12 Cara Budidaya Kacang Hijau yang Baik

BungaBunga.Co.Id – Kacang hijau adalah tanaman budidaya daerah tropis yang termasuk dalam suku polong-polongan (Fabaceae). Kacang hijau dimanfaatkan bijinya untuk makanan. Di Indonesia, kacang hijau adalah salah satu tanaman pangan yang paling banyak ditanam dan merupakan tanaman pangan terpenting selain kacang tanah dan kedelai.

Dari sudut pandang ekonomi, kacang hijau adalah tanaman dengan nilai ekonomi tinggi. Harganya bisa mencapai RP. 18.000 / kg di eceran. Tanaman kacang hijau termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan, karena tidak diperlukan perawatan yang rumit.

Budidaya-Kacang-Hijau
Budidaya Kacang Hijau

Kacang hijau dapat dibudidayakan dengan 2 jenis sistem, termasuk sistem tanpa olah tanah (TOT) dan sistem olah tanah sempurna (OTS). Pada kesempatan ini, kita akan membahas cara menanam kacang hijau sistem pengolahan tanah yang sempurna. Berikut ini menjelaskan langkah-langkah menanam kacang hijau dalam sistem olah tanah yang sempurna (OTS).

Cara Budidaya Kacang Hijau

Syarat Tumbuh

Kacang hijau dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga sedang dan membutuhkan sinar matahari penuh. Tekstur tanah yang cocok adalah tanah liat dan mengandung banyak bahan organik. Kacang hijau cocok untuk ditanam di sawah dan di lahan kering.

Tanah tidak becek dan tergenang selama musim hujan, sehingga menanam kacang hijau membutuhkan ventilasi dan drainase yang baik. PH tanah yang ideal untuk budidaya kacang hijau adalah 5,8 hingga 7,0 dengan curah hujan 50 hingga 200 mm / bulan. Suhu yang diinginkan antara 25-27 derajat Celcius pada kelembaban 50-80%.

Persiapan Lahan

Saat menanam kacang hijau dengan sistem olah tanah sempurna (OTS), tanah terlebih dahulu harus digemburkan dengan membajak atau menggali. Buat parit sedalam 4 – 5 meter untuk saluran drainase. Taburkan kapur dolomit, jika pH di bawah 5,8, kemudian biarkan lahan selama 1 minggu.

Kemudian taburkan pupuk kandang secara merata, jika perlu tambahkan TSP, KCL dan pupuk ZA dalam perbandingan 1: 1: 1. Dosis pupuk yang digunakan disesuaikan dengan kesuburan tanah. Tinggalkan tanah selama sekitar 10 hari setelah menabur pupuk.

Persiapan Benih

Benih yang digunakan adalah benih yang berkualitas sehingga hasilnya lebih optimal. Benih dapat dibuat sendiri dan berasal dari tanaman kacang hijau sebelumnya. Pilihlah benih yang baik dan sehat dan berasal dari tanaman sehat. Atau gunakan benih berkualitas tinggi yang tahan terhadap jamur seperti Mural, Sriti atau Kutilang. Persyaratan benih untuk budidaya kacang hijau adalah sekitar 20 kg di satu hektar lahan.

Penanaman Benih

Kacang hijau ditanam dengan cara ditunggal dan ditanam 2 atau 3 biji per lubang. beri jarak 40 cm x 20 cm saat ditanam di musim hujan dan di tanah subur. Saat ditanam di tanah tandus dan di musim kemarau jaraknya 30 cm x 20 cm. Campurkan 1 sendok makan insektisida per 10 kg benih untuk menghindari hama tanah seperti semut. Gunakan insektisida dalam bentuk tepung sehingga bisa dicampur merata, misalnya Lannat atau Metindo.

Perawatan dan Pemeliharaan

Memelihara dan mengolah kacang hijau meliputi penyulaman, penyiangan, pemupukan dan penyiraman.

Penyulaman

Lakukan penyulaman jika ada benih yang tidak tumbuh atau mati. Lakukan penyulaman segera dan tidak boleh lebih dari 7 hari agar tanaman bisa tumbuh merata.

Penyiangan

Penyiangan dilakukan ketika gulma tumbuh yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

Pemupukan

Lakukan pemupukan tambahan mulai 15 hari setelah tanam. Gunakan TSP, KCL dan pupuk urea dalam perbandingan 1: 1: 1, dosis disesuaikan dengan kondisi tanaman. Taburkan pupuk secara merata pada bedengan. Saat pemupukan pastikan tidak mengenai daun tanaman.

Penyiraman

Penyiraman terjadi saat tanah kering. Sebelum berbunga (umur 25 HST) dan pada saat pengisian polong (umur 45-50 HST), penting untuk menyirami tanaman.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit juga harus dilakukan secara rutin. Hama yang biasanya menyerang kacang hijau adalah lalat kacang, penggorok daun,kutu strips, plusia chalsites (ulat bulu) atau testualitis Meruca. Sedangkan penyakit tanaman kacang hijau biasanya bercak daun atau virus Cercospora canescens, jamur dan kuning.

Panen

Kacang hijau dapat dipanen pada usia 60-85 HST. Kacang hijau siap panen ditandai dengan polong yang berubah warna dari hijau menjadi coklat kering dan bahkan hitam. Kacang hijau dipanen dengan cara dipetik. Jika panen tertunda terlalu lama, polong akan pecah dan mengelupas. Panen berikutnya dapat dilakukan dalam 3-5 hari.

Pascapanen

Polong yang dipanen dikumpulkan dan kemudian dijemur di tanah kering. Pengeringan juga bisa dilakukan dengan mesin pengering. Selanjutnya, masukkan polong ke dalam karung goni dan dipukul-pukul hingga polong pecah. Pemisahan polong dan biji dilakukan menggunakan tampah. Kacang hijau yang sudah dibersihkan diletakkan di wadah.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya kacang hijau semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya