10 Cara Budidaya Sawi Putih Serta Perawatan dan Pemeliharaan

BungaBunga.Co.Id – Sawi putih adalah jenis sayuran yang berasal dari keluarga cruferae atau kubis-kubisa. Sawi putih mengandung vitamin A, B dan C. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa sayuran ini sangat populer di kalangan masyarakat. Karena itu, peluang bisnis budidaya sawi putih tentu sangat besar.

Bagi Anda yang ingin membudidayakan sawi putih, langkah atau tahapan budidaya tentunya harus diketahui. Namun sebelum kita melanjutkan dalam setiap tahapan kita harus terlebih dahulu mengetahui persyaratan untuk menanam tanaman sawi putih.

Budidaya-Sawi-Putih
Budidaya Sawi Putih

Cara Budidaya Sawi Putih

Syarat Tumbuh

Persyaratan untuk menumbuhkan sawi putih adalah sebagai berikut:

Ketinggian : Sawi putih dapat tumbuh dengan baik di daerah sekitar 1000 meter di atas permukaan laut.
Suhu: Sawi putih tumbuh dengan baik pada suhu sekitar 19-21 derajat Celcius.
Kelembaban: memiliki kelembaban sekitar 80% -90%.
Curah hujan: Jumlah presipitasi adalah antara 100 dan 1500 mm / tahun.
Catatan: Jika persyaratan ini tidak dipenuhi, sawi putih akan terus tumbuh tetapi akan kurang subur.

Persiapan Bibit

Diperlukan sekitar 200 hingga 250 gram benih untuk setiap hektar lahan. Setelah benih disiapkan kemudian lakukan penyemaian benih ke dalam media semai yang disiapkan. Media semai dibuat dengan mencampur media semai dengan pupuk kandang matang dalam perbandingan 3: 1 atau 2: 1. Media semai yug sudah dicampur kemudian disaring menggunakan saringan pasir dan kemudian ditempatkan dalam wadah semai yang merupakan jenis polybag terbuat dari daun pisang. Setiap hektar lahan dibutuhkan untuk 34.000 hingga 35.000 bibit.

Selanjutnya, buatlah bedengan dengan lebar 100 cm dan tinggi sekitar 15-20 cm untuk penyemaian benih. Bagian sisi-sisi dibatasi dengan bilah bambu atau kayu.

Sehari sebelum penyebaran benih, media semai media semai disiram hingga bagian dasar bumbungan agar lembab. Benih ditanam satu demi satu di tengah media. Setelah benih ditanam padatkan permukaan media bumbungan dengan media semai setinggi 0,5 cm. Kemudian tutupi bedengan semai dengan karung, daun pisang atau plastik selama 3-4 hari sampai benih mulai berkecambah.

Setelah bibit berkecambah, buka penutup bedengan dan siramlah secara teratur agar kelembaban di media perkecambahan tetap terjaga. ika bibit nampak terserang penyakit dumping off (bibit rebah), semprotkan dengan fungisida Benlat dalam dosis 1 g / liter air atau dengan ortosida dalam dosis 3 g / liter airSetelah bibit berumur 18-20 hari atau bibit telah memiliki 2 helai daun sejati, bibit dapat dipindah tanamkan ke lahan tanam.

Persiapan Media Tanam

Lakukan penyiangan pda gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh di lahan tanam, setelah itu tanah di areal yang digunakan dalam budidaya sawi putih digemburkan terlebih dahulu menggunakan cangkul atau dibajak. Jika pH tanah di bawah 5.0 lakukan pengapuran dengan dolomit.

Kemudian lakukan pemupukan dasar pada lahan dengan pupuk kandang atau pupuk kompos. Selain kedua pupuk tersebut pupuk NPK juga bisa digunakan.

Proses Penanaman

Sebelum menanam sawi putih buatlah lubang tanam dengan kedalaman 30 cm x 30 cm x 30 cm dan jarak sekitar 50 cm x 60 cm. Waktu yang baik untuk menanam adalah di pagi atau sore hari. Saat lubang tanam sudah siap, lakukan penanaman segera. Masukkan bibit ke dalam lubang tanam, secara bertahap masukkan ke dalam tanah halus dan tekan dengan lembut sehingga bibit berdiri tegak. Setelah itu, siram bibit dengan menggunakan air hingga benar-benar basah.

Perawatan dan Pemeliharaan

Penyiraman

Penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari pada awal penanaman sebaiknya penyiraman pada pagi dan sore hari. penyiraman dilakukan secara rutin terutama pada musim kemarau

Pemupukan Susulan dan Sanitasi Lahan

Pemupukan susulan terjadi dua kali jika sawi putih adalah 2 minggu dan 4 minggu. Pupuk yang ditentukan adalah pupuk urea. Za dan KCl. Pupuk diberikan dengan melingkari tajuk tanaman hingga 15-20 cm dengan kedalaman kira-kira 10 cm – 15 cm. Sanitasi lahan dilakukan 1-2 kali sebelum pemupukan yaitu ketika tanaman berumur 2 minggu dan 4 minggu.

Pencegahan Hama dan Penyakit

Untuk mencegah hama dan penyakit pestisida harus disemprotkan secara teratur setiap 1-2 minggu dalam dosis yang sesuai dengan populasi hama dan aturan yang diterapkan pada label kemasan.

Penjarangan dan Penyulaman

Ketika tanaman sawi putih berumur sekitar 10-15 hari lakukan penjarangan. Karena tanaman sawi putih berumur pendek yaitu hanya 2-3 bulan penyulaman hampir tidak dilakukan. Namun, jika ada tanaman mati mereka harus segera diganti dengan benih baru.

Proses Panen

Langkah terakhir dalam budidaya sawi putih adalah memanen. Sawi putih dapat dipanen jika sawi putih sudah memiliki krop yang besar dan memiliki daun yang kompak, atau pada umumnya sudah mencapai umur 41-60 hari.

Saat memanen sawi putih, pangkal tangkai di bagian bawah sawi dipotong dengan memotong 2-3 daun untuk melindungi kegiatan pemasaran yang dirancang untuk mempercepat dan memfasilitasi pengiriman barang. Secara umum 15 hingga 25 ton sayuran sawi dapat diproduksi per hektar saat menanam sawi putih.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya sawi putih semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya