Cara Menanam Sawi Hidroponik – Sawi adalah sayuran yang sangat diminati banyak masyarakat. Hal ini karena rasanya enak. Terlebih saat itu diolah menjadi beragam hidangan. Bagi Anda yang ingin mengkonsumsi sawi, Anda biasanya dapat membelinya langsung dari pasar. Tetapi bagaimana jika Anda mencoba menanamnya sendiri?
Budidaya sawi hidroponik sekarang banyak diterapkan oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak memiliki cukup lahan tetapi ingin bercocok tanam. Menumbuhkan sawi dengan hidroponik adalah pilihan yang tepat. Selain itu, Anda pasti akan bangga dengan hasil dari kebun Anda sendiri untuk menikmati sawi yang dihasilkan.
Sekadar informasi, tanaman sawi terdiri dari beberapa spesies mulai dari pagoda, pakcoy putih dan pakcoy hijau. Sayuran sawi ini dapat ditanam secara hidroponik tanpa masalah. Bagi Anda yang tertarik untuk menanam sawi Anda sendiri dengan menanam tanaman hidroponik, berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan.
Daftar Isi :
Cara Menanam Sawi Hidroponik
Pemilihan Benih
Langkah pertama dalam menanam sawi hidroponik adalah memilih benih. Pilih bibit sawi dengan kualitas unggul dan tingkat keberhasilan tinggi. Karakteristik kualitas bibit sawi termasuk tanaman sehat yang berasal dari tanaman induk berkualitas tinggi, yang bebas dari berbagai jenis hama, memiliki tingkat pertumbuhan dan perkecambahan yang baik dan tidak memiliki cacat atau rusak.
Persemaian
Saat membuat proses pembibitan benih, Anda dapat menggunakan media tanam hidroponik dalam bentuk rock woll. Caranya adalah dengan memotong rock woll dengan bentuk dadu dan menyesuaikan ukurannya dengan ukuran netpot. Kemudian simpan rock woll pada nampan atau baki. Kemudian basahi rockwool dengan air jernih. Buat lubang tanam di atas rock woll dan kemudian masukkan bibit sawi ke dalam lubang.
Simpan di tempat gelap untuk berkecambah. Setelah berkecambah, simpan bibit di tempat yang terkena sinar matahari langsung sehingga bibit tidak terurai. Setelah memiliki 3-4 daun, pindahkan bibit ke dalam netpot dan bibit.
Media Tanam Hidroponik
Bahan yang digunakan untuk menumbuhkan sawi hidroponik diantaranya sabut kelapa, kerikil, sekam bakar dan sebagainya. Dalam membuat media tanam untuk budidaya sawi hidroponik siapkan juga beberapa bahan tambahan berupa botol plastik bekas air mineral ukuran kecil. Selain itu, siapkan peralatan lain yaitu pisau, gunting, pipa paralon (ukuran 2,5-2 inci), sumbu, larutan nutrisi dan bibit.
Buat lubang di pipa paralom seukuran botol air mineral, potong botolnya dan buat lubang untuk sumbu selanjutnya tutup dengan menggunakan sabut kelapa atau sekam bakar. Jumlah lubang di balon bisa disesuaikan dengan panjang paralon. Namun, untuk mendapat kualitas hasil panen maksimal disarankan jarak antar lubang tanam pada paralon berkisar 10-15 cm.
Buat penyangga untuk sistem hidroponik dengan pipa paralon yang lebih kecil, kayu, bambu atau besi. Setelah menyelesaikan rangkaian instalasi hidroponik, isi tabung paralon dengan larutan nutrisi hidroponik sampai penuh.
Pemberian Nutrisi
- Seperti yang sudah kita ketahui, tidak ada tanah yang digunakan dalam media hidroponik ini, sehingga tanaman membutuhkan nutrisi dari luar, terutama yang kita sediakan.
- Dosis atau ukuran nutrisi yang ditentukan harus dihitung dengan tepat antara jumlah unsur makro dan mikro agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
- Gunakan nutrisi yang sesuai untuk jenis tanaman hidroponik .
- Anda dapat mencampurnya sendiri atau membeli nutrisi hidroponik di pasaran. Nutrisi bisa dituangkan secara manual di pagi dan sore hari.
- Sumbu (dapat dibuat dari kapas, oven sumbu atau kain bekas) mengalirkan nutrisi ke semua bagian tanaman. Teknik WICK adalah metode hidroponik yang paling mudah.
Penanaman Sawi Hidroponik
Saat Menanam sawi hidroponik pemilihan lokasi atau tempat memiliki pengaruh besar pada pertumbuhan tanaman sawi nantinya. Menanam sawi hidroponik itu mudah. Yang harus Anda lakukan adalah memindahkan bibit sawi bersama rockwoll ke dalam botol air mineral yang diisi dengan tempurung kelapa atau sekam bakar.
Kemudian letakkan botol dengan benih di lubang tanam di atas tabung paralon, yang telah diisi dengan larutan nutrisi hidroponik. Bagaimana cukup mudah bukan cara menanam sawi hidroponik ini? Setelah semua proses penanaman selesai, selanjutnya tinggal melakukan perawatan dan pemeliharaan.
Perawatan dan Pemeliharaan
Perawatan tanaman sawi hidroponik melibatkan beberapa tahap, yaitu penyediaan nutrisi, penyiangan tanaman gulma atau tanaman pengganggu, pengendalian hama dan penyakit, dan Penyulaman benih yang rusak, tumbuh tidak normal atau mati. Pemberian nutrisi tambahan, dilakukan saat nutrisi dalam pipa paralon sudah menipis atau berkurang karena pertumbuhan tanaman.
Penyuangan gulma atau tanaman liar pada sawi hidroponik dapat dilakukan setiap 3 hari. Tujuannya adalah untuk mengontrol pertumbuhan gulma di sekitar tanaman. Untuk penyulaman, hanya hanya dilakukan pada tanaman yang mati atau tidak tumbuh dengan baik. Gantilah tanaman ini dengan tanaman baru sehingga pertumbuhan sawi merata.
Proses Panen
Waktu panen sawi hidroponik cukup cepat, umumnya tanaman sawi hidroponik hanya membutuhkan 2-3 bulan untuk bisa panen dan mungkin bahkan lebih cepat. Semua dipengaruhi oleh jenis atau varietas serta pertumbuhan sawi yang ditanam.
Cara Memanen Sawi Hidroponik
- Memetik daunnya
- Memotong batangnya.
- Mencabut dari akarnya
Demikianlah pembahasan tentang cara menanam sawi hidroponik semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya