Budidaya Kakao – Kakao adalah tanaman tahunan yang berbentuk pohon. Ketinggian pohon kakao bisa mencapai 10 m. Dalam budidaya tanaman ini tidak lebih dari 5 m, tetapi dengan tajuk menyamping yang lebar. hal ini dilakukan untuk menambah cabang yang produktif.
Kakao adalah tanaman buah yang digunakan sebagai bahan baku utama untuk produksi cokelat. Kakao, atau sering disebut cocoa adalah tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di tanah yang kurang subur atau dengan kesuburan tinggi. Dengan tingkat penyesuaian yang baik, sehingga peluang hidup sangat besar.
Sejalan dengan peluang tentunya untuk mencapai omset yang besar. Hal ini karena ketersediaan kakao masih kurang jika dilihat dari permintaan pasar. Karena itu budidaya kakao adalah bisnis yang menjanjikan.
Daftar Isi :
Cara Budidaya Kakao
Syarat Tumbuh
Jika kita ingin mengembangkan budidaya kakao, kita harus memperhatikan ketinggian daerah tanam yang tidak lebih dari 800 meter di atas permukaan laut. Temperaturnya antara 30 ° C dan 32 ° C (maksimum) dan antara 18 ° C dan 21 ° C (minimum) pada pH 5,6. 7.2 dan daerah dengan curah hujan 1100 mm / tahun – curah hujan3000 mm / tahun.
Persiapan Lahan
Sebelum Anda mulai budidaya kakao, Anda harus terlebih dahulu membersihkan tanah dari gulma dan tanaman liar. Selanjutnya, buat lubang tanam sesuai jarak yang diinginkan, tetapi cobalah dengan jarak 60 × 60 cm di antara tanaman.
Kemudian berikan kompos untuk pupuk dasar. Jangan lupa menanam tanaman penutup seperti Lamtoro, Gleresidae dan Albazia satu tahun sebelum menanam kakao. Setelah tahun ketiga, jumlah tanaman pelindung untuk 3 pohon kakao dikurangi menjadi 1 pohon pelindung (1: 3).
Pemilihan Bibit
Pilih bibit dari biji kakao tengah yang sudah matang dan sehat. Pilih tanaman yang sudah cukup tua. Bersihkan biji dari ampas dengan abu. Kemudian segera kecambahkan biji kakao dalam kantong goni dan dimasukkan ke dalam ruangan. Siram 3 kali sehari.
Jangan lupa untuk menyiapkan polybag 30 x 20 cm dengan ketebalan 0,8 cm, yang telah ditambahkan ke media tanaman menggunakan campuran tanah dengan pupuk kandang cair (1: 1). Tambahkan 1 gram pupuk TSP / SP-36 ke polybag. Kemudian benih ditanam setelah 2-3 hari dengan perkecambahan lebih dari 50% di polybag.
Atur jarak antara polybag dengan lebar 20 × 20 cm dari baris 100 cm. Tuang 1-2 kali sehari dan gulma di taman kanak-kanak. Berikan pupuk NPK (2: 1: 2) dengan dosis pada usia 1 bulan = 1 g / semen, 2 bibit = 2 g / bibit, 3 bulan = 3 g / bibit dan 4 bulan = 4 g / bibit dan pupuk dengan cara ditugal.
Penanaman
Bibit siap tanam kemudian ditanam di lahan yang sudah disiapkan. Berikan ajir dari bambu atau kayu dengan ketinggian 80-100 cm. penanaman dilakukan pada lubang tanam 60x60x60 cm Pada akhir musim hujan . Berikan pupuk dan pupuk TSP 1-5 gram per lubang tanam. Bibit yang ditanam di lubang adalah benih yang berumur 4 hingga 6 bulan. Penanaman dilakukan pada awal musim hujan.
Perawatan dan Pemangkasan
Salah satu perawatan yang bisa dilakukan adalah memberi penyiraman air 2 hingga 5 liter per pohon dua kali sehari, pagi dan sore. Buat lubang pupuk di sekitar tanaman, tambahkan pupuk, lalu tutup kembali. Pemupukan terjadi setiap 3 bulan. Pemangkasan untuk mendapatkan pertumbuhan vegetatif yang baik dari pertunasan.
Pemangkasan bentuk dapat dilakukan setelah tanaman berumur 1 tahun. Selanjutnya setelah cabang primer atau sampai meninggalkan 3 cabang primer muncul yang baik dan simetris (biasanya pada usia 2 tahun).
Pemangkasan Pemeliharaan dengan menghilangkan kecambah pada batang / cabang utama sehingga pertumbuhan vegetatif maksimum tercapai.
Pemangkasan produksi dengan memotong cabang-cabang sehingga sinar matahari bisa masuk kesetiap sisi pohon.
Pemangkasan restorasi yang sudah dipangkas adalah cabang-cabang yang rusak dan memelihara tunas air.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Kakao adalah tanaman yang rentan terhadap hama dan penyakit. Karena itu, dibutuhkan lebih banyak keterampilan dan pengetahuan untuk menghadapinya. Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah tanaman kakao agar tidak mudah terserang hama dan penyakit adalah kebersihan tanah.
Tanaman kakao yang terkena penyakit harus dibakar agar tidak menyebar ke tanaman lain. Selain pengendalian dengan menggunakan pestisida juga penting. Hama seperti ulat silan, ulat Jaran, kutu dan ngengat buah dapat menggunakan insektisida. Penyakit jamur dapat dikontrol dengan fungisida.
Pemanenan
Buah kakao dapat dipetik setelah umur 5,5-6 bulan setelah berbunga. Cirinya buah kuning / merah. Panen harus dilakukan pada pagi hari saat matahari tidak terlalu panas.
Setelah buah dipanen keluarkan biji dari buah dan keringkan biji dengan cara dikeringkan. Pengeringan dalam cuaca cerah bisa memakan waktu hingga 2 hari. Setelah biji kakao kering dapat disortir sesuai dengan bentuk dan kualitasnya, buah kering dapat dijual kepada pengepul atau tengkulak.
Demikianlah pembahasan tentang budidaya kakao semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya