15 Cara Budidaya Mangga Agar Cepat Berbuah

Bungabunga.co.id – Pohon mangga adalah nama tanaman mangga yang menghasilkan buah mangga berasal dan tumbuh di perbatasan India dengan Burma. Mangga (Mangifera indica L) tersebar luas di Indonesia dan ditanam di sana. Mangga termasuk dalam kelompok Drupa (buah batu), yang mengandung biji dan daging buah.

Mangga dibudidayakan untuk diambil buahnya. Buah matang biasanya dikonsumsi segar sebagai buah meja atau es mangga dalam bentuk irisan atau campuran. Buahnya yang muda sering dijadikan rujak atau dijual di pinggir jalan setelah dikupas, diiris dan dibumbui dengan garam dan cabai.

Budidaya-Mangga
Budidaya Mangga

Mangga juga diproses sebagai manisan, kalengan dan lainnya. Di berbagai daerah di Indonesia, mangga asam (tua atau muda) sering digunakan sebagai campuran cabai atau hidangan ikan dan daging. Tumbuhan mangga termasuk suku Anarcadiaceae, berbentuk pohon dengan ketinggian 10 hingga 40 meter dan diameter sekitar 80 hingga 100 cm. Batang berwarna keabuan, kulit tidak rata, pecah-pecah dan getah putih bening.

Tidak ada persyaratan tinggi untuk pertumbuhan. Tanaman mangga dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 300 hingga 500 m di atas permukaan laut, terutama pada tanah gembur dengan pH 5 hingga 6 dan pengairan dengan baik. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan memiliki masa kering sekitar 3-4 bulan.

Cara Budidaya Mangga

Syarat Tumbuh

Iklim

Tanaman mangga cocok untuk hidup di daerah dengan musim kemarau 3 bulan. Sebelum dan selama berbunga, musim kemarau diperlukan. Jika tanaman ditanam di daerah yang basah, tanaman tersebut akan mengalami banyak serangan hama dan penyakit serta bunga / buah gugur ketika bunga-bunga tersebut terjadi pada saat hujan.

Media tanam

Tanah yang baik untuk penanaman mangga adalah tanah gembur mengandung dengan pasir dan tanah liat.

Keasaman tanah yang sesuai (pH tanah) adalah 5.5-7.5. Jika pH di bawah 5,5, harus diberikan kapur pertanian dengan dolomit.

Ketinggian

Mangga ditanam di ketinggian rendah dan menengah 0-500 m di atas permukaan laut menghasilkan kualitas lebih tinggi dan lebih banyak buah daripada di dataran tinggi.

Persiapan Bibit

Sebelum menanam pohon mangga, tentu saja, persiapkan bibit tanaman terlebih dahulu. Pilih benih berkualitas dari varietas yang disukai atau disesuaikan dengan selera pasar lokal. Bibit mangga dapat diperoleh dengan membeli dari penjual bibit tanaman. Saat membeli benih, pastikan Anda membeli benih dari pengecer terpercaya.

Bibit mangga juga bisa dibuat sendiri. Mangga diperbanyak secara generatif dan vegetatif, yaitu perbanyakan melalui biji, cangkok dan okulasi. Untuk hasil terbaik, Anda harus menghindari perbanyakan tanaman dari biji. Tanaman yang diperbanyak dengan biji membutuhkan waktu lama untuk berbuah (lebih dari 7 tahun). Sifat-sifat tanaman juga sering berbeda dari sifat induknya.

Persiapan Lahan

Lahan dibersihkan dari semak-semak dan tanaman liar, kemudian jarak tanam diukur dan ditandai dengan tumpukan di titik tanam. Jarak pohon mangga idealnya 10 mx 10 m atau 12 mx 12 m. Buat lubang tanam di titik tanam yang ditentukan. Pada tanah yang bertekstur keras, lubang tanam dengan ukuran 1 mx 1 mx 1 m dibuat. Sementara di lubang tanam terstruktur tanah gembur bisa lebih kecil yaiut sekitar 60 cm x 60 cm x 60 cm. Lubang tanam kemudian dibiarkan terbuka selama sekitar 1 bulan untuk menetralkan pH tanah. Lebih baik mengukur pH tanah dan menyebarkan kapur pertanian ketika pH di bawah 5.0.

Saat membuat lubang tanam, tanah harus dipisahkan antara tanah lapisan atas dan tanah bagian bawah. Tanah lapisan atas adalah tanah lapisan atas yang mengandung banyak nutrisi. 7 atau 10 hari sebelum tanam, lubang diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 bagian tanah dan 1 bagian pupuk kandang.

Ketika menimbun lubang, komposisi lapisan tanah harus dikondisikan seperti sebelumnya, yaitu lapisan tanah terendah dimasukkan pertama, diikuti oleh lapisan tanah berikutnya. Pembuatan lubang harus dilakukan sekitar 1 bulan sebelum dimulainya musim hujan.

Proses Penanaman

7 atau 10 hari setelah pemberian pupuk dasar bibit mangga dapat segera dipindahkan kelahan yang sudah disiapkan. Buka polybag dengan hati-hati dan jangan biarkan media semai pecah, karena ini dapat menyebabkan bibit semai stres. Kemudian benih dimasukkan ke dalam lubang tanam tepat di tengah lubang.

Bibit mangga hanya ditanam sebatas leher saja. Tanam di sore atau pagi hari dan sirami benih secukupnya setelah penanaman. Bibit mangga harus ditanam di musim hujan. Cara Anda menanam mangga yang dicangkokkan dan metode pohon mangga adalah sama dan tidak ada perbedaan dalam teknik penanaman.

Perawatan dan Pemeliharaan

Berikutnya adalah perawatan atau pemeliharaan mangga yang baru ditanam. Beberapa kegiatan dalam perawatan tanaman mangga antara lain; Penyiraman, penyulaman dan Penyiangan.

Penyulaman

Periksa tanaman secara teratur dan segera lakukan penyulaman pada tanaman yang mati, menderita penyakit atau yang pertumbuhannya tidak normal.

Penyiraman

Pada awalnya, tanaman mangga kecil membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan yang baik. Lakukan penyiraman secara rutin saat tidak turun hujan dan tanah mengering di sekitar pangkal batang tanaman.

Penyiangan

Perawatan selanjutnya adalah penyiangan gulma atau tanaman liar. Bersihkan tanah di sekitar tanaman dari gulma dan tanaman liar. Ketika tanaman gulma tidak dibersihkan dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan terjadi persaingan untuk mendapatkan nutrisi ke tanah.

Pemangkasan

Tanaman mangga pertama dipangkas pada umur 1 – 1,5 tahun. Pemangkasannya terjadi pada ketinggian 60 cm di atas tanah. Tunas tumbuh dipegang oleh 3 batang dan memilih tunas terbaik, tersehat dan dewasa.

Pemangkasan kedua dibuat saat tanaman berumur 2 tahun. Pemangkasan terjadi selama musim hujan. Pemangkasan kedua dibuat pada jarak 30-35 cm di atas pemangkasan sebelumnya.

Pemangkasan ketiga dibuat saat tanaman berumur 3 tahun. Jarak pemangkasan ketiga adalah 30-35 cm di atas tanda pemangkasn kedua.

Pemupukan

Tanaman mangga harus diberi pupuk agar tanaman tumbuh dengan baik dan dapat berbuah banyak. Pupuk untuk tanaman mangga seperti pupuk kandang / kompos, NPK dan urea. Dosis pupuk disesuaikan dengan tahap pertumbuhan tanaman. Semakin tua tanaman, semakin banyak pupuk yang dibutuhkan. Berikut ini adalah kaleng pupuk dan jenis pupuk untuk mangga.

  1. Untuk tanaman muda, NPK 14 digunakan sebagai pupuk; 14; 14 dan pupuk urea. Dengan dosis 300-500 gram pupuk NPK dan 300 gram urea per pohon.
  2. Untuk tanaman dewasa, NPK 14 digunakan sebagai jenis pupuk; 14; 14 dan pupuk kandang / kompos. Dengan dosis 1,5 – 2 kg pupuk NPK dan 1 karung pupuk kandang per pohon.
  3. Untuk tanaman berumur 8-10 tahun, hingga 2 karung per pohon digunakan sebagai pupuk / kompos.
  4. Pemupukan terjadi melalui parit di sekitar batang pohon mangga. Parit dibuat dengan kedalaman 30 cm dengan lebar parit selebar cangkul. Jarak antara parit dan batang pohon mangga Yaitu adalah sampai ke puncak tanaman.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Beberapa jenis hama dan penyakit, yang sering ditemukan menyerang tanaman mangga, antara lain;

  1. Kumbang pengerek cabang: larva merusak cabang dengan tanda-tanda pembengkakan cabang.
  2. Kumbang Pengerek Buah: buah yang terserang berbintik-bintik dikulitnya,didalam buahnya terdapat larva, imago dan kepompong.
  3. Kutu putih: serangan hama ini terlihat seperti lapisan kapuk. dan menyerang bagian bawah daun.
  4. Aulacophora: Hama ini adalah sesamakepik yang merupakan ladybug yang menyerang pucuk daun dan dapat diperangi dengan racun perut.
  5. Gleosporium: Penyebab penyakit ini adalah jamur atau cendawan yang menyerang daun tanaman yang rimbun. Penyakit ini menyerang batang, ranting, cabang, bunga, dan buah-buahan muda.
  6. Diplodia: Penyakit ini terjadi ketika udaranya kering, serangannya tidak secara langsung, yaitu oleh luka pada tangkainya, sehingga tanaman ini mengeluarkan getah.

Panen mangga

Ketika bibit berasal yang dari okulasi, tanaman mangga biasanya mulai mekar setelah 3 atau 4 tahun. Pembuahan berlangsung dari pertengahan Agustus hingga Desember. Panen mangga disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat dipanen pada usia muda atau ketika buah sudah cukup tua dan hampir matang. Tanda-tanda buah mangga sudah tua adalah warna kulit mereka yang telah menjadi hijau tua atau kebiru-biruan. Mangga dapat dibuat matang dipohon jika untuk konsumsi sendiri dan dijual di pasar lokal.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya mangga semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya