22 Cara Budidaya Kunyit yang Baik

BungaBunga.Co.Id – Kunyit adalah jenis rempah yang sangat umum di Indonesia. Tanaman yang berasal dari akar-akaran ini memiliki khasiat yang sangat baik. Dalam dunia kesehatan peran kunyit sangat tinggi, di mana berbagai jenis penyakit dapat disembuhkan dengan kunyit.

Kunyit sering digunakan sebagai ramuan rempah-rempah dan juga dalam bentuk ramuan atau obat-obatan. Tak heran, karena manfaat kunyit ini membuat banyak orang mengolahnya. Peluang bisnis untuk budidaya kunyit juga tidak boleh diremehkan.

Budidaya-Kunyit
Budidaya Kunyit

Di mana budidaya kunyit sangat menguntungkan karen banyak orang membutuhkan tanaman ini. Saat ini ada banyak pabrik besar baik pabrik medis maupun kecantikan yang membutuhkan pasokan kunyit dalam jumlah besar.

Budidaya kunyit memang pilihan tepat bagi Anda yang memiliki lahan kosong. Cara mengolah kunyit memang bisa dikatakan mudah dan tidak memerlukan perawatan khusus. Dari tanaman kunyit anda dapat hasil panen tanaman yang banyak.

Cara Budidaya Kunyit

Syarat Tumbuh

Tanaman kunyit termasuk tanaman yang dapat tumbuh di dataran rendah hingga sedang. Untuk alasan ini, budidaya kunyit setidaknya 240-800 meter di atas permukaan laut untuk tumbuh dengan baik dengan kadarcurcurminoids yang tinggi.

Jika Anda menanam lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut, tingkat curcuminoids turun drastis.

Selain itu, tanaman kunyit juga bisa ditanam di kebun atau di bawah pohon keras muda seperti sengon dan jati. Namun, jumlah naungan yang diterima oleh tanaman kunyit tidak boleh melebihi 30%.

Pembibitan

Persyaratan benih: Benih kunyit yang baik berasal dari pemecahan rimpang, karena mereka lebih mudah tumbuh.

Persyaratan benih yang baik:

  1. Bibit berasal dari tanaman yang tumbuh subur, segar dan sehat, memiliki banyak daun dan berwarna hijau dan kokoh
  2. Terhindar dari serangat penyakit
  3. Usia yang cukup / berasal dari rimpang yang berumur sekitar 7-12 bulan
  4. Memiliki bentuk, ukuran dan warna yang seragam
  5. Memiliki kadar air yang cukup
  6. Benih telah mengalami periode istirahat yang cukup (dormansi)
  7. Terhindar dari benda asing (biji tanaman lain, kulit, kerikil).

Teknik Penyemaian Pembibitan

Pertumbuhan tunas rimpang kunyit dapat dirangsang dengan: mengangikan rimpang di tempat teduh atau lembab selama 1-1,5 bulan dengan menyiram dua kali sehari (pagi dan sore). Bibit tumbuh dengan baik bila disimpan pada suhu kamar (25-28 derajat Celcius).

Selain itu menempatkan rimpang di antara jerami pada suhu sekitar 25-28 derajat Celcius atau merendam benih dalam larutan pengatur tumbuh (growth regulator) selama 3 jam. ZPT yang umum digunakan adalah larutan atonik (1 cc / 1,5 liter air) dan larutan G-3 (500-700 ppm).

Rimpang yang akan direndam dalam larutan ZPT, harus dikeringkan selama 42 jam pada suhu 35 derajat Celcius. Jumlah anakan atau berat rimpang dapat ditingkatkan dengan merendam hingga 250 ppm dalam larutan pakloburazole.

Pengolahan Media Tanam

Persiapan lahan: Tempat penanaman bisa dalam bentuk dataran tinggi, perkebunan atau pertanian. Persiapan tanah untuk kebun kunyit harus dilakukan 30 hari sebelum tanam.

Pembukaan lahan: Tanah yang akan ditanami dibersihkan dari gulma dan dicangkul secara manual atau dengan alat mekanis untuk menggemburkan lapisan atas dan bawah dan mengembalikan kesuburan tanah. Tanah dicangkul pada kedalaman 20-30 cm dan kemudian dibiarkan istirahat selama 1-2 minggu agar gas beracun menguap di dalam tanah dan kuman / hama mati.

Pembuatan Bedengan: Lahan dibuat bedengan dengan lebar 60-100 cm dan tinggi 25-45 cm dengan jarak antara bedengan 30-50 cm.

Pemupukan (sebelum tanam): Untuk menjaga kegemburan tanah, meningkatkan unsur hara dalam tanah, drainase dan ventilasi yang seragam dengan menaburkan pupuk dasar (pupuk kandang) di ladang / di lubang tanam dan biarkan selama 1 minggu. Setiap lubang tanam membutuhkan 2,5-3 kg pupuk kandang.

Penanaman

Kebutuhan bibit kunyit / hektar lahan 0,50-0,65 ton. Kemudian diharapkan produksi rimpang 20-30 ton / ha.

Penentuan pola tanaman: Benih kunyit yang telah disiapkan kemudian ditanam kedalam lubang dengan panjang 5 hingga 10 cm. Tanaman kunyit ditanam dengan 2 pola, yaitu pada awal musim hujan dengan panen pada awal musim kemarau (7-8 bulan) atau pada awal musim hujan dan dengan dua periode kering (12-18 bulan) . Kedua pola tersebut dilakukan selama periode tanam yang sama, yaitu pada awal musim hujan. Perbedaannya hanya pada musim panen.

Pembutan lubang tanam : Lubang tanaman dibuat di atas bedengan / petakan dengan ukuran lubang 30 x 30 cm dan kedalaman 60 cm. Jarak antara lubang adalah 60 x 60 cm.

Cara menanam: Teknik tanam dengan perlakuan stek rimpang dalam aromatik nitro hingga 1 ml / liter dalam media mulsa menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan dan kunyit vegetatif, sedangkan penggunaan pengatur tumbuh IBA (indolebutyric acid) hingga 200 mg / liter di media yang sama Efek signifikan pada pembentukan kunyit.

Waktu tanam: Waktu tanam kunyit, yaitu pada awal musim hujan, sama dengan rimpang lainnya. Hal ini dimungkinkan karena tanaman muda membutuhkan banyak air untuk pertumbuhan. Meskipun rimpang tanaman ini dipanen pada usia muda 7 hingga 8 bulan, panen berikutnya dibudidayakan di awal musim hujan.

Pemeliharaan dan Perawatan

Penyulaman

Anda bisa melakukan penyulaman jika kunyit sudah mati atau tidak tumbuh. Jadi, Anda harus penyulaman atau pergantian tanaman pada rimpang yang mati atau dengan pertumbuhan yang tidak normal.

Penyiangan

Anda harus membersihkan gulma untuk menghilangkan gulma atau tanaman yang tidak diinginkan. Pembuangan gulma dilakukan sedemikian rupa sehingga penyerapan nutrisi dan air di tanah tidak terpengaruh oleh gulma. Penyiangan dapat dilakukan 3 hingga 5 kali bersamaan dengan proses penggemburan tanah dan pemupukan.

Penyiangan tahap pertama yang bisa Anda lakukan ketika rimpang kunyit berumur 15 hari. Proses pengendalian gulma dapat bersamaan dengan kegiatan Pembubunan untuk merangsang rimpang kunyit dan tumbuh secara optimal.

Pembubunan

Proses Pembubunan harus dilakukan setiap 3 hingga 4 bulan. Proses ini berguna untuk menimbun kembali tanah di sekitar akar yang terbawa melalui air. Nah, jika akar dan lingkungannya bagus, pertumbuhan kunyit Anda bisa maksimal atau seperti yang Anda harapkan.

pemupukan

  • Pemupukan organik

Pemupukan organik adalah penggunaan pupuk tanpa campuran kimia. Pupuk organik biasanya dibuat dari limbah organik seperti kotoran hewan. Salah satunya adalah pupuk kandang. Melalui penggunaan pupuk kandang, jumlah daun, anakan dan luas daun kunyit dapat meningkat secara signifikan. Dengan mencampurkan pupuk kandang dengan dosis 45 ton per hektar dengan total 160.000 tanaman per hektar, produk dapat diproduksi dengan laju 29,93 ton per hektar.

  • Pemupukan Konvensional

Selain pemberian pupuk dasar, pemupukan tambahan diperlukan pada awal tanam. Yaitu pada usia 2 hingga 4 bulan. Penggunaan pupuk kedua adalah pupuk buatan dan pupuk kandang (TSP 10 gram per pohon, urea 20 gram per pohon, ZK 10 gram per pohon dan penambahan K20 dengan dosis 112 kg per hektar). Pemupukan yang berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi sebesar 38% atau setara dengan 7,5 ton rimpang segar per hektar.

Pupuk nitrogen juga diberikan dalam dosis 60 kg per hektar, K20 hingga 75 kg per hektar dan P205 hingga 50 kg per hektar. pemberian Pupuk P pada awal tanam adalah 1/3 dosis dan sisanya 2/3 dosis. Pupuk diberikan pada usia 2 bulan dan 4 bulan. Aplikasi pupuk ini berlangsung merata di atas tanaman Anda. Pemupukan adalah tahap yang sangat penting untuk budidaya kunyit.

Pengairan dan penyiraman

Tanaman kunyit pada dasarnya bukan tanaman tahan air. Pengaturan drainase atau sistem irigasi harus diperiksa dengan benar. Ketika lahan tanam tergenang air rimpang bisa membusuk.

Penyemrotan Pestisida

Agar dapat mengantisipasi serangan hama dan penyakit pestisida harus disemprotkan secara berkala. Penggunaan dosis pakai mengikuti rekomendasi pada label pada kemasan pestisida.

Pemulsaan

Ketika Anda mulai menanam, Anda harus menggunakan pemulsaan dengan jerami. Pemberian mulsa dilakukan agar tanaman tidak mengering di tanah dan tidak merusak struktur tanah. Dengan mulsa, pertumbuhan gulma yang cepat dapat dihindari. Pemulsaan dengan jerami dilakukan dengan mendistribusikan secara merata pada permukaan tanah dan di antara lubang tanam.

Penyiangan

Gulma dapat mengganggu budidaya kunyit. Gulma umumnya tanaman yang pertumbuhannya tidak diinginkan. Untuk menekan pertumbuhan organik pengendalian gulma dapat dilakukan. Pengontrol ini tidak menggunakan bahan kimia yang dapat merusak lingkungan. Pengendalian biologis juga dikenal sebagai pengendalian hama terpadu (PHT). Komponen IPM meliputi:

  1. Seleksi benih sehat dan berkualitas tinggi yang bebas dari hama dan penyakit.
  2. Manfaatkan musuh alami sebaik-baiknya.
  3. Penggunaan varietas unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit.
  4. Penggunaan kontrol fisik atau mekanik oleh tenaga manusia.

Hama dan Penyakit

Hama

Hama yang sering menyerang kunyit Anda adalah ulat penggerek akar dengan nama Latin Dichcrosis puntifera. Biasanya serangannya ditandai dengan gejala tunas daun layu dan berangsur-angsur mengering, sampai akhirnya habis. Pengendalian jenis hama ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan dengan insektisida Furadan G-3.

Penyakit

  • Busuk Bakteri Rimpang

Gejala: Kulit batang tanaman menjadi keriput dan terkelupas, kemudian rimpang membusuk dan keropos.

Pengendalian: Cegah genangan air di darat, cegah kerusakan rimpang dan semprotkan fungisida Dithan M-45.

  • Karat Daun Kunyit

Penyebab: Taphrina macullans Bult dan Colletothrium capisici atau kutu daun yang disebut Panchaetothrips.

Gejala: muncul nyawarna coklat (karat) pada helaian daun; Jika penyakit mempengaruhi tanaman dewasa / daun tua, itu tidak akan mempengaruhi produksinya. Ketika dia menyerang tanaman / daun muda, menyebabkan tanaman mati.

Pengendalian: Dengan secara teratur mengurangi kelembaban dan menyemprotkan insektisida.

Panen

Cara selanjutnya menanam kunyit adalah fase panen. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika memanen kunyit adalah:

Ciri dan Umur Panen

Tanaman kunyit dapat dipanen pada usia 8 hingga 18 bulan. Namun, waktu terbaik adalah ketika usia tanaman telah mencapai 11 hingga 12 bulan. Hal ini ditandai dengan jatuhnya daun kedua. Pada saat ini, produksi akan lebih tinggi dan melebihi usia panen 7 hingga 8 bulan. Ciri tanaman yang dapat dipanen dapat dikenali pada akhir pertumbuhan vegetatif, misalnya Daun dan batang layu, yang awalnya berwarna hijau dan menguning (tanaman tampak mati).

Cara Panen

Panen bisa dilakukan dengan memotong rimpang. Gunakan cangkul atau garpu. Sebelum dicangkul batang dan daun lebih baik dihilangkan terlebih dahulu. Rimpang dibersihkan dari tanah dan diisi ke dalam karung sehingga tidak akan rusak. lakukan pemanenan dengan teliti.

Waktu Panen

Panen kunyit juga bisa dilakukan di musim kemarau. Hal ini karena saat ini sari atau zat yang terkandung menumpuk. Di sisi lain, kadar air dalam rimpang membuat pengeringan sedikit lebih mudah.

Perkiraan Pendapatan

Hasil panen dapat diperkirakan 0,71 kg per rimpang. Berat adalah berat bersih. Ini membuat produksi Anda 20 hingga 30 ton per hektar.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya kunyit semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya