6 Cara Menanam Selada Hidroponik yang Benar

BungaBunga.Co.Id – Selada (Lactuca sativa) adalah sayuran berdaun dari genus Lactuca. Selada ini termasuk tanaman musiman yang memiliki berbagai bentuk, terutama bentuk daunnya. Tanaman ini banyak dibudidayakan oleh petani, terutama di dataran tinggi atau di pegunungan.

Penanaman selada hidroponik adalah jenis teknik penanaman baru yang tidak membutuhkan media tanah. Teknik ini pada dasarnya hanya menggunakan air sebagai media untuk menanam tanaman. Sistem hidroponik menggunakan air lebih efisien, sehingga dapat digunakan di daerah dengan persediaan air terbatas.

Cara-Menanam-Selada-Hidroponik
Cara Menanam Selada Hidroponik

Dibandingkan dengan penanaman konvensional, hidroponik menawarkan keuntungan seperti penggunaan area sempit, perawatan tanaman yang relatif lebih mudah dan hasil panen higienis, sehingga sayuran yang dipanen lebih bersih dan lebih sehat.

Cara Menanam Selada Hidroponik

Persiapan Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk penanaman selada hidroponik meliputi:

  1. Tandon nutrisi, yang merupakan tempat atau wadah untuk larutan nutrisi hidroponik dapat berupa ember, kaleng, botol bekas, baskom, atau kotak styrofoam.
  2. Pot tanaman, tidak hanya net pot, cup bekas air mineral atau gelas plastik lainnya juga bisa digunakan.
  3. Sumbu, fungsi ini adalah untuk mengangkat larutan nutrisi dari wadah penyimpanan ke dalam media tanam, sumbu ini bisa dalam bentuk kain flanel.
  4. Nutrisi Selada Hidroponik, yaitu nutrisi AB Mix untuk sayuran daun.
  5. Benih Selada, siapkan benih selada secukupnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lahan tanam.
  6. media tanam, dapat berupa rockwoll, arang sekam atau cocopeat.
  7. TDS / EC Meter, alat untuk mengukur kepadatan (PPM) dari larutan nutrisi hidroponik.
  8. Air Baku (yaitu air dengan maksimum 150-200 ppm), misalnya air sumur, air sungai atau air limbah AC. Jika Anda menggunakan air PAM, pertama-tama Anda harus mengendapkannya selama 1 minggu.

Persiapan Larutan Nutrisi

Nutrisi yang paling umum digunakan dalam hidroponik adalah nutrisi A dan nutrisi B karena nutrisi ini mengandung berbagai nutrisi.

Untuk budidaya hidroponik, nutrisi A dilarutkan dalam 5 liter air, nutrisi B juga dilarutkan dalam 5 liter air. Selanjutnya, 5 ml diambil dari masing-masing nutrisi A dan B dan kemudian dilarutkan dalam 1 liter air. Larutan ini digunakan sebagai nutrisi langsung untuk tanaman.

Pembenihan

Rendam benih dalam air selama sekitar 2 hingga 4 jam dan kemudian pilih benih berkualitas tinggi dengan membuang benih mengambang. Benih dikeringkan dan ditanam dalam campuran cocopeat dan sekam yang tergantung pada jumlah benih yang diinginkan, ditempatkan dalam mangkuk berukuran sedang atau plastik lainnya. Pembibitan biasanya berlangsung 5 hari dan membutuhkan tempat yang lembab agar benih dapat tumbuh optimal.

Proses Penanaman

Siapkan tandon, larutan nutrisi, pot, sumbu dan media tanam. Sumbu (flanel) dipasang pada pot / net pot, panjang sumbu disesuaikan dengan kedalaman tandon. Usahakan sumbu menyentuh dasar tandon. Jarak selada hidroponik pada tandon bisa 25 x 25 cm atau 30 x 30 cm.

Kemudian buka polybag dengan hati-hati agar akar inti selada tidak rusak atau patah. Tempatkan benih dalam pot dan isi pot dengan media tanam sampai penuh. Siapkan larutan nutrisi hidroponik yang cukup dalam dosis rendah. Jika benih selada ditanam dalam pot, segera masukkan pot ke dalam wadah penyimpanan.

Tempatkan selada hidroponik yang baru ditanam di tempat teduh selama 2-3 hari sehingga bibit dapat beradaptasi. Selain itu, bibit secara bertahap dikenalkan sinar matahari. Jika cuaca terlalu panas, letakkan selada hidroponik di bawah naungan Paranet.

Perawatan dan Pemeliharaan

Pastikan bahwa tanaman selada selalu mendapatkan sinar matahari yang cukup dan nutrisi selalu terkontrol dan jangan sampai habis. Usahakan untuk selalu stabil. Dosis berikut dapat digunakan untuk memberikan solusi nutrisi untuk selada hidroponik:

  • Pada awal penanaman (usia 1-7 HST) tanaman selada hidroponik menerima larutan nutrisi hidroponik dengan dosis rendah 500 ppm (sesuai dengan 2,5 ml nutrisi A + 2,5 nutrisi B + 1 liter air).
  • Pada minggu kedua (8-14 HST) meningkatkan dosis larutan nutrisi untuk selada hidroponik menjadi 700 ppm (sesuai dengan 3,5 ml nutrisi A + 3,5 nutrisi B + 1 liter air).
  • Pada minggu ketiga (usia 15-21 HST) meningkatkan dosis larutan nutrisi menjadi 900 ppm (sesuai dengan 4,5 ml nutrisi A + 4,5 nutrisi B + 1 liter air)
  • Pada minggu keempat (usia 22 HST sampai panen), dosis nutrisi untuk salad hidroponik sesuai dengan dosis untuk minggu ketiga, yaitu 900 ppm (sesuai dengan 4,5 ml nutrisi A + 4,5 nutrisi B + 1 liter air).

Panen

Panen dapat terjadi ketika tanaman sekitar 40 hingga 45 hari setelah perkecambahan. Panen dilakukan dengan memotong atau mencabut akarnya. Kemudian akar selada dicuci bersih dan daun-daun yang rusak dibuang. Harus diketahui bahwa selada ini tidak tahan panas dan penguapan, sehingga penyimpanan sayuran ini harus lebih diperhatikan.

Demikianlah pembahasan tentang cara menanam selada hidroponik semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya