7 Cara Budidaya Semangka agar Berbuah Besar

Budidaya Semangka – Anda tentu tidak asing dengan buah ini, bukan? Buah-buahan dengan bentuk bulat atau oval sangat populer di masyarakat. Semangka tidak hanya memiliki rasa manis, tetapi juga kadar airnya tinggi. Mengkonsumsi semangka bisa menghilangkan dahaga Anda. Karena itu, banyak orang menggunakan buah ini sebagai hidangan untuk berbuka puasa.

Banyaknya kebutuhan masyarakat akan buah ini membuat peluang bisnis baru. Ya, Anda bisa menanam tanaman untuk mendapatkan untung tinggi. Menanam semangka tidak terlalu sulit. anda hanya perlu memperhatikan perawatan buah semangka secara benar, agar mendapatkan panen yang banyak.

Budidaya-Semangka
Budidaya Semangka

Berikut ini Cara Budidaya Semangka

Syarat Tumbuh

Jenis tanah dan PH

Media tanah yang disukai tanaman semangka adalah tanah yang mengandung zat organik dan banyak nutrisi yang gembur dan bebas dari gulma. Dan tanaman semangka dapat terkena sinar matahari langsung tanpa memberikan pelindung.

Tanaman semangka dapat tumbuh optimal pada pH normal 6-7. Karena itu, harus dilakukan pengecekan secara rutin untuk mengecek pH tanah. Jika pH tanah bersifat asam atau di bawah 6, lebih baik menggunakan dolomit atau kapur pertanian segera setelah pH tanah kembali normal.

Ketinggian lahan tanam semangka

Tanaman semangka tumbuh baik di dataran rendah atau di dataran tinggi dengan kisaran antara 0 – 1000 meter di atas permukaan laut. Untuk budidaya semangka lahan yang cocok adalah area yang kering dan sedikit menguapkan air.

Iklim atau Suhu

Tingkat Kelembaban yang cocok untuk budidaya semangka adalah rendah, dengan curah hujan 40-50 mm per bulan dan suhu sekitar 25 ° C pada siang hari.

Jarak Tanam Semangka

Dengan menggunakan jarak tanam yang ideal, budidaya semangka menjadi optimal tercapai. Ada dua cara untuk menentukan jarak semangka. Pertama, dengan menanam satu sistem yang menggunakan jarak tanam ideal sekitar 90-100 cm x 3 m.

Kemudian yang kedua, yaitu dengan menanam sistem ganda menggunakan jarak 90-100 cm x 6-7 m.

Dengan mematuhi kondisi untuk menanam semangka, dapat dipastikan bahwa budidaya semangka lebih optimal.

Pemilihan Bibit Semangka

Setelah kondisi untuk menanam semangka dipenuhi, langkah berikutnya dalam budidaya semangka adalah memilih benih semangka yang baik. Saat membeli benih semangka, pastikan benih tersebut adalah benih unggul dengan sertifikat.

kalian bisa mendapatkan benih semangka berkualitas tinggi dari toko pertanian terdekat. Jangan menanam semangka ini sampai Anda memiliki biji semangka berkualitas tinggi.

Perendaman biji semangka dilakukan terlebih dahulu dengan pupuk cair Spesialis Buah GDM dalam jumlah hingga 30 ml, yang dicampur dengan 1 liter air hangat dan direndam selama 4 hingga 5 jam. Kemudian tiriskan dan diperas dengan kain atau koran basah.

Setelah 2-3 hari, biji semangka mulai berkecambah dan dapat dipindahkan ke media semai.

Proses Penyemaian Bibit

Setelah benih semangka siap disemai, langkah selanjutnya adalah penyemaian benih semangka. penyemaian benih semangka bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan benih dan memfasilitasi kontrol dengan penyemaian di satu tempat.
Bahan benih untuk semangka:

  1. Media dalam bentuk tanah
  2. Pupuk Kandang (jumlah sesuai kebutuhan)

Cara menanam biji semangka:

  1. Bersihkan tanah dari sampah dan hama
  2. Campur tanah dengan pupuk kandang (jumlah yang cukup)
  3. Tanam benih semangka dalam lubang sedalam 3-5 cm
  4. Siram dengan air jernih

Pastikan langkah-langkah di atas dilakukan dengan cermat dan baik sehingga benih semangka dapat tumbuh optimal dan baik.

Pengolahan Lahan

Sambil menunggu benih semangka tumbuh menjadi bibit, anda dapat menyiapkan lahan tanam untuk menanam semangka. Tanaman semangka membutuhkan tanah gembur.

Supaya tanahnya gembur, Anda melakukan pengelolaan lahan dengan traktor / bajak. Selain itu, membuat bedengan dan taburkan pupuk kandang / bokashi / kompos hingga 10-20 ton per ha.

Pupuk kandang ini berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah pada tanah yang ditanami semangka. Jika pH tanah rendah / asam, taburi dolomit / kapur pertanian untuk menaikkan pH tanah ke pH 6-7.

Kemudian semprotkan dengan GDM Black Bos agar tanah selalu gembur, subur dan bebas dari penyakit infeksi tanah seperti layu, pembusukan, bercak daun, dll. Ini karena GDM Black Bos mengandung bakteri yang dapat mempercepat pemecahan residu dan bahan kimia racun dalam tanah dan menghilangkan jamur atau bakteri tanah.

Proses Penanaman Benih

Setelah bibit menjadi benih dan benih berumur 7-10 hari. kemudian benih semangka siap untuk dibawa ke media tanam (bedengan). Buat lubang tanam dan penyiraman dengan 1 kg Black Bos GDM dicampur dengan 100 liter air dan siramkan ke setiap lubang sebelum memindahkan lahan tanam.

Proses Penyiraman GDM Black Bos di lubang tanam sehingga tanaman semangka bebas dari penyakit infeksi tanah seperti layu, busuk, bercak daun, dll.

Jika, setelah tanam, biji semangka mati, mereka harus segera diganti, paling lambat 7 hari setelah tanam, dengan menanam biji semangka baru. Hal ini dimaksudkan agar pertumbuhan benih semangkat mungkin seragam dan waktu panen semangka seragam.

Perawatan dan Pemeliharaan

Cara menanam semangka yang tidak kalah pentingnya tergantung pada perawatan nya, karena tanaman semangka menerima cukup air dan nutrisi untuk memungkinkan produksi semangka mencapai potensi penuhnya.

Berikut adalah metode perawatan untuk budidaya semangka:

Penyiraman tanaman semangka

Lakukan Penyiraman tanaman semangka setiap 3 hari atau menyesuaikan dengan kondisi cuaca atau lingkungan setempat. Namun, pada awal pembungaan, jangan disiram, tetapi disiram lagi ketika buah semangka mulai terbentuk.
Ketika buah telah mencapai bentuk maksimalnya, kurangi intensitas air untuk mempertahankan kadar gula dalam buah.

Posisi batang utama

Sesuaikan posisi batang utama dan cabang semangka di bedengan sehingga budidaya semangka menjadi rapi dan mudah dirawat.

Pemangkasan Cabang

Untuk memaksimalkan produksi buah semangka, cabang dipangkas. Cabang yang dipangkas adalah cabang utama setelah ruas kelima.

Tunas samping yang baru tumbuh juga dipangkas, lalu tiga tunas samping dipertahankan. Hal ini dimaksudkan bahwa selama proses budidaya semangka penyerapan nutrisi dapat terkonsentrasi pada cabang-cabang yang hanya dipelihara saja.

penyiangan

Lengkap proses penyiangan gulma yang mengganggu tanaman semangka.

Buang Buah Yang Tidak Normal

Pada umum nya Semangka yang dapat tumbuh dengan baik pada tanaman semangka, umumnya hanya terdiri dari 2-3 buah.

Oleh karena itu, semangka, yang tidak normal pada daun pertama sampai ke 13, harus dibuang, dan buah semangka, yang disimpan hanya pada daun ke-14 ke atas. Ini dilakukan agar budidaya semangka bisa menghasilkan buah maksimal.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Selalu perhatikan semangka sejak awal untuk mendeteksi serangan hama dan penyakit. Jika serangan hama di atas ambang normal, ia harus diberantas dengan insektisida dan, hama tersebut harus dilawan dengan fungisida atau bakterisida.

Proses Panen Semangka

Semangka dapat dipanen pada umur 60-70 HST, tergantung dari jenis dan varietasnya. Ciri-ciri buah yang siap panen adalah warna kulit buah telah memudar dan sulur pada pangkal tangkai buah telah mengering. Buah semangka dapat dipetik beserta tangkainya dan dipanen saat cuaca cerah.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya semangka semoga dapat bermanfaat untuk anda