BungaBunga.Co.Id – Ubi kayu semua orang pasti tidak asing lagi dengan makanan tersebut. Tetapi ubi kayu lebih dikenal sebagai singkong. Ubi kayu adalah makanan yang banyak disukai dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Ubi kayu dapat diproses dengan berbagai cara, baik dengan menggoreng, direbus dan juga dibakar. Selain metode tersebut, Ubi kayu juga dapat Diolah menjadi keripik singkong yang saat ini tersedia di berbagai supermarket atau di toko.
Karena kandungan karbohidratnya yang tinggi, tidak sedikit orang Indonesia mengganti nasi menjadi ubi kayu sebagai makanan pokok sehari-hari. Karena alasan ini, banyak petani berlomba untuk menanam tanaman singkong. Namun, ubi kayu harus ditanam dengan baik dan benar sehingga ubi kayu yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Berikut ini kami akan memberikan tutorial atau cara menanam singkong yang baik dan benar.
Daftar Isi :
Cara Budidaya Ubi Kayu
Persiapan Lahan
Tanah yang baik untuk menanam ubi kayu adalah tanah yang gembur, memiliki remah, tidak terlalu keropos, dan mengandung banyak bahan organik. Dengan struktur tanah yang remah memiliki sistem udara yang lebih baik dan nutrisi yang sangat tersedia dan mudah untuk dikerjakan. Dengan jenis alluvial tanah Latosol, Podsolik merah-kuning, Grumusol, Mediterania, dan Andosol sangat cocok untuk budidaya ubi kayu. Untuk penanaman ubi kayu kadar asam tanah (pH) sekitar 4,5 hingga 8,0 dengan pH ideal sekitar 5,8 cocok. Indonesia memiliki keasaman rata-rata rendah 4,0-5,5, Sehingga tanah di Indonesia dikatakan cukup seimbang untuk kesuburan tanaman ubi kayu.
Tahap Persiapan
Pada fase ini, pH tanah diukur dengan kertas lakmus, meter pH dan tester pH cair. Selanjutnya, jenis tanah dalam sampel tanah yang akan ditanam dianalisis. Hal ini berguna untuk mengetahui berapa banyak nutrisi yang tersedia dan berapa banyak bahan organik yang dikandungnya. Selain itu, penentuan waktu tanam yang cocok terkait erat dengan waktu panen. Hal ini harus dihitung dengan asumsi waktu tanam bersama dengan budidaya tanaman lain (tanaman setengah jadi).
Dengan cara ini, berbagai tanaman serupa dapat diproduksi secara bersamaan. Area yang ditanami disesuaikan dengan kebutuhan dan definisi volume produksi juga penting karena berkaitan dengan perkiraan harga yang ditetapkan bersamaan dengan panen.
Pembukaan dan Pembersihan Lahan
Dalam fase ini, pembukaan lahan adalah tahap untuk membersihkan lahan dari tanaman gulma, rumput atau akar tanaman sebelumnya dibebaskan dari tanah. Tahap ini dilakukan untuk memudahkan perakaran tanaman yang sedang berkembang dan memberantas tanaman inang untuk hama dan penyakit yang mungkin terjadi.
Pembuatan Bedengan
Untuk menanam ubi kayu diperlukan bedengan di tanah yang sekitar 70% selesai dari tahap penyelesaian. Bedengan ini untuk memudahkan tanaman dalam ukuran yang diinginkan. Selain itu, bedengan ini juga berfungsi untuk memudahkan perawatan tanaman, seperti pembersihan tanaman liar.
Pengapuran
Langkah pengapuran dilakukan untuk meningkatkan pH tanah, terutama pada tanah dengan sifat asam atau tanah gambut. Jenis kapur yang cocok adalah Kalsit / Kaptan (CaCO3). Pengapuran lebih baik pada saat pembajakan dan pembedengan kasar yang terjadi bersamaan dengan pemberian pupuk kandang.
Persiapan Benih
Benih yang digunakan adalah benih yang lebih baik dengan varietas unggul dan potensi hasil tinggi. Selain itu, ia juga bisa menggunakan ubi kayu yang berasal dari tanaman induk dengan usia 10-12 bulan dan cukup tua serta ubi kayu tersebut harus memiliki pertumbuhan normal dan sehat. Batang ubi kayu yang akan ditanam telah berkayu, memiliki diameter sekitar 2,5 cm, lurus dan tidak memiliki tunas baru.
Teknik Penanaman
Saat menanam singkong, harus memperhatikan musim dan curah hujan. Pada lahan kering, waktu terbaik untuk menanam adalah awal musim hujan atau setelah musim tanam padi. Jarak yang biasa digunakan untuk pola monokultur adalah sekitar 80 cm x 120 cm.
Disarankan untuk merendam bibit dengan pupuk SOT HCS biologis yang dicampur air selama 3-4 jam sebelum menanam bibit ubi kayu. Kemudian ubi kayu dapat ditanam di lahan. Perendaman meningkatkan pertumbuhan bibit.
Untuk menanam ubi kayu, ujung bawah batang dibuat runcing dan kemudian ditanam sedemikian dalam sehingga 5-10 cm atau sekitar 1/3 batang dapat ditanam di tanah. Tetapi apabila tanah tersebut keras atau berat dan lembab, batang ubi kayu ditanamkan saja.
Perawatan dan Pemeliharaan
Penyulaman
Penyulaman dilakukan dengan menarik dan mengganti atau menanam kembali. Penyulaman ini bisa dilakukan di pagi hari atau di malam hari atau saat cuaca tidak terlalu panas.
Penyiangan
Tujuan penyiangan adalah untuk menghilangkan rumput atau hama di sekitar tanaman ubi kayu. Dalam satu musim bisa dilakukan penyiangan setidaknya dua kali. Tanaman harus terhindar dan bebas dari semua tanaman yang mengganggu selama beberapa periode yaitu antara 5 dan 10 minggu HST (sehari setelah tanam). Jika hama tidak dapat dikendalikan selama periode ini, produktivitas ubi kayu dapat menurun hingga 75% dibandingkan dengan keadaan tanaman liar yang tidak terganggu.
Pembumbunan
Tahap ini dilakukan dengan menggemburkan tanah di sekitar tanaman dan kemudian tanah itu berbentuk seperti bukit. Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan.
Pemangkasan
Tanaman ubi kayu yang tumbuh harus dipangkas untuk membentuk cabang baru dan dapat digunakan sebagai benih baru.
Pemangkasan ini harus dibuat karena setiap pohon ubi kayu harus memiliki 2-3 cabang. Jika Anda melakukan ini, batang pohon dapat digunakan kembali sebagai bibit di musim tanam yang akan datang.
Pemupukan
Pupuk yang cocok untuk tanaman ubi kayu adalah pupuk yang sudah diolah dengan pola HCS. Jika pupuk kandang yang tidak menggunakan SOC HCS membutuhkan 2 ton pupuk per hektar. Namun, jika pupuk kandang yang menggunakan SOC HCS, hanya 8 kwintal yang dibutuhkan per hektar pupuk.
Penyiraman
Pada awal tanam hingga 4-5 bulan tanaman ubi kayu HST lembab dan tidak terlalu berlumpur. Untuk tanah kering, tanaman ubi kayu harus disiram. Selama musim kemarau atau kering, Pengairan dapat dilakukan secara langsung dengan sistem genangan agar air dapat menembus tanah.
Pemanenan
Ubi kayu yang siap untuk dipanen adalah ubi kayu yang berusia 6-8 bulan untuk ubi varietas dalam, dan 9-12 bulan untuk varietas singkong dalam. Pemanenan ubi kayu dapat dilakukan dengan menarik batangnya dan jika terdapat ubi kayu yang tertinggal dapat diambil menggunakan cangkul.
Demikianlah pembahasan tentang budidaya ubi kayu semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya