Daun Katuk : 12 Manfaat dan Kandungan Kimia Daun Katuk – Katuk adalah jenis sayuran berdaun dengan nama Latin Sauropus adrogynus dan milik keluarga Euphorbiaceae. Salah satu manfaat daun Katuk, yang sangat populer adalah kemampuannya untuk memperlancar dan memproduksi ASI.
Di Indonesia, daun katuk tumbuh di dataran 2.100 meter di atas permukaan laut. Daun ini memiliki bentuk semak dan dapat tumbuh setinggi 2-3 meter, dengan ranting yang cukup lunak.
Daun katuk selain untuk memperlancar asi juga memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan.
Daftar Isi :
Kandungan Kimia Daun Katuk
Zat dan senyawa yang terkandung didalam daun katuk adalah protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin (A, B, C), pirolidinon dan metil piroglutamat dan p-dodecylphenol sebagai komponen minor. Selain itu, energi, hidrat arang, serat, abu, kalsium, karoten dan air.
Daun katuk juga memiliki kadar klorofil yang tinggi dan didalam nya juga terdapat antioksidan yang baik dalam pencegahan radikal bebas.
Manfaat Daun Katuk
Mengatasi Anemia
Klorofil adalah zat paling penting dalam pembentukan sel darah merah dan meregenerasi sel darah merah yang buruk. Enzim dalam klorofil dapat memurnikan darah dengan baik, meningkatkan kemampuan darah untuk membawa nutrisi.
Pada orang dengan anemia, klorofil mengubah zat besi dalam molekul hemoglobin menjadi magnesium. Ini meningkatkan ketersediaan pengangkut zat makanan.
Meningkatkan Sistem Imun
Manfaat lain dari daun katuk termasuk kemampuannya untuk menyembuhkan bisul, menghilangkan darah kotor, dan menyembuhkan demam dan influenza. khasiat daun katuk diperoleh dari kandungan antioksidan tertinggi di antara beberapa sayuran.
Selain itu, daun katuk mengandung kadar vitamin C yang tinggi (lebih tinggi dari jeruk atau jambu biji) yang dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan stamina, membentuk kolagen, mengangkut lemak, mengatur kolesterol, menyembuhkan luka, dan meningkatkan fungsi otak untuk bekerja secara optimal.
Meningkatkan Vitalitas Pria
Untuk pria, Katuk terbukti meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma. Keuntungan ini dihasilkan dari kandungan fitokimia yang banyak terkandung dalam daun katuk.
Mengatasi Diabetes
Daun katuk memiliki pengaruh terhadap kadar gula darah manusia. penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes yang mengkonsumsi daun Katuk memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada mereka yang tidak mengkonsumsi. Daun katuk dianggap menjanjikan dalam memerangi diabetes.
Mengobati Flu
Jika pilek, Anda dapat mencoba menyembuhkan flu dengan daun katuk. Anda bisa memasak daun Katuk dengan jagung, menjadikannya sayur bening.
Cara lain adalah membuat jus dan campur dengan buah-buahan seperti nanas agar terasa segar. Daun katuk mengandung zat yang disebut efedrin, yang membantu melegakan hidung tersumbat pada penderita influenza.
Menjaga Kesehatan Mata
Manfaat tak terduga dari Daun Katuk adalah kemampuannya untuk mencegah penyakit mata, meningkatkan pertumbuhan sel dan menjaga kesehatan kulit berkat kandungan vitamin A yang tinggi.
Menjaga Kesehatan Tulang
Kandungan kalsium daun katuk juga mampu menjaga kesehatan dan kepadatan tulang, sehingga osteoporosis atau keropos tulang bisa dicegah dengan konsumsi sayuran ini secara rutin.
Mengobati Luka
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Natural Remedies menyatakan bahwa daun katuk dapat mengobati luka di permukaan kulit. Menurut NCBI, tes ekstrak daun Katuk lima persen dilakukan pada luka tikus jantan dan betina.
Studi tersebut menemukan bahwa ekstrak daun katuk dapat meningkatkan kontraksi pada luka, menutup luka, dan membuat penutupan luka lebih kencang.
Menstabilkan Tekanan Darah
Selain memperkuat tulang, fungsi kalsium adalah untuk mengurangi risiko terkena tekanan darah tinggi. Kehadiran kalsium membantu otot pembuluh darah berkontraksi dan rileks dengan baik. Kehadiran kalsium membantu pembuluh darah mengembang, sehingga aliran darah berjalan lancar.
Memperlancar Asi
Seperti yang sudah dijelaskan, manfaat daun katuk sangat bermanfaat bagi wanita menyusui. Satu studi menemukan bahwa daun katuk dapat meningkatkan ekspresi gen prolaktin dan oksitosin pada tikus menyusui. Ingatlah bahwa prolaktin dan oksitosin adalah dua hormon yang memengaruhi produksi ASI.
Selain itu, khasiat daun katuk untuk ibu menyusui juga terkait dengan kandungan galaktogogi yang dikandungnya. Galactogogue adalah senyawa yang dapat memicu peningkatan produksi ASI.
Antioksidan
Dari penelitian oleh food chemistry, daun Katuk mengandung antioksidan yang tinggi dan sangat baik, membantu tubuh memerangi radikal bebas dan berbagai jenis virus serta serangan bakteri.
Antiflamasi
Daun katuk juga bisa antiinflamasi atau peradangan. Sebuah studi tentang tikus yang menderita edema kaki tikus atau pembengkakan.
Studi ini melihat efek etanol dan ekstrak pada daun katuk. Juga telah ditunjukkan bahwa etanol memiliki efek antiinflamasi yang lebih baik.
Demikianlah pembahasan tentang daun katuk semoga dapat bermanfaat untuk anda
Baca Juga Artikel Lainnya