6 Cara Budidaya Lada dan Cara Pemeliharaannya Lengkap

Budidaya Lada – Tanaman lada adalah salah satu raja rempah-rempah di Indonesia dan biasanya digunakan sebagai bumbu dapur.

Budidaya lada tidak sepenuhnya diketahui oleh masyarakat Indonesia karena kurangnya informasi, meskipun budidaya lada lebih menguntungkan daripada perbanyakan lada.

Budidaya lada diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lada nasional.

Budidaya-Lada
Budidaya Lada

Berikut Adalah Budidaya Lada

Syarat Tumbuh

Berikut adalah beberapa kondisi yang perlu diketahui untuk membuat budidaya lada lebih optimal:

Tanah

Meski tergolong tanaman yang tidak terlalu sulit untuk diolah, ada beberapa jenis tanah yang memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik untuk tanaman ini. Tanah seperti Oxisol, Vertisol, Andisol dan tanah liat berpasir sangat cocok untuk tanaman lada.

Ketinggian

Ketinggian ideal untuk tanaman lada adalah antara 0 dan 500 meter di atas permukaan laut. Jika lokasi tanah lebih tinggi, hasilnya tidak optimal.

Iklim

Lada tumbuh dengan baik pada kelembaban antara 200 dan 300 ° C dan curah hujan antara 2000 dan 3000 mm per tahun.

Pemilihan Bibit

Meskipun ini bukan jaminan, karena tergantung pada tahap lain, pemilihan benih unggul dan berkualitas tinggi tentu saja dapat berkontribusi pada produksi lada berkualitas tinggi.

Beberapa karakteristik bibit berkualitas adalah pertumbuhan bibit yang seragam, tahan terhadap pemindahan penanaman dan pertumbuhan yang relatif cepat.

Pengolahan Lahan

Pengolahan tanah tergantung pada berapa banyak tanaman yang ditanam. Polybag cocok jika Anda memiliki lahan terbatas. Namun, jika tersedia cukup tanah, langkah-langkah berikut diperlukan:

  1. Bersihkan tanah dari gulma seperti rumput dan lainnya.
  2. Cangkul tanah sampai kedalaman 40 cm dan tambahkan pupuk untuk memperkaya nutrisi di tanah (biarkan selama 7 hari).
  3. Buat bedengan dengan lebar sekitar 140 cm dan tinggi 50 cm. Panjang bedengan menyesuaikan dengan lahan dan jangan lupa untuk membuat saluran irigasi untuk jalur pengairan.
  4. Buat lubang 40 cm terpisah untuk menanam benih.

Proses Penanaman

Penanaman terjadi ketika bibit sudah cukup tua dan cocok untuk ditanam. Kondisi ini harus dipastikan agar risiko kematian tanaman dapat diminimalisir.

Ambil biji lada dalam polibag, sobek polibagnya dan lepaskan untuk dimasukkan ke lubang yang sudah disiapkan sebelumnya. Tutup lubang dengan tanah yang telah dicampur dengan kompos.

Perawatan dan Pemeliharaan

Langkah penting berikutnya dalam budidaya lada adalah perawatan yang baik dan konsisten. Ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan selama pemeliharaan:

Pembuatan Sulur

Siapkan bambu sebagai tanaman merambat (media perbanyakan) untuk tanaman lada.

Penyiangan

Bersihkan tanaman dari gulma seperti rumput, yang biasanya muncul 2 minggu setelah awal penanaman.

Pemupukan

Lakukan pemupukan untuk menambah nutrisi tanaman yang diperlukan untuk fotosintesis. Jika sudah berbuah, maka kebutuhan akan nutrisi juga meningkat.

Penyiraman

Penyiraman diperlukan pada awal penanaman, dan begitu tanaman cukup kuat, penyiraman disesuaikan dengan kebutuhan tanaman

Pengendalian Hama dan Penyakit

Untuk mencegah hama dan penyakit, semprotkan pestisida sebulan sekali atau sesuai kebutuhan tanaman.

Proses Panen Lada

Tahap terakhir yang paling ditunggu petani tentu saja panen lada. Dalam tahap ini, Anda dapat menilai apakah serangkaian proses yang sebelumnya dieksekusi efektif atau tidak. Tahapannya sebagai berikut:

  1. Pastikan lada siap panen dan ditandai dengan warna hijau.
  2. Pilih secara selektif dan sesering mungkin, agar panen merata dan tidak dicampur antara muda (belum matang) dan tua (terlalu tua).
  3. Buah lada yang jatuh harus segera diambil dan dipisahkan dari yang lain karena proses lain diperlukan.
  4. Pastikan sarana yang digunakan untuk memanen bersih dan higienis untuk menjaga kualitas lada.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya lada semoga dapat bermanfaat untuk anda

Baca Juga Artikel Lainnya