11 Cara Budidaya Jeruk Agar Berbuah Manis

Budidaya Jeruk – Budidaya buah jeruk adalah salah satu praktik pertanian yang tidak begitu sulit dilakukan. Banyak orang telah menanam tanaman buah segar dan asam manis ini. Tentu saja sangat menyenangkan untuk memetik buah dari kebun Anda sendiri.

Namun tidak semua orang berhasil membudidayakannya, terlebih lagi karena baru pertama kalinya dan terlalu sedikit pengetahuan. Padahal budidaya harus diperhatikan selama penanaman mulai dari pembibitan, menanam, pemupukan, perawatan dan panen.

Budidaya-Jeruk
Budidaya Jeruk

Kurangnya pengetahuan bahkan dapat menyebabkan kekecewaan karena tanaman tidak dapat berbuah dan bahkan mati. Bagi mereka yang ingin sukses dan tidak pernah mau menyerah berikut adalah informasi tentang budidaya jeruk untuk pemula.

Cara Budidaya Jeruk

Syarat Tumbuh

  1. Ketinggian. Meskipun adaptasi mereka luas, beberapa kelompok jeruk menghasilkan secara optimal hanya ketika ditanam di dataran rendah (400 m dpl): Pamelo, terutama varietas Siam, Tejakula dan mandarin Madura. Sementara beberapa tanaman lain di dataran tinggi (700 meter di atas permukaan laut) menghasilkan secara optimal: jenis mandarin (Batu 55, Tawangmangu, Pulung, Garut, kacang tanah, dll.), Jeruk manis (Punten, Groveri dan WNO, dll.), Siam madu Madu ,
  2. Iklim. Tanaman jeruk membutuhkan sinar matahari penuh (tanpa naungan), suhu 13 – 35 ° C (optimal 22 – 23 ° C), curah hujan 1.000 – 3.000 mm / tahun (optimal 1.500 – 2.500 mm / tahun) dan bulan kering (<60) mm) selama 2 – 6 bulan (optimal 3-4 bulan berturut-turut).
  3. Tanah. Tanah ideal dengan lapisan tanah yang dalam, hingga kedalaman 150 cm, tidak ada lapisan kedap air, kedalaman air tanah ± 75 cm, tekstur tanah liat pasir dan pH ± 6. Jika pH tanah di bawah 5, unsur mikro dapat meracuni tanaman dan sebaliknya, jika pH di atas 7.

Pengolahan Lahan

Untuk lokasi pohon jeruk manis dapat tumbuh dengan baik ketika ditanam di tanah di dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut.

Tanah yang dibutuhkan adalah tanah terbuka, karena pohon jeruk manis dapat menghasilkan secara optimal dengan banyak sinar matahari. Kriteria untuk tipe tanah yang ideal adalah tipe lapisan tanah yang dalam dengan tekstur tanah lempung berpasir.

Persiapan Benih

Benih atau bibit jeruk yang baik merupakan bibit yang berasal dari pembibitan yang produksinya didasarkan pada standar sertifikasi benih dan pengawasan yang tepat. Bibit Jeruk Manis bisa anda dapatkan di beberapa tempat yang menyediakan berbagai bibit tanaman.

Sebagai tips untuk memilih benih yang baik, pilih benih jeruk manis yang memiliki label bebas penyakit. Adapun ciri-ciri benih yang baik memiliki batang lurus berdiameter sekitar 1 cm dan tinggi sekitar 90 cm dari dasar kantong plastik polybag.

Penanaman Benih

Setelah lahan diolah dengan membersihkan tanaman liar dan juga perberian pupuk bagian-bagian yang akan ditanami pohon jeruk, proses penanaman dapat dimulai. Untuk teknik budidaya jeruk manis, hal ini adalah pengaturan pola baris yang arahnya membentang dari timur ke barat.

Metode penanaman ini memiliki efek yang lebih baik pada sinar yang dihasilkan oleh pohon jeruk. Cara menanam pohon jeruk dengan membuat lubang tanam dan menanam pohon atau benih jeruk kemudian ditutup dengan tanah dicampur dengan pupuk kandang dan dolomit secukupnya.

Perawatan dan Pemeliharaan

Pengaturan cabang

Arsitektur pohon jeruk perlu dibangun lebih awal dengan mengatur pola cabang 1-3-9. Setiap pohon terdiri dari 1 batang utama yang membawa 3 cabang primer, dan masing-masing cabang utama memiliki 3 cabang sekunder.

Penyiraman

Jika pertumbuhan vegetatif baru, perbungaan dan pembentukan buah diperlukan cukup air, tanah dikeringkan selama sekitar 3 bulan setelah panen untuk mendorong perbungaan. Semakin besar tanaman atau semakin kasar tekstur tanah, semakin banyak air yang dibutuhkan. Pemasangan mulsa plastik hitam-perak menghemat air dan bisa mengendalikan gulma di tanah kering.

Pemupukan

Produksi optimal dapat dicapai jika tanaman tidak hanya menerima pupuk buatan tetapi juga pupuk organik. Tanaman muda membutuhkan banyak pupuk N, tetapi ketika memasuki usia produktif, N, P dan K harus seimbang

Berikan pupuk sekali setahun selama 20 – 40 kg per pohon pada usia 1 – 4 tahun dan 40 – 60 kg pada usia lebih dari 4 tahun. Pupuk mikro diberikan 2-3 kali selama penanaman dengan menyemprotkan seng, tembaga, mangan dan pupuk besi atau pupuk daun.

Penjarangan Buah

Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan buah yang berkualitas tinggi dan menjaga stabilitas produksi. Caranya adalah dengan meninggalkan 2 buah per tandan dengan gunting pemangkasan. Kriteria untuk buah yang dibuang: Cacat, terserang hama penyakit dan ukuran terkecil.

Pengendalian Hama

Hingga saat ini, penyakit CVPD (Huanglongbing) belum dapat disembuhkan. Pencegahannya adalah menanam benih sehat dan melawan kutu serangga (Diaphorina citri). Penggunaan pestisida harus diprioritaskan pada fase kritis, yaitu pada fase pertunasan.

Pemanenan

Panen terjadi ketika buah telah mencapai kematangan optimal, sekitar 8 bulan setelah berbunga dan nilai buah Brix sarinya adalah 10%. Panenlah saat cuaca cerah, gunakan gunting pemangkasan, jangan memanjat pohon dan letakkan buah dalam keranjang yang ditutupi dengan kantong plastik.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya jeruk semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya