BungaBunga.Co.Id – Pala (Myristica Fragan Haitt) adalah tanaman buah dalam bentuk pohon yang tinggi asli dari Indonesia, karena tanaman ini berasal dari Banda dan Maluku. Tanaman pala menyebar di pulau Jawa ketika Marcopollo melakukan perjalanan ke Cina yang melintasi pulau Jawa dari 1271 hingga 1295. Budidaya pala terus berkembang sampai ke Sumatera.
Buah dan biji pala telah menjadi komoditas penting sejak zaman Romawi karena nilai rempahnya yang tinggi. Pala disebutkan dalam Ensiklopedia karya plinius “Si Tua”.
Sejak zaman eksplorasi Eropa, pala telah banyak digunakan di daerah tropis lainnya seperti Mauritius dan Karibia (Pulau Grenada). Istilah pala juga digunakan untuk biji pala yang diperdagangkan.
Daftar Isi :
Cara Budidaya Pala
Syarat Tumbuh
Pala dapat tumbuh di daerah sekitar 0-700 meter di atas permukaan laut, memiliki curah hujan yang tinggi sekitar 2000-3500 mm / tahun, kelembaban sekitar 50% -80% dan suhu udara sekitar 20 ° C-30 ° C.
Tanah yang baik untuk budidaya pala adalah tanah gembur dengan struktur mulai dari keras hingga berpasir dan pH atau keasaman tanah sekitar 5,5 hingga 7.
Persiapan Lahan
Pengelolaan tanah seperti menghilangkan gulma atau tanaman pengganggu, menggemburkan tanah hingga membuat lubang tanam harus dilakukan satu bulan sebelum proses tanam. Prosesnya berlangsung di musim kemarau.
Lubang tanam dibuat pada jarak sekitar 4,5 hingga 5 meter dari tepi area penanaman. Selanjutnya, lubang tanam dibuat dengan ukuran sekitar 60 x 60 cm atau 1 x 1 m dengan kedalaman sekitar 60 cm dan jarak antara lubang tanam sekitar 9 x 9 m.
Lubang tanam didiamkan sekitar 15 hari sehingga gas beracun menguap di tanah dan tanah dapat menyerap nutrisi secara sempurna.
Setelah itu, tanah yang digali dimasukkan kembali ke dalam lubang tanam dan tanah yang digali di atas dicampur terlebih dahulu dengan pupuk kandang dan kemudian dimasukkan kembali ke dalam lubang.
Persiapan Benih
Bibit pala yang digunakan untuk penanaman harus berusia lebih dari satu tahun dan tidak lebih dari dua tahun. Untuk satu hektar lahan dengan jarak sekitar 9 mx 9 m. Diperlukan 111 bibit pala. Sebelum bibit ditanam di Lahan, bibit harus diletakkan di lahan penanaman agar bisa beradaptasi.
Penanaman Bibit
Setelah semuanya selesai, segera tanam bibit pala. Bibit ditanam di lubang tanam yang dibuat dalam posisi tegak di tengah lubang tanam. Ketika ditanam, Penyangga dari bambu diletakkan di sebelah kanan dan kiri tanaman dan setelah itu lakukan penyiraman.
Perawatan dan Pemeliharaan
Penyulaman
Jika ada tanaman yang tumbuh secara tidak normal atau bahkan mati, Maka harus segera diganti. Ganti tanaman mati atau abnormal dengan tanaman baru. Penyulaman dilakukan selambat-lambatnya 1 bulan setelah tanam.
Penyiraman
Penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari saat musim kemarau, saat musim hujan penyiraman dikurangi atau tergantung kondisi
Penyiangan dan Penggemburan
Pembersihan gulma secara rutin dilakukan setelah tanaman berumur 1 bulan dan kemudian setiap 3 bulan. Pada saat yang sama, lakukan penggemburan tanah disekitar tanaman.
Pemupukan
Untuk tumbuh secara optimal perlu dilakukan pemupukan menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos dan pupuk anorganik seperti urea, TSP dan KCl.
Dosis pupuk adalah 1 kg urea, 1,1 kg TSP, 1,2 kg KCl per pohon. Pemupukan terjadi dua kali setahun di awal musim hujan dan di akhir musim hujan
Hama dan Penyakit
Kebanyakan hama pala berasal dari serangga seperti pengerek batang, rayap dan kumbang. Sedangkan penyakit pada pala adalah dari jenis jamur. Serangan terberat terjadi pada musim hujan ketika saluran drainase tidak bagus dan menyebabkan genangan air. Jamur bisa menyerang buah atau akar.
Panen Pala
Umumnya pohon pala berbuah pada usia 7 dan telah menghasilkan menguntungkan pada usia sepuluh tahun. Produksi akan terus meningkat dan mencapai produksi tertinggi pada usia 25 tahun.
Pala menghasilkan hingga usia 60-70 tahun. Buah pala bisa dipanen setelah matang (tua). Hal ini sekitar 6 sampai 7 bulan ketika bunga mulai menunjukkan tanda-tanda pala matang dan membelah melalui alur-alurnya yang terbelah sampai biji-biji ditutupi dengan bunga pala merah.
Jika buah yang sudah mulai pecah akan tertinggal di pohon selama 2-3 hari, buah akan terbelah (buah membelah dua) dan biji pala akan jatuh ke tanah.
Demikianlah pembahasan tentang budidaya pala semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya