar tanaman tidak goyah dengan mudah karena angin
  8. Tempatkan Tabulampot pada tempat yang sejuk sampai muncul tunas baru.

Tahap Perawatan

Tanaman buah jambu air akan tumbuh dengan baik dan dapat menghasilkan buah lebat jika dirawat dengan benar. Oleh karena itu, tanaman buah jambu air harus dirawat dengan penyiangan, penyiraman, pemupukan dan pemangkasan.

Penyiangan

Penyiangan dilakukan sebelum pemupukan sehingga proses pemupukan berjalan dengan lancar karena tanah gembur dan gulma tidak ada lagi. Gulma dapat dibersihkan dengan cangkul.

Penyiraman

Dua minggu pertama setelah tanam, tanaman jambu air muda disiram sehari sekali di sore hari. Jika sudah cukup besar dan akarnya dalam, tanaman hanya disiram setiap dua hari. Penyiraman dilakukan dengan menyemprotkan semua bagian tanaman dan media tanam dengan air.

Pemupukan

Pemupukan Jambu Tabulampot terjadi sebelum dan sesudah berbuah dengan uraian sebagai berikut:

  1. Satu bulan setelah tanam: gunakan pupuk Perl NPK dengan komposisi 25: 7: 7 dan konsentrasi 10 g / liter air. Memberikan pupuk pada frekuensi 3 bulan. Gunakan dengan menyuntikkan pupuk yang dicampur ke akar tanaman buah, volume pupuk 1 hingga 3 liter atau disesuaikan dengan ukuran tanaman.
  2. Pada usia 3 bulan: Berikan pupuk mutiara dengan komposisi 16:16:16 dan konsentrasi 10 g / liter air. Memberikan pupuk pada frekuensi 3 bulan. Gunakan dengan menyuntikkan pupuk yang dicampur ke akar tanaman buah, volume pupuk 1 hingga 3 liter atau disesuaikan dengan ukuran tanaman.

Pemberian pupuk kandang bisa dilakukan setiap enam bulan. Untuk penanaman dalam pot, dibutuhkan lima kilogram per pot, untuk penanaman di lahan 15 kg per pohon.

Pemangkasan

Pemangkasan Jambu air dapat dibagi menjadi tiga jenis:

  • Pemangkasan bentuk dilakukan setelah mencapai ketinggian 1,5 – 2 meter dengan memilih tiga atau empat batang utama, sehingga puncak pohon ditutupi oleh tanaman yang rimbun. Potongan cabang lainnya dibuat 1-2 cm dari tangkai utama, sehingga potongan tidak melukai tangkai utama.
  • Pemangkasan Pemeliharaan dilakukan pada bagian-bagian yang dipotong adalah cabang-cabang tua, kering, terluka dan tidak sempurna.
  • Pemangkasan Peremajaan dilakukan pada semua bagian tanaman tua yang tidak produktif, terlalu tua dan terserang hama atau penyakit.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama Ulat

Penyebab: Ulat (Dasycha inclusa dan Parasa Lepida). Gejala serangan: Daun dimakan dan menjadi berlubang dan ujung tunas dan ujung bunga yang dimakan menjadi tunggul.
Metode Pengendalian: Semprotkan ulat dengan Bayrucil 250 EC dan Basudin 60 EC pada konsentrasi 2 ml / L air

Lalat Buah

Penyebab: Larva lalat buah (Dacus dorsalis). Gejala serangan: Buah yang hampir matang rontok dan membusuk, saat buahnya dibelah ada ulat atau belatung.
Metode Pengendalian: Bungkus buah dalam kantong plastik dengan diberi lubang di bagian bawah agar air dalam kantong atau kertas bekas sebagai kantong semen tidak menggenang. Semprotkan tanaman setiap dua minggu dengan insektisida Thiodan 35 EC atau Supracid 40 EC pada konsentrasi 2 cc / liter air. Berhenti sekitar sebulan sebelum panen, dan kumpulkan dan bakar buah-buah yang jatuh untuk membunuh larva.

Penyakit Busuk (kanker batang)

Penyebab: Jamur Phythothora. Gejala serangan:Daun menguning dan kering. Pangkal batang berwarna coklat atau hitam
Pengendalian: Gunakan fungisida sistemik, seperti Benlate atau Anvil, dengan sedikit air, dan kemudian poles dengan sikat di pangkal tangkai.

Proses Panen

Tanaman buah jambu air tabulampot mulai berbuah pada umur 1 tahun. Bunganya berbentuk malai malai. Buah jambu air berbentuk seperti bola lampu dengan daging yang lunak dan mengandung banyak air. Rasanya bervariasi dari manis, asam, campuran. Untuk mencegah buah jambu air terserang dari penyakit dan hama membungkus buah nya dengan plastik putih atau buah plastik kemasan khusus dapat digunakan.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya jambu air semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya