17 Cara Budidaya Kelengkeng Agar Berbuah Lebat

Budidaya Kelengkeng – Buah kelengkeng adalah buah yang cukup mudah ditemukan, sehingga tidak heran jika kelengkeng memiliki banyak penggemar. Padahal, kelengkeng adalah salah satu buah yang agak mahal dibandingkan dengan harga buah lainnya. Selain itu, kelengkeng adalah tanaman buah yang mudah dibudidayakan.

Budidaya-Kelengkeng
Budidaya Kelengkeng

Buah kelengkeng yang mempunyai nama latin Dimocarpus Logan, juga dikenal sebagai Kelengkeng, Logan atau Mata Kucing, memiliki pohon yang tingginya bisa mencapai 40 meter. Meski begitu kelengkeng sekarang bisa ditanam dalam pot menggunakan teknik khusus.

Cara Budidaya Kelengkeng

Syarat Tumbuh

Kelengkeng membutuhkan tanah yang gembur dengan lapisan tanah yang tebal dan dapat mengikat air dengan baik. Jenis tanah yang cocok untuk pertumbuhan kelengkeng termasuk tanah Andosol, Vertisol, Latosol atau laterit.

Tanaman kelengkeng membutuhkan pH sekitar 5,5 hingga 6,5. Curah hujan yang diinginkan untuk 2500-3000 mm per tahun dengan distribusi merata sepanjang tahun. Juga, tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh. Suhu optimal untuk pertumbuhan lan berkisar antara 20 hingga 33 ° C pada kelembaban relatif 65-90%.

Pemilihan Bibit

Untuk mendapatkan bibit kelengkeng, ada tiga cara di mana masing-masing metode memiliki kelebihannya sendiri. Yaitu dari biji kelengkeng, stek dan cangkok.

Biji

Biji kelengkeng dapat diperoleh dari buah kelengkeng yang sudah tua. Anda juga dapat membeli biji kelengkeng di toko pertanian terdekat dari rumah. Keuntungan menanam biji kelengkeng adalah perakaran yang kuat. Namun demikian, pertumbuhan tanaman sangat lambat dibandingkan dengan metode lain.

Cangkok

Sebelum mencangkok, pastikan bahwa bahan pengembangbiakan pohon kelengkeng tempat Anda mencangkok adalah pohon yang kuat, produktif, sehat dan kuat. Anda juga membutuhkan plastik, pisau tajam, tanah, pupuk kandang dan tali untuk pencangkokan. Setelah memiliki peralatan, Anda dapat memulai proses cangkok.

Pertama, pilih batang yang ingin Anda cangkok. Pastikan tangkai yang ingin Anda cangkok merupakan batang muda, karena batang muda berkembang lebih cepat daripada batang tua.

Setelah menentukan batangnya, kupas kulitnya beberapa inci untuk menutupinya dengan campuran tanah dan pupuk kandang, dan kemudian bungkus dengan plastik yang sebelumnya disediakan lubang. Fungsi lubang adalah jalan keluar dari air ketika anda siram dua kali sehari.

Setelah mencangkok dibungkus, Anda dapat mengikatnya menggunakan tali. Dalam waktu 2 bulan setelah pencangkokan akar biasanya tumbuh dan muncul dari lubang yang Anda masukkan ke dalam plastik pembungkus cangkok. Setelah akarnya keluar, potong batangnya dan tanam di media tanam yang diinginkan.

Stek

Dibandingkan dengan cangkok, lebih mudah mendapatkan bibit melalui stek. Tetapi meskipun demikian Anda harus memperhatikan pohon indukan untuk mendapatkan stek merupakan pohon indukan sehat, berbuah lebat dan ketahanan yang kuat terhadap penyakit dan hama.

Cara pertama yang Anda lakukan dalam stek ini adalah memetik tangkai tua dan memotongnya ke samping sehingga ujungnya runcing. Batang yang digunakan sebagai potongan biasanya panjangnya hanya 15-20 cm. Setelah Anda menerima stek, masukkan batang ke dalam media tanam yang sudah disiapkan.

Seperti halnya cangkok, diyakini bahwa menanam pohon kelengkeng dengan cara stek tumbuh lebih cepat daripada ketika ditanam dari biji. Selain itu, hasil yang diperoleh akan sama dengan pohon indukan yang Anda potong atau cangkok.

Persiapan Lahan Tanam

Untuk menanam kelengkeng di area penanaman yang harus Anda lakukan adalah mempersiapkan keadaan lahan tanam. Misalnya, Anda perlu memastikan bahwa lahan penanaman benar-benar terkena sinar matahari. Jika Anda bisa memastikannya, berikut adalah hal-hal lain yang harus Anda persiapkan untuk area penanaman:

  1. Pastikan lahan tanam tersebut bersih dari gulma karena gulma dan tanaman liar adalah tempat favorit untuk bersembunyi nya hama dan penyakit tanaman inang. Untuk menyikirkannya anda bisa melakukan penyabitan ataupun gulma dicabut secara manual untuk kemudian dibakar.Jangan biarkan gulma disingkirkan dengan cara ditumpuk, karena jika demikian, gulma baru akan tumbuh untuk penyakit dan tanaman.
  2. Pastikan tanah itu tidak hanya bebas dari gulma dan tanaman liar, tetapi juga bebas dari batu, terutama batu besar.
  3. Gali lubang tempat Anda menanam kelengkeng.
  4. Pupuk dasar. Setelah membuat lubang, lebar lubang bisa disesuaikan dengan ukuran bibit yang akan ditanam. Langkah selanjutnya adalah memasukkan pupuk dasar ke dalam lubang. Contoh pupuk kandang yang bisa digunakan adalah pupuk kotoran kambing.
  5. Lubangnya dibiarkan satu hingga dua hari sebelum proses penanaman dilakukan.

Proses Penanaman

Proses penanaman kelengkeng di area penanaman dapat dilakukan setelah lubang tanam dibiarkan selama satu atau dua hari. Fungsi pembiaran ini memiliki fungsi bahwa pupuk di dalam lubang dapat diserap ke dalam tanah untuk memperkaya nutrisi yang ada.

Pemeliharaan dan Perawatan

Untuk mencapai hasil yang optimal, tanaman kelengkeng yang ditanam juga harus dijaga dengan baik. Karena salah satu hal yang mempercepat atau memperlambat pertumbuhan kelengkeng biasanya berasal dari perawatan yang diberikan. Ketika perawatan yang diberikan minim dapat dipastikan bahwa pertumbuhan akan lambat dan sebaliknya.

Penyiraman

Cara pertama untuk merawat kelengkeng adalah dengan penyiraman. Penyiraman kelengkeng Anda dua kali sehari untuk menjaga kelembaban tanah. Apalagi ketika sudah memasuki musim kemarau. Tetapi jika Anda memasuki musim hujan Anda hanya perlu memastikan bahwa tanah tidak dibanjiri air.

Pemupukan

Setelah pemberian pupuk dasar pada saat penanaman pertama pupuk tambahan harus diberikan jika tanaman sudah tumbuh besar. Jenis pupuk yang dapat Anda berikan tanaman kelengkeng adalah pupuk kandang yang diberikan sebulan sekali.

Pendaingan

Pendaingan adalah proses menggemburkan tanah di sekitar tanaman kelengkeng. Pendaingan ini memudahkan air untuk menembus tanah atau pot dan memudahkan akar untuk bergerak bebas.

Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan pada kelengkeng sehingga semua cabang atau tangkai lengkeng menjadi lebih produktif. Carannya mudah, Anda hanya perlu memotong cabang atau batang yang tidak produktif. Selain itu fungsi memotong cabang atau batang yang tidak produktif adalah agar semua bagian dari pohon kelengkeng terkena sinar matahari.

Penyiangan

Penyiangan adalah metode perawatan tanaman yang paling umum. Penyiangan itu sendiri adalah kegiatan untuk mencabut gulma atau membunuh gulma dengan cairan berbasis kimia. Meskipun penggunaan cairan kimia efektif metode ini tidak disarankan karena selain mematikan gulma juga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman kelengkeng Anda.

Cara teraman adalah mencabutnya secara manual atau menariknya dengan tangan untuk kemudian dibakar. Membakar gulma sangat disarankan karena dapat membunuh kuman yang biasanya bersarang di gulma.

Pengendalian Hama

Ada dua hama utama yang biasanya menyerang tanaman kelengkeng. Mereka adalah jelaga embun dan pengisap daun. Cara mengatasinya adalah:

Embun Jelaga

Embun jelaga adalah simbiosis semut dengan jelaga jamur. Ketika kelengkeng menjadi manis, semut yang mendatangi buah dan mulai merusak buah sehingga cairan manis keluar dari kulit buah. Pada saat itulah cendawan Putih keluar dan tumbuh, mengganggu pertumbuhan kelengkeng.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat memotong cabang sehingga hama ini tidak menular. Namun, jika Anda ingin menggunakan metode kimia, Anda dapat menggunakan insektisida yang dicampur dengan sipermetrin atau carbosulfan, yang dapat meningkatkan efektivitas pohon terhadap penyakit.

Ulat Penghisap

Ulat pengisap dapat dikenali dengan melihat daun kelengkeng. Biasanya, daun yang terkena hama ini berwarna hitam dan kering. Hama ini menyerang tangkai daun yang menghitam dan kemudian menyebar ke ujung daun. Daun menghitam memuntir sehingga mereka tidak dapat melakukan fotosintesis yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan pohon.

Untuk mengatasinya, Anda dapat menyemprotkannya dengan insektisida yang mengandung spektrum aktivitas, kontak, dan bahan sistemik yang luas. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan insektisida sistemik Aferimex.

Panen Kelengkeng

Ada beberapa hal yang dapat Anda gunakan untuk menentukan apakah kelengkeng siap panen atau tidak. Salah satu caranya adalah memperhatikan buah. Ciri-ciri buah lengkeng yang sudah matang adalah:

  1. Berwarna Coklat Tua
  2. Memiliki rasa yang manis
  3. Biasanya memiliki rentan usia 4-6 bulan tergantung pada jenis buahnya.

Namun meski begitu ternyata ada cara khusus bagi Anda untuk memanen kelengkeng. Jika Anda tidak mengikuti metode ini, ada kemungkinan bahwa buah-buahan dapat rusak dan busuk dapat terjadi. Beberapa cara ini adalah:

  1. Hindari panen pada siang hari atau di saat hujan turun hujan. Panen terjadi di pagi hari saat penguapan buah tidak terlalu tinggi.
  2. Buah dipanen langsung dengan memotong tandan buah dan kemudian ditempatkan di keranjang plastik atau bambu.
  3. Pemanenan buah di pohon harus segera dilakukan. Sebatang pohon tidak dapat dipanen dua kali.
  4. Jika ingin dijual pengepakan harus dilakukan dengan cepat agar buahnya tidak rusak.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya kelengkeng semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya