Budidaya Nanas Madu – Nanas adalah tanaman tropis yang eksotis. Lebih disukai karena rasanya yang manis dan asam juga segar. Tekstur dagingnya juga renyah. Selain itu, kandungan nutrisinya sangat lengkap. Mengandung vitamin A, B1, B6, C, mangan, enzim proteolitik bromelain, serat, asam folat, asam pantotenat, glukosa dan antioksidan. Selain nanas yang kita ketahui, ada varietas nanas yang unggul yaitu nanas madu (Ananas comosus). Varian nanas ini memiliki ukuran buah lebih besar, daging lebih tebal dan rasanya lebih manis.
Saat matang, warna kulit buahnya jingga kekuningan sangat mencolok. Buah ini tidak hanya menarik dan menguntungkan sebagai komoditas. Warna yang indah dan bentuk unik dari tanaman nanas dan nanas juga membuat tanaman ini menjadi dekorasi taman yang indah di rumah Anda. Tanaman ini tidak membutuhkan banyak ruang untuk tumbuh. Anda bahkan dapat menanamnya dalam pot.
Daftar Isi :
Cara Budidaya Nanas Madu
Syarat Tumbuh
Nanas madu sangat cocok ditanam di ketinggian 800-1200 m di atas permukaan laut. Tanaman nanas madu dapat tumbuh optimal pada ketinggian sekitar 100-700 m di atas permukaan laut.
Tanaman nanas madu dapat tumbuh di iklim yang lembab dan kering. Nanas madu juga toleran kekeringan dan memiliki beberapa jenis curah hujan sekitar 1000-1500 mm / tahun. Namun, tanaman nanas madu tidak toleran terhadap salju karena suhunya sangat rendah.
Tanaman nanas madu dapat tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari dengan kontinuitas maksimum rata-rata 33-71% dan rata-rata tahunan sekitar 2.000 jam. Tergantung pada suhu budidaya nanas itu adalah 23 ° C-32 ° C, tetapi nanas madu ini juga dapat tumbuh di daerah dengan suhu rendah hingga 10 ° C.
Pembibitan Benih
Nanas madu dapat diperbanyak secara vegetatif dan generatif. Metode vegetatif adalah penggunaan tunas akar, tunas batang, tunas buah, mahkota buah dan stek batang. Jalur generatif dengan biji yang ditanam melalui tempat persemaian, tetapi metode ini jarang digunakan. Bibit yang sering digunakan adalah stek batang.
Persiapan Lahan Tanam
Bersihkan lahan terlebih dahulu dari gulma atau hama lain, kemudian Gemburkan tanah dengan dicangkul atau membajak hingga kedalaman 30 hingga 40 cm. Kemudian lahan dibiarkan selama sekitar 15 hari sehingga tanah mengering dan racun di dalam tanah hilang.
Ketika keasaman atau pH tanah yang baik untuk tanaman madu nanas berkisar antara 4,5 hingga 6,5, jika kurang dari itu maka perlu dilakukan pengapuran dengan menggunakan dolomit.
Selanjutnya buat bedengan dengan lebar sekitar 80-120 cm, tinggi sekitar 30-40 cm dan panjang yang bisa disesuaikan dengan lahan. Tentukan jarak antara bedengan 90-150 cm.
Cara Penanaman
Ada berbagai teknik penanaman nanas madu dengan pola atau sistem penanaman berikut ini:
Sistem baris tunggal atau baris persegi dengan jarak 150 x 150 cm di dalam dan di antara baris; 90 x 30 cm jarak dalam barisan adalah 30 cm dan jarak antara garis adalah 90 cm.
Sistem double row dengan jarak 60 x 60 cm dan jarak antara baris kiri dan kanan 2 baris 150 cm dan jarak 45 x 30 cm dan jarak antara baris kiri dan kanan tanaman 2 baris tanaman 90 cm.
Sistem tiga baris dengan jarak 30 x 30 cm membentuk segitiga sama sisi dengan jarak antara baris kiri / kanan 3 baris: 90 cm dan jarak 40 x 30 cm dengan jarak antara baris kiri / kanan 3 baris 90 cm dan,
Sistem empat baris dengan jarak 30 x 30 cm dan jarak antara baris kiri dan kanan 4 baris tanaman 90 cm.
Saat pola penanaman telah ditentukan untuk digunakan, buat lubang tanam berukuran 30 x 30 x 30 cm. Kemudian tanam bibit di lubang tanam pada kedalaman sekitar 3-5 cm dari pangkal tumpukan dan kemudian padatkan agar tidak mudah roboh.
Perawatan dan Pemeliharaan
Penyulaman
Lakukan penyulaman benih yang sudah mati atau tidak tumbuh optimal dengan benih yang baru. Penyulaman dapat dilakukan maksimal 2 mingu setelah tanam untuk pertumbuhan yang merata.
Penyiangan
Lakukan penyiangan gulma atau tanaman lain yang tumbuh dengan tangan, cangkul, atau kored di sekitar nanas madu dan pada saat yang sama bisa juga melakukan penggemburan tanah.
Pemupukan
Selain itu, setelah tanaman berumur 2-3 bulan, pemupukan juga bisa dilakukan. Tergantung pada dosis pemupukan dapat dilakukan dengan pupuk kimia atau pupuk alami. Pemupukan dapat dilakukan setiap 3-4 bulan sampai nanas memiliki bunga dan buah.
Pembumbunan
Pembumbunan adalah menimbun kembali tanah dibedengan yang longsor akibat hujan atau penyiraman. Pembumbunan ini bertujuan agar tanaman semakin kokoh dan tidak mudah roboh.
Penyiraman
Penyiraman dengan tanaman nanas madu dapat dilakukan setiap 1-2 kali seminggu tergantung kondisi cuaca. Selain itu, tanaman nanas siap madu masih perlu disiram untuk merangsang pembungaan dan pemupukan yang optimal. Penyiraman bisa dilakukan setiap 2 minggu.
Pemanenan
Nanas madu dapat dipanen antara usia 12 dan 24 bulan tergantung pada jenis bibit yang digunakan. Buah yang paling cepat berbuah adalah tanaman yang bibit berasal dari tunas akar. Untuk panen, nanas madu masih membutuhkan air yang cukup dan pemupukan yang optimal untuk merangsang proses pembungaan. Buah matang memiliki karakteristik sebagai berikut: mahkotanya terbuka; tangkai buah mengerut; mata buah lebih besar, bulat, dan mendatar; bagian dasar buah berwarna kuning; buah mengeluarkan aroma harum yang khas.
Pemetikan buah matang dengan memotong pangkal tangkai buah secara horizontal / ujung dengan pisau tajam dan steril. Berhati-hatilah agar tidak merusak buah atau memar. Jangan menunggu terlalu lama untuk memanen buah karena akan merusak kandungan nutrisi.
Demikianlah pembahasan tentang budidaya nanas madu semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya