7 Cara Budidaya Tanaman Padi Secara Singkat

Budidaya Tanaman Padi – Tanaman padi adalah tanaman yang menghasilkan beras. Beras adalah kebutuhan utama masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan karbohidratnya. Begitu masyarakat bergantungnya pada kebutuhan akan beras atau nasi, beras atau nasi menjadi kebutuhan utama dan perlu dicukupi. Kecukupan dan keberhasilan budidaya padi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan.

Tanpa tanaman padi manusia tidak bisa lagi mengkonsumsi beras. Oleh karena itu, penanaman padi perlu dikembangkan lebih lanjut oleh petani padi Indonesia. Ini adalah cara yang baik dan menguntungkan untuk menanam padi. Selain nilai kebutuhannya tanaman padi juga memiliki nilai ekonomi tinggi.

Budidaya-Tanaman-Padi
Budidaya Tanaman Padi

Seperti diketahui di masyarakat, nilai jual beras sangat tinggi dan tentunya bukan tidak mungkin tidak laku dijual dipasaran. Oleh karena itu, lebih banyak petani diharapkan mengembangkan budidaya tanaman padi ini.

Cara Budidaya Tanaman Padi

Pengolahan Lahan

Sebelum menanam padi, alangkah baiknya bagi para petani untuk terlebih dahulu mengolah lahan tempat mereka ingin menanam padi. Pengolahan tanah ini bertujuan sehingga tanah tempat menanam padi dapat menghasilkan beras unggul. Bersihkan lahan dari semak dan rumput yang digunakan untuk penanaman padi dengan parang dan kemudian kumpulkan.

Gulma yang dikumpulkan kemudian dibakar. Untuk mempermudah pembajakan, lahan sebaiknya disiram dengan air. Selain itu, tanah yang dialiri air ini memiliki tujuan agar tanah yang ditanam bisa lunak dan gembur. Lahan penanaman dapat dibajak dengan traktor atau mengunakan kerbau.

Dengan Cangkul Anda juga dapat digunakan untuk menggemburkan tanah tetapi itu membutuhkan waktu lama. Jika tanah gembur, tambahkan air hingga 10 centimeter pada lahan. Permukaan air dapat disesuaikan dengan membuka dan menutup akses irigasi. Biarkan genangan air selama dua minggu untuk menetralkan racun dari tanah dan membuat tanahnya berlumpur.

Memilih Bibit

Ketika tanah telah diolah, cara berikutnya untuk menanam padi adalah memilih bibit. Calon benih unggul harus dipilih sehingga hasil yang dicapai dapat memenuhi harapan. Untuk mengetahui apakah benih padi unggul atau tidak, benih padi harus direndam dalam air selama sekitar dua jam. Kemudian letakkan biji di atas kain lembab.

Setidaknya 100 bibit direndam, dan ketika 90 biji berkecambah, kualitas benih yang diperoleh berkualitas tinggi. Selain itu, benih yang sebelumnya berkecambah dapat ditanam di area yang telah disiapkan sebelumnya. Di toko pertanian terdekat, petani juga dapat membeli benih yang siap disemai.

Penyemaian

Jika Anda memiliki benih unggul, langkah selanjutnya dalam menanam padi adalah menyemai padi. Saat menyemai padi ada berbagai kemungkinan. Pertama, benih padi direndam siang dan malam. Kemudian benih dikeringkan dan didiamkan selama dua hari sampai benih padi berkecambah.

Selanjutnya, siapkan lahan persemaian seluas sedikitnya 500 m2 untuk satu hektar lahan penanaman padi. Tujuannya agar penanaman padi tetap berlumpur dan berair. Berikan pupuk dengan dosis 10 gram TSP, dicampur dengan 10 gram urea, per hektar area penanaman padi.

Pada lahan semai ditanami benih padi yang disiapkan. Penanaman benih padi di area pembibitan dilakukan dengan distribusi secara merata benih padi di lahan pembibitan.

Penanaman

Setelah penyemaian, saatnya petani menanam padi. Untuk menanam padi, bibit semai harus memiliki setidaknya dua hingga tiga daun. Padi dari lahan pembibitan kemudian dipindahkan ke area penanaman padi dengan menempatkannya di lubang tanam. Lubang tanam dapat menampung maksimal dua tanaman padi.

Menanam benih padi yang baik mensyaratkan bahwa tanah yang ditanam tidak tergenang air dan kedalaman tanam mencapai 15 sentimeter. Ukurannya tidak terlalu dalam, sehingga bisa dengan mudah ditanam. Penanaman padi harus rapi dan teratur, dan harus dicoba ditanam kembali dalam satu langkah.

Perawatan dan Pemeliharaan

Perawatan dilakukan dengan tiga cara yaitu penyiangan, penyiraman dan pemupukan. Pengendalian gulma dilakukan dengan menjaga kebersihan tanah dari hama. Penyiangan secara rutin dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Dapat dilakukan setiap dua atau tiga minggu.

Penyiraman diberikan sesuai kebutuhan. Seperti halnya tanaman lain pastikan tidak ada kekurangan atau kelebihan air. Untuk pemupukan, pemupukan hanya terjadi setelah tanaman padi berumur satu minggu.

Jenis pupuk adalah pupuk urea dengan dosis 100 kg per hektar dan pupuk TPS dengan dosis 50 kg per hektar. Pemupukan lebih lanjut terjadi setelah 25 hari hingga 30 hari setelah tanam. Pupuk urea dengan dosis 50 kg per hektar dan pupuk Phonska dengan dosis 100 kg per hektar.

Pencegahan Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit dapat dicegah dengan penggunaan pestisida.

Pemanenan

Panen berlangsung dengan tanda-tanda menguning dan nasi bebek. Gunakan bulan sabit untuk memanen dan letakkan panen di atas tikar dengan mengeluarkan beras dari butiran beras.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya tanaman padi semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya