10 Cara Menanam Durian Bawor agar Cepat Berbuah

Cara Menanam Durian Bawor – Durian bawor adalah spesies durian montong orange. Pada durian bawor memiliki batang yang terhubung langsung dengan tanaman durian lain dan menjadi kaki baru untuk berbagai keperluan. Salah satunya adalah dengan cepat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Karena asupan nutrisi lebih besar. Durian ini dikenal sebagai bhineka bawor atau montong bawor.

Durian bawor adalah campuran rasa dari durian montong dan durian lokal. Durian bawor memiliki daging yang tebal dan merah oranye, memiliki rasa manis dan pahit serta besar dengan berat maksimum hingga 12 kg. Apalagi durian ini sangat produktif.

Keberadaan durian ini tidak lepas dari tekad dan kerja keras bapak sarno. Dia menggabungkan 20 jenis durian lokal unggul seperti menggunakan teknik okulasi sehingga menghasilkan varian durian baru yang diberi nama durian bawor.

Cara Menanam Durian Bawor

cara menanam durian bawor
cara menanam durian bawor

Syarat Tumbuh

  1. Dapat tumbuh baik didataran rendah dengan ketinggian 200 sampai 800 meter diatas permukaan laut.
  2. Tumbuh dengan optimal dengan iklim sedang dan curah hujan antara 1600 sampai 3200 mm/tahun.
  3. Suhu terbaik untuk pertumbuhan durian bawor 22 sampai 28 derajat celcius.
  4. Durian bawor membutuhkan lahan dengan penyinaran penuh dengan intensitas cahaya 80%.
  5. Jenis tanah untuk budidaya adalah andasol dan grumosol.
  6. Tanaman bawor mempunyai sistem perakaran yang dalam. Untuk itu membutuhkan air tanah yang dalam juga.

Pemilihan Bibit Unggul

Kualitas dan mutu bibit tanaman diperlukan untuk menghasilkan tanaman Durian bawor untuk berbuah. Karena itu, sangat penting untuk berhati-hati ketika memilih bibit durian. Tips berikut dapat digunakan saat memilih bibit durian.

  1. Yang terbaik jika bibit durian yang akan dibeli telah disertifikasi atau berasal dari petani benih yang andal.
  2. Pilihlah bibit durian sehat yang memiliki pertumbuhan baik, ditandai dengan pertumbuhan kuat, memiliki banyak akar dan kuat. Helai daun terletak di dekat pucuk tanaman yang menebal dan berwarna hijau gelap.
  3. Pilih biji durian yang memiliki batang lurus dan warna cokelat, memiliki tunas lengket, memiliki setidaknya enam daun dan bebas dari hama dan penyakit.
  4. Jika bibit durian berasal dari hasil transplantasi, pilihlah yang berumur 6 bulan dan memiliki tunas graft setidaknya 40 cm, memiliki 8 daun dan bebas dari hama dan penyakit.

Pengolahan Lahan Tanam

Sebelum penanaman, tanah harus dibersihkan dari batu-batu besar, alang-alang, sisa batang pohon dan gulma. Tanah tandus dapat disuburkan dengan menyediakan pupuk organik dan penyiraman teratur.

Setelah itu kita membuat bedengan. Lahan untuk bedengan ekspansi harus dicangkul atau dibajak sedalam 30 cm sampai gembur dan kemudian dicampur dengan pasir dan kompos. Untuk bedengan dibuat dengan panjang 1 m dan lebar 2 m, Kemudian diberi pasir 5kg dan pupuk kompos 5 kg.

Setelah media tanam tercampur secara merata maka lahan didiamkan selama 2 minggu. Setelah itu lahan disemprot dengan pestisida untuk menghindari serangan jamur / bakteri. Kemudian buatlah drainase disekitar bedengan. Ketika bedengan siap, Benih yang sudah tumbuh akar maka segera lakukan penanaman.

Penanaman benih durian dilakukan dengan menanam lubang seukuran bibit dan kedalamannya sesuai dengan panjang masing-masing akar. Setelah semua benih ditanam, permukaan bedengan ditaburi pasir dicampur dengan tanah halus (hasil pengayakan) hingga 5 cm.

Proses Penanaman

Setelah bibit tanaman telah tumbuh sekitar 75 sampai 150 cm. Segera lakukan penanaman pada lubang tanaman yang sudah disiapkan. Berikut tahapan dalam penanaman :

  1. Buka pembukus polybag atau media semai durian dengan hati-hati dan dipotong pada sisinya.
  2. Bibit durian bawor kemudian dimasukkan ke dalam lubang tanam sampai ke leher batang.
  3. Lubang ditutup dengan tanah yang digali. Ajir ditempatkan di sisi tanaman sehingga tanaman tumbuh tegak ke arah ajir.
  4. Dasar bibit durian ditutup dengan mulsa berupa rumput atau jerami kering dan kemudian dilakukan penyiraman dengan air secukupnya.

Perawatan dan Pemeliharaan

Penyiraman

Lakukan penyiraman dengan rutin pada pagi dan sore hari terutama pada awal musim kemarau dan di awal masa tanam. Penyiraman dilakukan secukupnya saja dan jangan membuat lahan menjadi tergenang.

Penyiangan

Lakukan penyiangan terhadap gulma dan tanaman liar disekitar tanaman durian bawor agar pertumbuhan tanaman durian tidak terganggu. Gulma dan tanaman liar yang tidak dibersihkan bisa merebut nutrisi didalam tanah.

Pemupukan Susulan

Berikan pupuk untuk menambah nutrisi didalam tanah. Pemberian pupuk bisa berupa pupuk organik seperti pupuk kandang dan pupuk kompos sedangkan pupuk buatan bisa berupa Urea dan NPK.

Pemangkasan

Tujuan pemangkasan adalah untuk mendapatkan produksi tanaman agar lebih optimal. Pemangkasan dapat dilakukan terhadap cabang yang layu dan mati. penyiangan juga bertujuan untuk membuat tanaman lebih rapih.

Pemanenan

Buah durian bawor biasanya matang sempurna dalam 135-145 hari setelah bunga mekar. Buah durian harus dipanen 100%. Untuk mendapatkan buah berkualitas tinggi, panen harus dilakukan sebagai berikut:

  1. Ikatkan buah dalam jumlah besar dengan tali yang diikat ke cabang selama sekitar satu bulan sebelum mencapai buah matang 90% (posisi yang benar).
  2. Panen di pagi atau sore hari dengan memotong tangkai buah dengan gunting sekitar 1,5 – 2 cm di bawah bantalan buah. Pada saat panen, batangnya tetap 2-3 cm di atas lapisan absis.
  3. Potong tangkai buah dan hati-hati untuk tidak menyentuh bonggol karena bonggol adalah tempat bunga akan muncul musim selanjutnya.
  4. Turunkan buah durian dengan lembut, yang ditemukan di pohon yang tinggi, lebih disukai dengan tali plastik sehingga tidak menyentuh tanah atau merusak duri.
  5. Jika Anda menaruh buah yang dikumpulkan di bakul atau keranjang dengan kardus, Anda dapat menggunakan ranjang lainnya.

Demikianlah pembahasan tentang cara menanam durian bawor semoga dapat bermanfaat untuk anda.