Cara Menanam Sawit – Cara yang tepat untuk menanam sawit akan berpengaruh terhadap hasil panen yang akan didapatkan. Setelah belajar bagaimana menanam bibit kelapa sawit, Selanjutnya langsung bisa prakter menanam sawit di lahan. Benih kelapa sawit dapat ditanam di pembibitan sejak usia 8 bulan.
Dalam cara bertanam sawit perlu diperhatikan jarak tanam agar memudahkan dalam perawatan. Jarak tanam yang disarankan adalah 8 meter antara tanaman. Tujuannya selain memudahkan perawatan agar akar sawit tidak saling berebut untuk mendapatkan unsur hara didalam tanah.
Daftar Isi :
Cara Menanam Sawit
Syarat Tumbuh
Iklim
Paparan sinar matahari langsung sekitar 8 jam / hari. Curah hujan yang baik adalah 2000 hingga 4000/mm. Suhu optimal 30-250C. Ketinggian yang ideal adalah 2000 meter di atas permukaan laut. Kecepatan angin 4-5 km / jam untuk mendukung proses penyerbukan.
Media Tanam
Untuk jenis tanah yang cocok adalah tanah lait, beraerasi baik, gembur dan mengandung cukup unsur hara. Berdrainase dengan baik, kedalam air tanah baik, pH tanah 5-7 serta lahan bebas dari bebatuan. Jenis tanah gambut, latosol, aluvial dan ultisol. Dataran rendah seperti muara dan pantai bisa menjadi pertumbuha kelapa sawit.
Pembibitan
Penyemaian
Calon bibit ditempatkan dalam polybag 14×26 atau 16×24 cm yang mengandung 1,5 hingga 2,2 kg lapisan tanah atas yang diayak. Tanaman ditanam dengan kedalaman 2 cm. Bagian bawah polybag dijaga agar tetap lembab. Simpan polybag pada bedengan dengan ukuran 122 cm. Ketika tanaman berumur 4-5 bulan dan memiliki 3 sampai 4 daun bisa dipindahkan.
Bibit dari bedengan dipindahkan ke polybag setebal 40 x 50 cm dengan tebal 0,12 mm yang mengandung lapisan atas tanah 15 sampai 30 kg. Sebelum menanam bibit, sirami tanah dengan dengan pupuk kimia. Plastik polybag disusun dalam posisi membentuk segitiga pada jarak 90 × 90 cm.
Teknik Penanaman
Penentuan teknik Tanaman
Teknik penanaman dapat berupa monokultur atau tumpang sari. Tanaman pelindung di area kelapa sawit cukup penting karena bisa meningkatkan sifat-sifat fisik, kimia, dan biologis tanah, menjaga kelembaban tanah, mencegah erosi, dan gulma harus dibersihkan. Menanam seperti tanaman kacang-kacangan perlu dilakukan setelah pengolahan lahan tanam selesai dilakukan.
Pembuatan Lubang Tanam
Pembuatan lubang tanam dibuat dengan ukuran 50 × 40 cm dan kedalaman 45 cm. Tanah galian paling atas yang tersisa dipisahkan dari tanah bagian bawah. Berikan jarak 10x10x10 m.
Cara Penanaman
Lakukan penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Lakukan penyiraman pada bibit satu hari sebelum ditanam. Buka plastik polybag dengan hati-hati serta letakkan bibit di dalam lubang. Taburkan pupuk kandang disekitar lubang tanam.
Segera diisi ulang dengan tanah galian. Sebarkan pupuk cair dengan merata dengan ukuran dosis 5 sampai 10 ml per pohon. Hasilnya akan lebih baik jika Anda menggunakan perangsang tanaman.
perawatan dan pemeliharaan
Penyulaman
Lakukan Penyulaman terhadap tanaman yang mati dengan bibit baru. Lakukan penjarangan dalam 2 minggu setelah penanaman. Hal ini bertujuan agar bibit tanaman tumbuh merata.
Penyiraman
Untuk menjaga kelembaban tanah sebaiknya dilakukan penyiraman rutin pada pagi dan sore hari. Namun ketika musim hujan tidak perlu dilakukan penyiraman
Penyiangan
Lakukan penyiangan agar lahan disekitar bibit bebas dari hama. Penyiangan ini sangat penting karena gulma atau tanaman pengganggu lainnya dapat merebut nutrisi dalam tanah.
Pemupukan
Gunakan pupuk organik menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos sedangkan pupuk anorganik dapat menggunakan pupuk seperti urea, KCl dan TSP.
Pemangkasan Daun
Dalam pemangkasan terdapat 3 jenis yaitu
Pemangkasan Rutin
Lakukan pemangkasan terhadap daun yang kering dan mati. Pemangkasan ini bertujuan memaksimalkan pertumbuhan kelapa sawit
Pemangkasan Produksi
Lakukan pemangkasan daun yang pertumbuhannya tidak beraturan dan sudah tua.
Potong pemeliharaan
Melakukan pemngkasan terhadap daun yang banyak sehingga meninggalkan sisa daun yang sedikit agar pertumbuhannya optimal
Penyerbukan Bunga
Membantu memotong bunga betina dan jantan agar dilakukan penyerbukan bunga buatan pada tanaman ketika berumur 10 hingga 18 bulan.
Penyerbukan Buatan
Memaksimalkan jumlah tandan buah, penyerbukan bisa secara alami dengan bantuan serangga dan manusia.
Penyerbukan dibantu manusia
Dilakukan ketika tanaman berumur 3-8 minggu dan menekan bunga betina . Ciri-ciri bunga siap diserbuki adalah berlendir, warna putik kemerahan dan putik terbuka.
Penyerbukan oleh serangga
Serangga penyerbuk tertarik dengan aroma bunga jantan. Hewan serangga dilepaskan ketika bunga betina siap diserbuki. Keuntungan dari metode ini adalah bentuk buah sempurna, tandan buah lebih besar dan produksi minyak yang lebih banyak.
Panen
Kelapa sawit mulai dapat dipanen saat tanaman berumur 32 bulan, setidaknya 60% buahnya adalah buah matang. Dalam 1 pohon bisa menghasilkan setidaknya 10 kg.
Demikianlah pembahasan tentang cara menanam sawit semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya