8 Cara Budidaya Strawberry yang Benar

Budidaya Strawberry – Stroberi adalah jenis buah yang sangat terkenal di seluruh negeri, bentuknya yang unik dikombinasikan dengan rasa kesegaran yang manis dan asam adalah keunggulan dari buah merah ini. Stroberi dapat dikonsumsi langsung saat sudah matang. strawberry juga dapat dibuat menjadi sirup, selai, jus atau kompote stroberi. Buah yang memiliki nama latin Fragaria ananassa, pertama kali ditemukan di wilayah chili.

Budidaya-Strawberry
Budidaya Strawberry

Karena tanaman ini sangat populer di masyarakat,strawberry tumbuh dengan cepat pada akhirnya dan akhirnya menyebar ke berbagai negara hingga mencapai Indonesia.

Di Indonesia sendiri, stroberi adalah buah yang paling banyak dicari masyarakt untuk dikonsumsi. Tidak heran permintaan pasar untuk stroberi meningkat setiap tahun. Budidaya stroberi juga sangat mudah dan kami akan terus membahas hal ini dalam artikel ini.

Cara Budidaya Strawberry

SyaratTumbuh

Iklim

  1. Tanaman stroberi dapat tumbuh optimal di daerah dengan curah hujan antara 600 dan 700 mm / tahun.
  2. Menanam stroberi membutuhkan penyinaran cahaya harian 8-10 jam.
  3. Strawberry adalah tanaman subtropis yang dapat beradaptasi dengan baik di dataran tinggi tropis dengan suhu 17 hingga 20 derajat Celcius.
  4. Kelembaban yang baik untuk pertumbuhan tanaman stroberi antara 80-90%.

Media Tanam

  1. Ketika ditanam di kebun, tanah yang diperlukan adalah tanah berpasir, subur, dan gembur. Tanah harus mengandung banyak bahan organik, air yang baik dan udara yang baik.
  2. Keasaman tanah yang ideal (pH tanah) untuk penanaman stroberi di kebun adalah 5.4-7.0, untuk budidaya pot 6.5-7.0.
  3. Saat ditanam di kebun, kedalaman air tanah yang dibutuhkan adalah 50-100 cm dari permukaan tanah. Jika media ditanam dalam pot, ia harus memiliki sifat poros, mudah diserap dan nutrisi selalu tersedia.

Ketinggian Tempat

Ketinggian tempat yang memenuhi persyaratan iklim adalah 1.000 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut.

Persiapan Benih

Bibit stroberi bisa dibeli ditoko pertanian, dari penangkar di pusat produksi stroberi atau dari pembibitan sendiri. Petani stroberi dapat membuat benih sendiri dengan stolon atau anakan. Benih yang digunakan untuk perbanyakan benih harus diproduksi secara terpisah dan tidak diambil dari tanaman untuk produksi. Tanaman induk harus sehat, unggul, produksi dan kualitas buah yang baik, pada usia 6-10 bulan.

Benih dari anakan: Rumpun tanaman induk dibagi menjadi beberapa bagian (1 benih, 1 anakan) dan kemudian ditanam dalam polybag (18 x 15 cm) diisi dengan media campuran tanah lapisan atas: Sekam (pasir): pupuk kandang / kompost = 1: 1: 1. Satu bulan kemudian benih dapat ditanam.

Benih Stolon: Stolon dengan 2 daun dan akar (calon akar) dipotong, calon akar / akar dibungkus Mos (akar tanaman hutan) dan kemudian ditanam dalam polybag atau wadah tempat pembibitan. Sebagai media tanam, campuran tanah lapisan atas yang digunakan: sekam (pasir): pupuk kandang / kompos dengan perbandingan = 1: 1: 1. Agar tanaman cepat tumbuh, bibit harus dilengkapi dengan penutup plastik dan disimpan agar tanah selalu lembab. dengan penyiraman teratur.

Teknik Penanaman

  1. Siram polybag berisi biji dan lepaskan bijinya dengan media tanam.
  2. Tanam bibit di lubang tanam dan padatkan tanah di sekitar pangkal tangkai.
  3. Untuk tanaman tanpa mulsa tambahkan hingga 1/3 dari dosis pupuk yang direkomendasikan (dosis yang direkomendasikan urea 200 kg / ha, 250 kg SP-36 dan 150 kg / ha KCl). Pupuk diberikan dalam lubang hingga 15 cm di kedua sisi tanaman.
  4. Siramlah tanah di sekitar pangkal batang sampai basah.

pemeliharaan Tanaman

Penyulaman: Penyulaman berlangsung 15 hari sebelum masa tanam. Tanaman yang disulam adalah tanaman mati atau tumbuh tidak normal.


Penyiangan: Penyiangan pada tanaman stroberi dengan atau tanpa mulsa plastik. Mulsa yang berada di antara barisan / bedengan dicabut atau dibenamkan di tanah. Waktu Penyiangan tergantung pada pertumbuhan gulma yang biasanya terjadi bersamaan dengan pemupukan susulan.

Perempelan / Pemangkasan: Tanaman yang terlalu rimbun membutuhkan terlalu banyak daun untuk dipangkas. Pemangkasan dilakukan secara teratur terutama untuk menghilangkan daun tua / rusak. Tanaman stroberi diremajakan setiap 2 tahun.

Pemupukan : Untuk penanaman stroberi non-mulsa: Pupuk tambahan diberikan hingga 2/3 dari dosis yang dianjurkan 1,5 hingga 2 bulan setelah tanam. Penaburan dilakukan dalam pengaturan yang rata di antara baris dan kemudian ditutup dengan tanah.
Dalam budidaya buah strawberry dengan mulsa: Jika pertumbuhannya buruk, pupuk tambahan ditambahkan. Campuran urea, SP-36 dan KCl (1: 2: 1,5) dari 5 kg dilarutkan dalam 200 liter air. Setiap tanaman disiram dengan larutan pupuk 350-500 cc.

Pengairan & Penyiraman: Penyiraman dilakukan dua kali sehari sampai tanaman berumur 2 minggu. Setelah itu, Penyiraman dikurangi secara bertahap dengan syarat tanah tidak kering. Penyiraman dapat disiram dengan air atau dicelupkan di antara bedengan.
Pemasangan Mulsa Kering: Mulsa kering dipasang sedini mungkin setelah penanaman di bedengan / gudukan tanpa mulsa plastik. Jerami atau rumput kering dengan ketebalan 3 hingga 5 cm didistribusikan di permukaan bedengan / bukit dan di antara barisan tanaman.

Panen Buah Stroberi

Tanaman strawberry mulai mekar ketika mereka 2 bulan setelah tanam. Bunga pertama harus dibuang. Setelah tanaman berumur 4 bulan, bunga bisa tumbuh menjadi buah. Masa berbunga dan berbuah bisa berlangsung 2 tahun tanpa henti.

Ciri-ciri Buah Siap Panen

  1. Buahnya agak kenyal dan agak empuk.
  2. Kulit buah dominan berwarna merah: hijau kemerahan hingga kuning kemerahan.
  3. Buahnya berumur 2 minggu setelah berbunga atau 10 hari setelah mulai berbuah.

Pemanenan dilakukan dengan memotong gagang bunga dengan kelopaknya. Panen dilakukan dua kali seminggu.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya strawberry semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya