8 Cara Budidaya Jeruk Purut agar Cepat Berbuah

BungaBunga.Co.Id – Jeruk purut banyak ditemukan di berbagai bagian nusantara, dan tidak hanya petanih jeruk purut saja yang menanamnya, tetapi juga banyak di temukan pekarangan rumah untuk hiasan atau penyejuk ruangan.

Sebenarnya peluang bisnis budidaya jeruk purut bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Namun, kebanyakan orang tidak membaca fenomena ini dengan baik. “Di dalam negeri saja, kita masih memiliki masalah dalam menemukan jeruk purut, tetapi permintaan tidak hanya datang dari dalam negeri terlebih untuk perusahaan yang produksinya berbahan dasar dari tanaman jeruk purut.

Budidaya-Jeruk-Purut
Budidaya Jeruk Purut

Jeruk purut sangat berbeda dengan jeruk pada umumnya, yang dinikmati sebagai hidangan penutup. Buah dan daun jeruk purut dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk kue, permen dan berbagai hidangan untuk membuat rasa dan aroma lebih enak.

Jeruk purut sangat populer di masyarakat Indonesia, sehingga tidak mengherankan bahwa permintaan di pasar untuk setiap harinya cukup tinggi. Karena itu, sebenarnya sangat baik jika kita memiliki ide untuk lebih mengembangkan budidaya tanaman ini.

Cara Budidaya Jeruk Purut

Mempertimbangkan bahwa kelangsungan hidup dan produktivitas optimal tanaman tergantung pada perlakuan pertumbuhan, beberapa faktor harus dipertimbangkan. Misalnya, kondisi iklim, media tanam dan ketinggian.

Iklim : Kecepatan angin lebih dari 40-48% dapat merontokkan bunga dan buahnya sehingga alternatif untuk area intensitas angin dan kecepatan di atas level standar. Ketinggian turbin angin harus ditanam dalam garis tegak lurus dengan arah angin.

Media Tanam : Media tanah yang Ideal untuk pertumbuhan jeruk purut adalah tanah lempung yang baik dari tanah lempung sampai lempung berpasir dengan cukup humus, air dan udara yang baik. Jenis tanah Andosol dan Latosol juga merupakan alternatif lain yang cocok untuk budidaya jeruk purut. Hal Ini juga didukung oleh kadar air tanah yang optimal, yang terletak pada kedalaman 150-200 cm di bawah permukaan tanah, di mana media tanam jeruk purut mengandung sekitar 10% garam.

Ketinggian : Tanaman jeruk purut dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan kemiringan sekitar 30 °. Tanaman jeruk purut ini dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 1 – 400 m di atas permukaan laut.

Persiapan Bibit

Perbanyakan benih jeruk purut dapat dilakukan dengan biji dan tunas cangkok (okulasi). Ketika ditanam dengan biji maka biji tersebut dilakukan penyemaian terlebih dahulu tetapi disarankan untuk menggunakan bibit okulasi. Jika Anda tidak ingin rumit, Anda dapat membeli benih di toko bibit tanaman dikota anda.

Persiapan Lahan Tanam

Lahan tempat jeruk purut ditanam harus diproses terlebih dahulu. Bersihkan gulma dan tanaman lain yang mengganggu disekitar lahan juga memperhatikan luas lahan dan jumlah bibit jeruk purut yang akan ditanam.

Buat lubang tanam dengan ukuran sekitar 75 cm x 75 cm dan kedalaman sekitar 30 cm. Tanah galian (tanah lapisan atas) ada di sisi kiri. Lalu lubang itu diperdalam hingga 60 cm. Tanah galian (tanah di bawah) ditempatkan di kanan. Jarak tanam yang disarankan adalah sekitar. 1,5 mx 1,5 m. Kemudian ambil 30 kg pupuk kandang dan 250 g NPK per pohon dan bagi menjadi dua bagian. Setiap pupuk ditaburkan di tanah yang digali. Kemudian biarkan lubang tanam dalam waktu 2 minggu sehingga gas beracun menghilang ke dalam tanah. Setelah 2 minggu masukkan tanah bagian bawah tanah di lubang tanam dan kemudian disusul tanah di lubang atas.

Proses Penanaman

Ketika semuanya sudah siap, segera lakukan penanaman. Gali lubang tanam seukuran cangkul. Keluarkan benih dari polybag dengan hati-hati agar lebih mudah disiram terlebih dahulu. Masukkkan benih di tengah lubang tanaman dalam posisi tegak, kemudian timbun dan padatkan tanah di sekitar pangkal tangkai bibit, dan padatkan kembali. Setelah selesai, tambahkan ajir atau para-para dalam bentuk bilah kayu atau bambu di kanan dan kiri batang bibit agar tidak roboh saat terkena angin dan hujan.

Perawatan dan Pemeliharaan

Pemangkasan

Ada dua jenis pemangkasan cabang untuk pemotong cabang, yaitu pemangkasan dasar, yaitu pemangkasan dilakukan setelah ketinggian tanaman mencapai lebih dari 60 cm. Tujuan dari pemangkasan adalah untuk mencapai percabangan dan bentuk pohon yang lebih baik serta produksi yang optimal dan untuk melancarkan perawatan kebun.

Pemangkasan kedua adalah pemangkasan pemeliharaan pada saat yang sama atau setelah panen. Tujuan dari pemangkasan ini adalah untuk menjaga kesehatan, produksi dan kualitas buah yang stabil serta peremajaan dan pembentukan profil pohon.

Penjarangan

Juga lakukan penjarangan pada pohon jika buahnya lebat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dan stabilitas buah di musim panen berikutnya. Hal ini berarti bahwa waktu ideal untuk penjarangan tercapai ketika diameter buah mencapai 1-2 cm.

Penyiraman

Penyiraman tanaman jeruk purut dapat dilakukan secara rutin pada pagi dan sore hari terutama pada awal penanaman.

Pemanenan

Tanaman jeruk purut sudah dapat dipanen pada tahun pertaman setelah tanam dan terus menghasilkan buah setelah buah pertama.

Panen jeruk purut dapat dilakukan setelah buah nya cukup tua yaitu sekitar 2 minggu setelah masa pembungaan.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya jeruk purut semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya