14 Cara Budidaya Paprika (Lengkap Sampai Panen)

BungaBunga.Co.Id – Meskipun Paprika masih belum cukup populer untuk digunakan sebagai salah satu bahan masakan sayur khas di Indonesia, peluang untuk membangun bisnis paprika di Indonesia saat ini sangat luas. Budidaya paprika bisa menjadi alternatif yang akan meningkatkan pundi rupiah untuk Anda.

Budidaya-Paprika
Budidaya Paprika

Tanah yang ideal untuk budidaya tanaman lada, yaitu dataran tinggi dengan kelembaban rendah. Suhu dingin antara 15 dan 25 ° C sangat ideal untuk pengembangan tanaman subtropis ini. hal ini sebenarnya untuk menghindari hama dan penyakit.

Cara Budidaya Paprika

Syarat Tumbuh

Paprika dapat ditanam di daerah sekitar 750 meter di atas permukaan laut atau lebih. Paprika dapat ditanam di daerah dataran rendah, tetapi produktivitasnya tidak optimal. Paprika dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan sekitar 250 mm / bulan, memiliki suhu siang dan malam hari sekitar 21 ° C hingga 27 ° C dan kelembaban sekitar 80%. Tanah yang baik untuk budidaya paprika adalah tanah gembur, mudah mengikat air, memiliki solum sekitar 1 m, tahan air yang baik, kandungan organik tinggi seperti tanah lempung berpasir. Keasaman atau pH tanah yang ideal untuk penanaman adalah 5.5-6.5.

Persiapan Benih

Pilih bibitpaprika yang berkualitas tinggi sehingga paprika yang dihasilkan juga berkualitas tinggi. Pilih benih hibrida yang telah teruji. Varietas bibit paprika yang banyak digunakan adalah Jumbo Sweet, Marengo, Gold Flame dan banyak lainnya. Semua benih tersedia di toko pertanian.

Persemaian benih

Setelah benih didapatkan kemudian lakukan penyemaian. Persemaian dapat dilakukan dalam kotak semaian atau kantong tanaman berukuran 6 cm x 8 cm. Berikut adalah cara penyemaian bibit:

Rendam benih dalam air hangat selama sekitar 2 jam pertama. Sambil menunggu benih, siapkan media benih dalam bentuk campuran tanah, pupuk dan arang, siapkan polybag atau alat uji berbasis baki, dan kemudian isi dengan media perkecambahan yang disiapkan. Setelah direndam selama 2 jam, tiriskan benihnya.

Masukkan media semai ke dalam polybag atau tray semai, jika Anda telah memasukkan benih ke dalam polybag yang terdiri dari 1 seed / polybag. Kemudian ambil mulsa plastik sehingga benih tumbuh dengan cepat. Setelah 7 hingga 10 hari, bibit biasanya berkecambah. Buka tutup plastik dan tempat teduh agar benih tidak rusak oleh hujan atau panas matahari.

Persiapan Lahan Tanam

Tanah tempat penanaman paprika harus dibersihkan terlebih dahulu dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya dan kemudian dibajak atau dicangkul hingga kedalaman 25 hingga 30 cm sehingga tanah porous dan gembur maka perlu dicangkul atau dibajak dua hingga tiga kali. Jika pH tanah kurang dari 5,5,ditaburkan dengan dolomit. Tinggalkan Lahan selama 1 hingga 2 hari.

Lalu buat bedengan. Ketika di musim kemarau atau ketika tanah berada di bedengan, bedengan dibuat rendah yaitu ketinggian sekitar 15 cm, lebar sekitar 100 cm dan panjang yang menyesuaikan area tanam. Ketika ditanam selama musim hujan atau di ladang, bedengan dibuat setinggi 25 cm hingga 30 cm, lebar sekitar 100 cm dan panjang lahan disesuaikan dengan area penanaman. Bedengan yang sudah siap diikuti oleh pemupukan dasar dengan pupuk kandang atau kompos, urea, TSP dan KCl.

Pemberian pupuk dimulai dengan bahkan menyebarkan pupuk kandang atau kompos pada bedengan. Campuran tersebut kemudian ditaburi dengan pupuk urea, TSP dan KCl untuk dicampur. Saat semua ditaburkan, campur pupuk dengan tanah. Biarkan selama 2 hingga 3 minggu dan kemudian siram. Setelah 2 sampai 3 minggu pemupukan dasar, mulsa plastik berikutnya diterapkan dan mulsa harus diterapkan pada siang hari.

Buat lubang tanam 2 baris di bedengan dengan diameter sekitar 10 cm. Untuk jarak, ketika lubang dibuat pada waktu kering antara lubang, jarak antara lubang berturut-turut sekitar 60-65 cm dan jarak antara lubang sekitar 45-50 cm. Ketika lubang tanam dibuat di musim hujan, jarak antara lubang berturut-turut adalah sekitar 70-75 cm dan jarak antar baris adalah sekitar 55-60 cm.

Proses Penanaman

Ketika lahan tanam dan bibit siap atau bibit telah berumur 30 hingga 35 hari setelah penanaman bibit. Lepaskan terlebih dahulu plastik polybag kemudian masukkan dengan hati-hati ke dalam lubang tanam, susun lubang tanam dengan tanah dan kemudian siram. Penanaman harus dilakukan pada sore hari.

Pemasangan Ajir

Setelah penanaman selesai kemudian pasang ajir atau lanjaran. Ajir atau lanjaran dapat terbuat dari kayu atau bambu, fungsi ajir adalah bahwa tanaman tidak mudah runtuh karena angin atau lainnya. Ajir biasanya dibuat dengan ketinggian sekitar 1 meter atau lebih.

Pemasangan Naungan

Paprika hanya membutuhkan intensitas cahaya atau sedikit sinar matahari, sehingga perlu untuk pemasangan naungan baik dengan plastik Paranet atau UV.

Perawatan dan pemeliharaan

Penyiraman

Penyiraman dilakukan secara rutin, tetapi intensitas banyaknya tergantung kondisi dan cuaca.

Penyulaman

Penyulaman dilakukan pada tanaman yang mati atau tidak tumbuh dengan baik sampai tanaman 15 hari setelah tanam.

Pengikatan Dengan Ajir

Lakukan pengikatan dengan ajir yang telah dipasang tali. Pengikatan ini terjadi setelah pertumbuhan tanaman, sehingga pengikatan dapat berlangsung beberapa kali.

Penyiangan

Penyiangan terhadap gulma atau tanaman lain yang mengganggu tanaman, sehingga pertumbuhan tanaman tidak terganggu.

Pemupukan Susulan

Lakukan pemupukan susulan pertama tanaman menggunakan pupuk urea, KCl, KNO3, TSP atau NPK 10 hari setelah tanam dengan menumpahkan atau menabur.
Pemupukan daun terjadi 10 hari setelah tanam atau setelah tanda-tanda pertumbuhan yang terlihat. Aplikasi pupuk daun dilakukan setiap 7 hingga 10 hari dan dihentikan setelah tanaman memasuki periode berbunga.

Proses Pemanenan

Paprika dapat dipanen setelah sekitar 60 hari setelah tanam. Paprika dapat dipanen sesuai permintaan pasar dan keinginan para pembudidaya saat masih hijau atau telah matang. Panen dilakukan setiap 2 hingga 3 hari.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya paprika semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya