BungaBunga.Co.Id – Nasi adalah makanan pokok bagi orang Indonesia dan berbagai negara lainnya. Beras tersebut berasal dari butiran tanaman padi atau disebut beras. Padi sendiri merupakan tanaman yang termasuk dalam tanaman rumput berumpun. Tanaman padi yang sering ditanam oleh petani baik di sawah atau diladang atau di daerah perbukitan ada sekitar 25 jenis tanaman padi.
Tanaman padi yang ditanam di sawah dan tanaman padi yang ditanam di ladang atau di daerah berbukit berbeda karena menanam padi di sawah membutuhkan banyak air, sedangkan tanaman padi di ladang atau di bukit tidak membutuhkan air yang membutuhkan ketersediaan dari air yang terlalu tinggi di wilayah tersebut.
Jenis tanaman padi yang cocok ditanam di ladang atau bukit adalah jenis padi gogo. Karena jenis padi gogo berbeda dari jenis padi yang ditanam di sawah seperti padi Sri, padi gogo tidak memerlukan banyak air dan pengolahannya juga cukup mudah.
Daftar Isi :
Cara Budidaya Padi Gogo
Pengolahan Lahan Tanam
Pengolahan lahan yang pertama yang baik dilakukan sebelum musim hujan atau pada akhir musim kemarau yaitu pada akhir Oktober atau awal November.
Alat yang dibutuhkan untuk mengolah tanah ini sama dengan alat yang digunakan untuk mengolah tanah di ladang seperti cangkul, bajak, dan garu.
Bersihkan lahan dari tanaman gulma atau tanaman pengganggu lainnya kemudian buatlah saluran drainase dan atur ulang tanggul-tanggulnya.
Setelah tanah telah dibersihkan dari gulma dan tanaman bermasalah lainnya, tanah di lahan tersebut digemburkan dengan bajak di mana bagian-bagian sulit seperti sudut petak atau bagian berbatu dapat digemburkan dengan cangkul. Penggemburan dengan bajak ini dilakukan dua kali tetapi jika tanah yang berat dibajak tiga kali.
Tanah yang masih menggumpal kemudian dihancurkan dan diratakan dengan menggunakan garu. Menggaruk dilakukan 2 hingga 3 kali sampai tanah halus dan dapat ditanami.
Pemilihan Benih
Pilih benih yang unggul untuk ditanam karena mereka menentukan hasil. Bibit yang baik memiliki kriteria sebagai berikut:
- Bibit sudah sangat tua dan kering.
- Benih yang akan ditanam memiliki biji besar dan bernas.
- Benih harus murni dan tidak boleh dicampur dengan jenis benih atau kotoran lainnya.
- Benih yang ditanam dapat dipastikan sehat dan tidak terkena hama dan penyakit.
Agar benih bebas dari hama mereka dirawat dengan obat sebelum ditanam. Obat yang biasa diberikan adalah obat Aldrin. Bibit mulai dari 30 kg hingga 40 kg diperlukan untuk sekitar satu hektar lahan sehingga kebutuhan Aldrin adalah sekitar 0,5 kg. Metode pemberian Aldrin adalah mencampur Aldrin dengan air dalam drum atau cara lain, kemudian masuk ke dalam bibit dan aduk.
Proses Penanaman
Setelah benih siap, segera lakukan penamana. Padi gogo ditanam dengan cara dibugal atau dengan membentuk larik yang juga menjadi lubang tanam. Lubang tanam dibuat dengan kedalaman kira-kira 4 cm dan jarak tanam kira-kira 25 cm x 25 cm atau 30 cm x 30 cm. Tuang 4 hingga 5 biji ke dalam setiap lubang tanam dan kemudian tutup dengan tipis lubang yang ditaburi benih dengan tanah.
Pemeliharaan dan Perawatan
Penyiangan dan Penggemburan
Lakukan penyiangan gulma atau hama lain yang tumbuh di sekitar tanaman padi. Penyiangan dapat dilakukan secara manual dengan menariknya dengan tangan, atau Anda dapat menggunakan sabit atau cangkul. Pemindahan gulma terjadi setelah tanaman padi berumur sekitar 3 minggu. Bersamaan dengan penyiangan tersebut lakukan pula penggemburan tanah.
Pemupukan
Pupuk alami seperti pupuk kandang, kompos atau pupuk hijau serta pupuk sintetis dalam bentuk urea, pupuk ZK dan DS dapat digunakan untuk pemupukan pada padi gogo.
Pemberian pupuk dua kali, 3 hingga 4 minggu setelah penyiangan pertama dan 6 hingga 8 minggu setelah penyiangan kedua.
Kebutuhan pupuk buatan berupa urea, ZK dan DS untuk 1 ha Lahan, masing-masing sekitar 150 kg, 250 kg dan 200 kg.
Hama dan Penyakit
Hama yang sering menyerang tanaman padi gogo termasuk burung, tikus, ulat bulu, serangga busuk dan lainnya. Semua ini dapat diatasi jika ditangani dengan benar.
Pemanenan
Umur panen padi gogo bervariasi tergantung pada varietas dan lingkungan tumbuh. Panen sebaiknya dilakukan pada fase masak panen yang dicirikan dengan kenampakkan >90% gabah sudah menguning (33-36 hari setelah berbunga), bagian bawah malai masih terdapat sedikit gabah hijau dan kadar air gabah 21-26 %.
Panen terjadi selama fase masak melalui panen yang berarti bahwa ketika jerami mulai mengering alasnya mulai pecah yang dapat menyebabkan banyak butir rontok saat panen.
Demikianlah pembahasan tentang budidaya padi gogo semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya