9 Cara Budidaya Sereh Wangi yang Baik

BungaBunga.Co.Id – Tanaman ini merupakan tanaman yang umum di Indonesia, juga di India Selatan, Sri Lanka dan Malaysia. Sereh wangi adalah tanaman menahun dengan ketinggian 50 hingga 100 sentimeter. Memiliki satu daun, daun berjumbai yang bisa mencapai 1 meter dan lebar antara 1,5 dan 2 inci.

Tulang daun sejajar dengan tekstur permukaan bagian bawah daun, yang cukup kasar. Batangnya tidak berkayu dan berwarna putih ungu. Memiliki akar berserat. Tanaman ini tumbuh rumpun. Sereh wangi adalah tanaman tahunan yang tumbuh cepat. Tinggi tanaman dewasa dapat mencapai sekitar 1 meter.

Budidaya-Sereh-Wangi
Budidaya Sereh Wangi

Sereh wangi adalah salah satu komoditi atsiri yang sangat prospektif seperti layaknya nilam. Permintaan minyak sereh cukup tinggi dan harganya stabil dan cenderung meningkat. Uniknya, penanamannya tidak terlalu rumit dan tanaman ini bisa hidup di daerah pinggiran dan bahkan di lahan bekas tambang.

Cara Budidaya Sereh Wangi

Syarat Tumbuh

Pertumbuhan tanaman serai dipengaruhi oleh kesuburan tanah, iklim dan ketinggian di atas permukaan laut. Tumbuhan ini dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, baik di dataran rendah dan di dataran tinggi, hingga ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan ketinggian optimal 250 meter di atas permukaan laut.

Untuk pertumbuhan daun yang baik, iklim lembab diperlukan. Sehingga pada musim kemarau, pertumbuhannya agak lambat. Tanaman pelindung memiliki efek kurang baik pada produksi daun dan kandungan minyak.

Pengolahan Lahan Tanam

Jika tanahnya berupa semak, Anda hanya perlu menebang, membakar, dan membajak secara langsung. Setelah pembukaan lahan tanam kemudian lakukan pengajiran lubang tanam. Jarak tanam pada lahan 100 x 100 cm, dan pada tanah yang kurang subur 75 x 75 cm.

Ukuran lubang tanaman adalah 30 x 30 x 30 cm. Serai juga bisa ditanam dengan parit. Lebar dan kedalaman parit sesuai dengan sistem lubang. Di tanah yang kemiringannya topografi.

Sebaiknya barisan lubang atau parit tanam searah kontur. Menanam serai di lereng lahan 25-30 derajat dengan curah hujan 3.500 mm / tahun. Sebaiknya penggunaan terasering dan tanaman di pagar.

Penanaman

Satu minggu setelah penyemprotan herbisida, penanaman sudah bisa dilakukan. Penanaman harus dilakukan pada awal atau akhir musim hujan untuk menghindari penyiraman. Bibit yang ditanam di musim hujan tumbuh cepat.

Bibit sereh wangi ditanam dengan 1 atau 2 batang per lubang tanam. Jika ukuran batang yang ditanam cukup besar, tanamlah 1 tangkai per lubang, tetapi jika kecil, tanam 2 batang per lubang. Penanaman dilakukan tepat di atas pangkal batang, kemudian tanah dipadatkan di sekitar bibit.

Perawatan dan Pemeliharaan

Penyiangan

Penyiangan dilakukan setiap 2 bulan sampai panen pertama telah jatuh tempo selama 6 bulan. Penyiangan dilakukan dengan menarik dan mencangkul. Rumput atau semak yang digunakan bisa digunakan sebagai mulsa.

Pembubunan

Pembubunan sendiri tanah dilakukan untuk pertama kali ketika usia sereh wangi adalah 1 bulan, dengan mencangkul tanah di sekitar rumpun dalam lingkaran dan kemudian tanahnya dibumbunkan dilahan.

Pemberian Mulsa

Pemberian mulsa sendiri untuk menjaga kesuburan tanah, mengurangi penguapan dan menghambat pertumbuhan gulma terutama di musim kemarau. Mulsa dapat diperoleh dari alang-alang, jerami atau tanaman lain. Jangan gunakan daun serai kering itu sendiri, karena ini bisa meracuni serai itu sendiri.

Pemupukan

Untuk tanah yang subur dan tanaman produksi yang stabil harus diberi pupuk karena pupuk mempengaruhi produksi daun dan jumlah minyak atsiri yang dihasilkan. Pupuk diberikan dalam lingkaran berumbai pada jarak 25 cm. Pemupukan itu sendiri terjadi bersamaan dengan tahap penggemburan.

Proses Pemanenan

Panen pertama terjadi ketika tanaman serai berumur 5-6 bulan setelah tanam dengan memotong daun serai harum 5 cm di atas ligula (margin pelepah dengan helaian daun) dari daun bawah yang belum mati atau kering. Panen berikutnya dapat dilakukan setiap 3 bulan di musim hujan dan setiap 4 bulan di musim kemarau.

Produksi sereh wangi meningkat dari Panen 1 menjadi 3, tetapi panen berikutnya hingga Panen 7 menurun hampir 50%. Penurunan produksi daun segar dan minyak setelah tahun ketiga ini disebabkan oleh bertambahnya usia jumbai sehingga akar baru yang tumbuh tidak bisa masuk ke tanah yang menyediakan nutrisi.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya sereh wangi semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya