12 Cara Budidaya Stevia yang Benar

BungaBunga.Co.Id – Daun stevia dikenal sebagai pemanis alami untuk pengganti gula lainnya. Stevia sendiri adalah tanaman semak yang tumbuh dengan mudah. Tetapi siapa sangka karena diketahui bahwa daun stevia dapat digunakan sebagai alternatif gul, harga jual daun stevia telah meningkat secara dramatis. Hal ini mirip dengan jenis penanaman Indigofera atau penanaman daun kelor yang dianggap kurang berharga kemudian menjadi mahal.

Tanaman ini berasal dari keluarga Compositae dengan karakteristik batang bulat berbulu dan daun berwarna hijau dan banyak cabang. Tanaman ini dapat tumbuh hingga ketinggian 65 cm. Daun tanaman ini bisa dibuat menjadi gula yang hampir tidak mengandung kalori. Tingkat kemanisan stevia adalah sekitar 200-300 kali gula tebu. hal ni berarti stevia jauh lebih manis daripada gula tebu dan rendah kalori. Ini tentu kabar baik bagi penderita diabetes.

Budidaya-Stevia
Budidaya Stevia

Karena manfaatnya yang besar dan meningkatnya jumlah peminat, permintaan akan daun stevia olahan sangat tinggi di pasaran. Karena itu, daun stevia dibudidayakan mulai sekarang. Bagi Anda yang ingin tahu cara menanam daun stevia kami memiliki panduan lengkap di bawah ini.

Cara Budidaya Stevia

Persiapan Lahan Tanam

Tanaman stevia ini cenderung tumbuh dengan mudah baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Karena itu, tentu tidak akan terlalu sulit untuk menemukan lahan yang tepat untuk menanam stevia. Setidaknya lahan untuk menanam stevia memenuhi beberapa kriteria berikut:

  1. Terpapar sinar matahari setidaknya 5 jam sehari
  2. Dengan pH tanah normal (antara 5,5-7)
  3. Memiliki nutrisi yang cukup
  4. Kontur tanah yang gembur dan dekat sumber air

Temukan lokasi yang memenuhi kriteria ini, lalu tanam daun stevia. Selanjutnya, Anda perlu menggemburkan tanah.

Penggemburan Tanah

Penggemburan bertujuan untuk melancarkan pengembangan akar tanaman stevia. Anda dapat menggunakan cangkul atau traktor. Saat menggemburkan tanah anda bisa sekaligus membuat alur lubang pupuk dasar calon bedengan. Selain itu, Anda harus mengukur pH tanah dengan pH meter. Jika hasilnya di bawah 4,5, ini berarti bahwa tanah terlalu asam. Karena itu Anda harus memercikkan air jeruk nipis terlebih dahulu secara merata.

Tanah yang terlalu asam tidak subur untuk ditanam karena bahkan bakteri pengurai pun sulit dikembangkan. Dengan menambahkan kapur dulomit ke tanah asam, tanah masam berkurang hingga nilai pH ideal (5,5 – 7). Setelah tanah gembur Anda bisa menggunakan pupuk dasar dan membuat bedengan.

Pemberian Pupuk Dasar

Pupuk dasar ini nantinya akan berfungsi sebagai cadangan nutrisi utama di bedengan. Oleh karena itu, bahan yang digunakan untuk produksi pupuk dasar harus didasarkan pada pupuk organik (pupuk kandang, kompos atau pupuk organik).

Kemudian ditambahkan pupuk buatan yang mengandung zat gizi makro, yaitu NPK. Pupuk yang Anda gunakan bisa NPK 15-15-15 dan SP 36. Perbandingannya adalah 50 (organik): 1 (NPK)

Pupuk organik yang digunakan harus diserap dengan baik oleh tanaman. Oleh karena itu, pupuk organik harus dikonversi terlebih dahulu ke Bokashi menggunakan EM4. Yang paling praktis adalah menggunakan butiran organik yang dijual di toko pertanian. Pupuk ditaburkan di alur dan kemudian pupuk NPK ditambahkan. Kemudian aduk tanah dan cacah tanah dengan cangkul atau mesin traktor berputar secara rotasi.

Pembuatan Bedengan

Buatlah bedengan dengan lebar 1 meter dan tinggi sekitar 10-20 cm. Jarak antara bedengan (untuk irigasi) minimal 40 cm. Setelah bedengan terbentuk bedengan dilapisi dengan plastik mulsa. Pastikan bagian plastik berwarna perak hitam di bagian atas dan bawah.

Tujuan dari mulsa plastik adalah untuk mencegah tumbuhnya gulma dan tanaman liar dibedengan yang sebenarnya bisa mencuri nutrisi tanaman. Pada saat itu, Anda dapat mulai menyiapkan bibit daun stevia

Pembibitan Tanaman Stevia

Tanaman stevia dapat ditanam menggunakan metode generatif dan vegetatif. Metode yang paling umum dari perbanyakan benih stevia adalah stek vegetatif karena metode ini dianggap lebih cepat dalam hal perbanyakan benih. Untuk menanam tanaman stevia Anda dapat menggunakan bagian batang dan pucuk tanaman. Apa yang harus Anda pertimbangkan ketika menanam dan merawat daun stevia adalah bahwa bahan induk yang digunakan harus tanaman muda dan berkayu.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Buatlah naunga dari plastik tembus pandang yang menutupi area indukan stevia sehingga suhu udara dan kelembaban area meningkat.
  2. Pertumbuhan akar dan pucuk tanaman stevia berkembang dengan cepat karena meningkatnya suhu dan kelembaban.
  3. Dalam 3-4 minggu setelah ditentukan bahwa batang tanaman telah tumbuh dengan cepat batang tersebut dapat dipindahkankan ke dalam bedengan dengan memotong tunas baru yang muncul dengan akar dan kemudian memindahkannya.

Ketika Anda siap untuk masuk ke bedengan, Anda perlu melubangi lubang tanam di bedengan dengan jarak sekitar 30 cm antara tanaman stevia.

Penanaman

Cara selanjutnya menanam daun stevia adalah menanam benih di bedengan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Lubang tanaman harus diberikan dengan insektisida dan fungisida dengan cara dikocor.
  2. Kedalaman lubang tanam kira-kira 10 cm dengan jarak minimum 30 cm antara lubang tanam
  3. Tuang benih yang ingin Anda tanam di bedengan
  4. Tanam biji stevia di sore hari untuk mencegah tanaman layu dari terik matahari
  5. Segera aliri bedengan setelah selesai proses penanaman bibit stevia

Perawatan dan Pemeliharaan

Pemupukan

Setelah satu minggu penanaman berikan pupuk dengan pupuk alami seperti TSP dan KCl dalam dosis 1 g, 1 g atau 1 g / tanaman. Pemupukan dilakukan kembali setelah panen.

Pemangkasan

Ketika tanaman berumur sekitar 2 minggu pangkas setiap cabang tanaman bergerigi untuk membentuk dan menghasilkan lebih banyak daun.

Penyiraman

Lakukan penyiraman dengan rutin agar tanaman stevia tidak layu dan mati terutama pada awal masa tanam. penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari

Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit yang biasanya mempengaruhi tanaman stevia termasuk kutu daun yang merusak kuncup daun, Heliothis sp. , Jamur Poria hypolateria, yang menyebabkan batang merah bata dan akhirnya layu, dan penyakit Sclerotium rolfsii dan Fusarium sp.
Jangan gunakan insektisida atau fungisida untuk mengendalikan hama dan penyakit ini. Hanya ambil hama atau bagian tanaman yang telah terinfeksi lalu dimusnahkan agar tidak menyebar.

Proses Panen

Daun stevia dapat dipanen 40-60 hari setelah tanam, dan panen berikutnya dapat dilakukan setiap 30-60 hari. Panen jangan lambat karena bisa mengurangi kadar gula di daun.

Terlepas dari usia, awal panen dapat didasarkan pada ketinggian tanaman. Biasanya yang telah dapat dipanen yaitu tanaman yang telah memiliki ketinggian sekitar 40-60 cm dan berdaun rimbun.

Waktu yang tepat untuk memanen stevia adalah di pagi hari. Pemanenan dilakukan dengan batang 10-14 cm dari permukaan tanah. Kemudian batang ditekan bersama dan hanya daunnya yang diambil.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya stevia semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya