14 Cara Budidaya Petai agar Cepat Berbuah

BungaBunga.Co.Id – Petai adalah salah satu tanaman khas Indonesia yang sangat populer di kalangan masyarakat indonesia. Banyak orang mengkonsumsi petai sebagai lalapan atau menggunakannya sebagai bahan baku untuk memasak sehari-hari. Sambal goreng petai mungkin bisa menjadi contoh hidangan yang sangat populer yang menggunakan petai sebagai bahan bakunya.

Budidaya-Petai
Budidaya Petai

Dilihat dari kandungan nutrisinya, Petai mengandung Vitamin A, Vitamin C, Kalsium dan Zat Besi. Petai juga disebut-sebut sebagai obat yang cukup efektif untuk menyembuhkan diabetes.

Mengingat tingginya permintaan Petai dan banyaknya manfaat yang ditawarkan tanaman petai ini, banyak orang telah belajar menanam Petai untuk keperluan pribadi dan bisnis.

Cara Budidaya Petai

Syarat Tumbuh

Beberapa tanaman petai memiliki tinggi pohon 5 hingga 25 meter. Hal ini tergantung pada pilihan benih dan jenis perawatan. Kulit kayu nya berwarna coklat dan memiliki banyak cabang.

Sebagai tanaman budidaya, tanaman petai tumbuh dengan baik di lingkungan tertentu. Kenali kondisi pertumbuhannya sehingga Anda bisa mendapatkan hasil panen yang optimal. Kondisi terbaik untuk budidaya petai adalah:

Lokasi Tumbuh

Tanaman Petai tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga pegunungan. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di lokasi 800 meter di atas permukaan laut. Daerah pananaman ini harus bersih dari gulma dan tanaman pengganggu.

Tanah

Budidaya tanaman ini harus dilakukan pada tanah dengan tekstur halus. Pilihlah lokasi tanah dengan pH antara 5,5 dan 6,5.

Iklim

Indonesia adalah lokasi yang cocok untuk budidaya tanaman petai. Idealnya, tanaman ini tumbuh di daerah yang lembab atau di cuaca yang agak basah.

Lingkungan

Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di lahan yang terbuka. Saat memilih lahan, pastikan tidak ada pohon atau bangunan yang menaungi tanah. Hal ini karena tanaman ini membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh secara optimal. Tanaman buah Petai membutuhkan sinar matahari sepanjang hari.

Persiapan Bibit

Bibit tanaman petai dapat diperoleh dengan mencangkok dan juga menggunakan biji. Tetapi paling banyak digunakan adalah dengan okulasi, karena membantu tanaman petai berbuah lebih cepat. Cara mendapatkan bibit:

  1. Siapkan batang bawah hasil semai atau dari tanaman petai yang tumbuh liar
  2. Lalu masukkan kedalam media polybag.
  3. Carilah tunas dari tanaman petai yang sudah berbuah
  4. Potong batang bibit sampai ukuran tertentu.
  5. Kulit tunas yang berasal dari tanaman induk Petai juga dipotong dengan ukuran yang sama.
  6. Tempelkan tunas yang dipotong ke bibit yang lebih rendah dan ikat dengan tali.

Bibit yang berumur minimal 6 bulan dapat dipindahtanamkan ke area penanaman. Jika Anda tidak ingin rumit, Anda dapat membeli benih di toko pertanian.

Persiapan Lahan Tanam

Lahan yang akan menjadi tempat tanaman petai diolah terlebih dahulu dan memastikan bahwa lahan tersebut memiliki tanah subur dan berada pada ketinggian sekitar 10 hingga 80 meter di atas permukaan laut.

Bersihkan tanah dari gulma atau hama lainnya. Kemudian gemburkan tanah dengan cara mencangkul. Jika tanah pada lahan memiliki pH yang tidak sesuai, maka lakukan pengapuran. Selanjutnya Buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 40 cm x 40 cm x 40 cm. Setelah lubang selesai, lakukan pemupukan dasar dengan pupuk cair.

Penanaman Petai

Ketika semuanya sudah siap, segera lakukan penanaman. Keluarkan polybag dengan hati-hati untuk merusak media semainya. Kemudian tempatkan benih di lubang tanam yang disiapkan dan timbun kembali media dari hasil penggalian lubang tanam, jangan sampai menutupi bekas okulasi karena dapat menyebabkan tumbuhnya jamur. Jika sudah, selanjutnya lakukan penyiraman.

Perawatan dan Pemeliharaan

Pemupukan

Setelah tanaman petai berumur sekitar 4 bulan, Lakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau kompos. Pemberian pupuk dibuat dengan membuat lubang di sekitar tanaman petai. Setelah pupuk ditaburkan, tutup kembali dengan tanah yang digali.

Penyiangan

Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik gulma atau tanaman lain yang tumbuh di sekitar tanaman harus dilakukan penyiangan agar nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman tidak direbut dengan gulma ini.

Pemasangan Ajir

Pemasangan ajir sangat dianjurkan di tanaman petai yang baru saja andatanam. Ajir berfungsi sebagai pendukung agar tanaman tidak mudah terganggu oleh lingkungan. Ajir kita bisa membuatnya dari bambu dengan ukuran disesuaikan dengan ukuran bibit.

Merangsang Munculnya Bunga dan Buah

Petai termasuk tanaman membutuhkan waktu lama untuk menghasilkan buah. Dari hasil tanaman cangkok akan menghasilkan buah pada usia 4-5 tahun. Maka kita harus mendukung pertumbuhannya dengan hormon perangsang buah.

Pemanenan Petai

  • Panen => Panen buah yang matang harus dipetik dengan pemetik atau pisau tajam. Hal ini untuk menghindari petai yang rusak dan menjaga kualitas buah ini hingga bisa dijual.
  • Pengumpulan Petai => Setelah panen dilakukan kumpulkan petai dalam keranjang bersih atau wadah karung.
  • Lakukan Sortir Pete => Proses ini bertujuan untuk memisahkan petai sesuai dengan kualitas dan ukurannya. Ingatlah bahwa nanti akan ada buah yang baik dan buruk. Pisahkan untuk penjualan nanti. Saat menyortir petai juga harus dilakukan pada petai yang rusak atau tergores dipisahkan dengan petai yang baik. Selain itu, buah dikumpulkan berdasarkan jenis dan ukuran.
  • Penyimpanan => Hal ini penting untuk menjaga kualitas buah petai. Pastikan buah tidak disimpan dengan barang yang bisa merusak buah atau kulit. selain itu Juga lindungi dari panas. Akan lebih baik jika penyimpanan memiliki sirkulasi udara yang baik pada suhu ruangan.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya petai semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya