BungaBunga.Co.Id – Kangkung yang dikenal sebagai sayuran murah dan kurang berharga sekarang kini mulai dilirik oleh para pebisnis. Lagi pula, tidak sedikit kisah inspirasional tentang pebisnis sukses yang menuai pendapatan hingga sepuluh juta rupiah sebulan ketika mereka menanam kangkung hidroponik. Apa sebenarnya bisnis kangkung hidroponik dan apa bedanya dengan kangkung yang tumbuh secara umum?
Teknik hidroponik itu sendiri adalah teknik budidaya tanpa tanah. Alih-alih menggunakan tanah sebagai media utama, hidroponik menggunakan bahan seperti sekam, pasir, air dan bahan lainnya. Dengan teknik seperti itu, Anda tidak perlu area yang luas untuk menanam. Hal ini membuat metode hidroponik sangat populer juga untuk orang-orang di daerah perkotaan.
Daftar Isi :
Cara Budidaya Kangkung Hidroponik
Persiapan Alat dan Bahan
Alat yang dibutuhkan untuk menanam kangkung hidroponik meliputi:
- Keranjang atau wadah besar dengan lubang kecil disekelilingnya.
- Baskom memiliki diameter yang sama dengan besek sehingga nantinya besek dapat mengapung di atas baskom.
Sementara Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain:
- Bibit kangkung yang bisa Anda dapatkan dengan mudah di toko pertanian atau toko online.
- Pupuk hidroponik seperti campuran AB atau pupuk buatan yang memungkinkan Anda mempraktikkan cara membuat pupuk cair dengan EM4.
- Zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk berkecambah benih lebih cepat.
Persiapan Benih
Pemilihan benih kangkung memiliki dampak besar pada keberhasilan budidaya kangkung hidroponik Anda. Pilih benih kangkung berkualitas tinggi sehingga tanaman yang diproduksi kemudian dapat dipanen pada saat yang sama, tidak mudah berbunga dan tidak merambat selama proses penanaman.
Penyemaian Benih
Sebelum melakukan penyemaian benih kangkung Anda harus terlebih dahulu memilih bibit kangkung mana yang cocok untuk ditanam dan yang tidak dapat tumbuh. Ikuti langkah-langkah ini untuk mencari tahu:
- Sediakan satu baskom air bersih
- Tuang bibit ke dalam wadah dan biarkan semalaman
- Hari berikutnya Anda akan melihat bahwa ada benih yang mengapung dan tenggelam. Sisihkan benih yang tenggelam karena benih-benih ini memiliki kualitas yang baik sementara benih yang mengambang dapat dibuang.
Setelah mendapatkan benih yang baik, ikuti panduan ini untuk menyemai benih kangkung:
- Ambil kain yang cukup tebal
- Bungkus benih kangkung yang sudah direndam dalam kain
- Siramlah kain dengan air hangat atau hanya sekedar basah. Tujuannya agar benih kangkung berkecambah lebih cepat.
Proses Pemindahan Ke lahan Tanam
Seperti halnya budidaya mentimun hidroponik, budidaya kangkung hidroponik juga membutuhkan wadah yang dibuat khusus. Sebagai informasi tambahan, tanaman kangkung tumbuh optimal ketika benih ditanam dalam jumlah besar dalam wadah. Berikut ini adalah cara yang tepat untuk menanam kangkung hidroponik:
Pindahkan semua biji yang berkecambah ke dalam besek. Anda dapat menggunakan busa saringan akuarium sebagai alas untuk menutupi besek. Namun, jika tidak tersedia, tidak harus diberikan.
Tuangkan larutan nutrisi hidroponik yang dapat digunakan misalnya, cara membuat pupuk cair dari buah busuk ke dalam baskom untuk mengenai permukaan besek dan bibit. Jika Anda menggunakan busa saringan akuarium, larutan nutrisi dapat mencapai busa.
Kemudian Anda dapat menempatkan benih yang baru tumbuh di area yang terkena sinar matahari, atau Anda dapat menumbuhkan tanaman kangkung dengan menutupi besek dengan plastik hitam selama satu hari penuh.
Perawatan dan Pemeliharaan
Merawat tanaman kangkung hidroponik tidak sama dengan membudidayakan bunga matahari yang mekar dengan cepat, tetapi prosesnya dapat dilakukan dengan sangat mudah. Yang harus Anda lakukan adalah memantau dan memperhatikan nutrisi atau kebutuhan kangkung untuk nutrisi dalam bentuk cair.
Hindari kekurangan nutrisi dalam tanaman hidroponik Anda, terutama ketika kangkung berumur 2 minggu, konsentrasi larutan meningkat. Maka Anda perlu menambahkan pupuk organik cair yang hanya mengandung 5 ml per 1 liter air dan ditingkatkan menjadi 7-9 ml per 1 liter air.
Juga, ganti larutan nutrisi jika dirasa sudah berbau. Ulangi langkah-langkah tersebut secara berulang hingga waktu panen tercapai.
Pemanenan
Kangkung dapat dipanen setelah berumur 21-25 hari. Ada juga dua jenis metode panen, yaitu mencabut langsung pada akar (mati) atau memotong 2/3 batang atas sehingga dapat tumbuh kembali. Tanaman kangkung yang tidak langsung dipanen menyebabkan rasa pahit pada batang dan daun tanaman.
Demikianlah pembahasan tentang budidaya kangkung hidroponik semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya