BungaBunga.Co.Id – Kol adalah varietas sayuran dari kultivar Brassica oleracea (Brassica oleracea var. Capitata, var. Tuba, var. Sabauda atau var. Acephala). Ada tiga jenis warna kol yaitu hijau begitu pucat sehingga mereka disebut Forma Alba (“putih”), Kale (Forma Viridis) dan violet merah (Forma Rubra).
Kol segar mengandung banyak vitamin seperti vitamin A, beberapa vitamin B, vitamin C dan vitamin E). Kandungan vitamin C dalam kol cukup tinggi. Hal ini bisa bermanfaat untuk mencegah kulit kepala akut atau gating. Kol juga mengandung banyak mineral seperti kalium, kalsium, fosfor, natrium dan zat besi. Kol segar juga mengandung sejumlah senyawa yang dapat merangsang pembentukan glutathione, suatu zat yang diperlukan untuk menonaktifkan zat beracun dalam tubuh manusia.
Daftar Isi :
Cara Budidaya Kol
Syarat Tumbuh
Kol membutuhkan tanah yang sarang dan tidak becek, gembur dan subur, mengandung banyak bahan organik dan memiliki pH sekitar 5,5 hingga 6,5. Kol relatif tahan terhadap suhu tinggi, tetapi ditanam di daerah pegunungan sekitar 400 m di atas permukaan laut di daerah tropis. Sebenarnya bisa juga ditanam di dataran rendah tetapi panen akan kecil dan tanaman sangat rentan terhadap ulat.
Persiapan Lahan Tanam
Lahan yang akan digunakan untuk menanam kol pertama kali dibersihkan dari gulma atau tanaman mengganggu lainnya. Tanah pada lahan ini kemudian digemburkan dengan dicangkul atau membajak hingga kedalaman sekitar 20 cm hingga 30 cm. Selanjutnya, buat bedengan selebar 1 meter, tinggi sekitar 20 cm – 30 cm, dan panjang yang sesuai dengan lahan dan tentukan jarak antara bedengan sekitar 30 cm. Jika pH tanah di bawah 5,5 lakukan pengapuran dengan dolomit.
Pemupukan Dasar
Pada pemupukan dasar dapat diberikan Pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos dan pupuk kimia seperti TSP, KCL dan ZA dapat digunakan sebagai pupuk untuk pemupukan dasar. Pupuk ditaburkan secara merata di atas bedengan. Pemberian pupuk kimia (rasio pencampuran 2: 2: 1) bersama dengan pemberian pupuk organik. Kemudian biarkan selama sekitar 2 hingga 3 minggu.
Pemasangan Mulsa Plastik
Sebelum melakukan pemulsaan, pastikan tanahnya basah. Mulsa plastik yang digunakan disesuaikan dengan lebar setiap bedengan. Mulsa ini sebenarnya tidak wajib tetapi ketika dilakukan pemeliharaan lebih mudah dan pertumbuhan gulma diminimalkan.
Jarak Tanam Kol
Setelah mulsa dipasang buatlah lubang tanam. Caranya adalah membuat lubang di mulsa dengan diameter sekitar 8 hingga 10 cm. Jaraknya bisa disesuaikan sesuai keinginan Anda dan juga tergantung musim. Jika jaraknya lebih kecil selama musim hujan sehingga lingkungan tanaman tidak menjadi terlalu lembab dan hama dan penyakit dapat diminimalkan. Sementara jaraknya menjadi lebih sempit di musim kemarau.
Persiapan Benih
Bibit dapat dibeli di toko pertanian. Pilih benih yang merupakan varietas unggul sehingga kol yang dihasilkan akan berkualitas tinggi nantinya. Setelah bibit diperoleh benih disterilkan dengan merendamnya dalam larutan fungisida atau dengan air panas selama sekitar 15 hingga 30 menit. Kemudian bibit direndam dalam air selama sekitar 12 jam untuk mempercepat perkecambahan. Benih yang mengapung dibuang dan yang tenggelam tetap direndam hingga berkecambah.
Penyemaian Benih
Benih dapat ditanam di dalam polybag berukuran 6 cm x 8 cm atau 8 cm x 10 cm. Tapi seminggu sebelumnya Anda menyiapkan media tanam dalam bentuk campuran tanah dengan pupuk kandang atau pupuk kompos dengan perbandingan 2: 1. Media tanam yang digunakan kemudian dicampur dalam polybag yang disiapkan kemudian bibit ditaburkan dalam polybag (semai semai 1 hingga 2 di setiap polibag) kemudian ditutup lagi hanya dengan tanah tipis dan ditutup dengan penyemprotan dengan mulsa plastik.
Penyungkupan berlangsung sedemikian rupa sehingga benih tumbuh bersama. Biasanya bibit berkecambah setelah 3 hingga 4 hari. Ketika bibit telah berkecambah menjadi sekitar 80%, tutupnya dibuka dan diganti dengan naungan plastik bening. Bibit yang berumur 25 hingga 30 hari dapat dipindahkan ke area penanaman.
Penanaman Bibit
Setelah bibit dan lahan selesai diolah lakukan penanaman segera. Lubang tanam di bedengan dibuat dengan cara Ditugal disesuaikan dengan ukuran media tanam. Polybag perlahan-lahan dilepaskan agar media semainya tidak rusak dan kemudian dimasukkan ke dalam lubang tanam. Kemudian benih disiram secukupnya, waktu penanaman yang baik dilakukan pada sore hari.
Perawatan dan Pemeliharaan
Penyiraman
Ketika itu masih di awal periode tanam penyiraman secara rutin dilakukan setiap pagi dan sore tetapi ketika musim hujan untuk penyiraman tidak diperlukan. Setelah Tanaman berusia sekitar 30 hari penyiraman dilakukan setiap 2 hingga 3 hari atau disesuaikan dengan kondisi lahan.
Penyulaman
Sebelum tanaman berumur 2 minggu lakukan penyulaman atau ganti tanaman mati atau tanaman yang tumbuh tidak normal dengan tanaman baru ketika mereka mati atau tumbuh secara tidak normal.
Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan dilakukan dengan pupuk urea, KI dan ZA dengan perbandingan 1: 2 :. Pemupukan susulan pertama dilakukan ketika tanaman berumur sekitar 25 hari dan pemupukan susulan berikutnya dilakukan setiap 10 hingga 15 hari. Pupuk diberikan dengan cara dikocor.
Penyiangan
Jika Anda tidak menggunakan mulsa lakukan penyiangan gulma atau tanaman lain di sekitar tanaman, bedengan atau parit. Saat menggunakan mulsa, Anda hanya perlu menyiangi parit. Penyiangan biasanya dilakukan dua hingga tiga kali dalam satu musim tanam.
Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang mengganggu kol adalah Plutella (Plutella xylostella L), Croci (Crocidolomia binotalis Zeller), ulat bulu (Agrotis ypsilon Hufn), kutu daun (Aphis brassicae), ulat bulu (Trichoplusiana sp.), Ulat (Spodoptera sp.) Black (penyebab Xanthomonas campestris Dows), busuk lunak (penyebab Erwinia carotovora Holland) dan akar bengkak (penyebab Plasmodiophora brassica Wor.). Pengendalian hama dan pengendalian penyakit dapat dilakukan secara manual atau dengan bahan kimia.
Proses Panen
- Kol dipanen setelah berumur 81-105 hari
- Tanda-tanda kubis siap panen apabila pinggir daun krop terluar di bagian atas krop telah melengkung ke luar serta berwarna agak ungu, krop sisi dalam telah padat.
- Dua daun hijau dimasukkan pada saat panen untuk memastikan perlindungan tanaman
- Jangan sampai kol mengalami memar dan luka
- Amati penyakit pembusukan lunak (Erwinia carotovora) dan pembusukan hitam (Xanthomonas camprestris)
- Daun kol yang terinfeksi harus dibuang.
Demikianlah pembahasan tentang budidaya kol semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya