9 Cara Menanam Seledri yang Benar

BungaBunga.Co.Id – Seledri adalah jenis sayuran berdaun yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Selain itu seledri juga bermanfaat sebagai obat herbal. Cina, Jepang dan Korea juga menggunakan batang tanaman ini sebagai sayuran. Di Indonesia, tanaman seledri diperkenalkan pada masa kolonial Belanda dan digunakan sebagai penyedap rasa sup atau lalapan. Sementara di Eropa semua bagian tanaman seledri, daun, batang dan umbi digunakan.

Cara-Menanam-Seledri
Cara Menanam Seledri

Bagi Anda ibu rumah tangga, pasti anda sudah sangat familiar dengan tanaman ini. Seledri harus ada sebagai pelengkap untuk masakan khas Indonesia seperti soto, bakso, dan sup. Sebelum digunakan sebagai taburan, seledri dipotong kecil-kecil kemudian baru disajikan pada hidangan tadi.

Seledri juga termasuk tanaman obat herbal yang telah terbukti menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Seledri dikenal sebagai sayuran anti-hipetensi. Manfaat lain termasuk: diuretik (peluruh), anti rematik, dan diyakini meningkatkan nafsu makan. Umbi memiliki sifat yang sama dengan batang dan daun tetapi juga dapat digunakan sebagai agen penyebab gairah seksual (afrodisiak).

Tanaman seledri sangat mudah dikenali. Selain bentuknya, seledri juga memiliki aroma khas. Aroma ini berasal dari kandungan minyak atsiri yang mudah menguap. Pembawa aroma ini dikenal sebagai Butylflatida yang memiliki kandungan tertinggi dalam buah. Seledri sangat mudah ditemukan di pasaran harganya relatif murah. Komoditas ini sudah memiliki pangsa di pasaran sehingga tidak akan kesulitan untuk memasarkannya.

Cara Menanam Seledri

Syarat Tumbuh

Pertama, kita perlu mempertimbangkan lokasi yang tumbuh di mana seledri ditanam di daerah subtropis 1.000 hingga 1.200 m di atas permukaan laut, 15 hingga 24 ° C, kelembaban 80 hingga 90%, dan 60 hingga 100% curah hujan% dapat tumbuh mm / bulan, dan lahan harus mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup.

Seperti tanaman lain, seledri membutuhkan tanah yang gembur dan subur yang mengandung bahan organik dan persediaan udara dan air yang baik. Tanah terbaik untuk menanam seledri adalah Andosol, karena mengandung unsur yang mendukung pertumbuhan tanaman seledri, seperti pH tanah antara 5,5 dan 6,5, yang mengandung cukup sodium, boron, dan kalsium. Karena jika ketiga unsur ini hilang pertumbuhan tanaman seledri akan menjadi kerdil tunas dan pucuk akan mengering dan batang serta tangkai daun akan retak.

Persiapan Awal

Seperti yang telah disebutkan, ada dua cara menanam seledri, yaitu dengan memperbanyak dari biji (generatif) atau dengan memperbanyak dari anakan (vegetatif). Untuk memilih yang mana, Anda perlu mengetahui kebutuhan dan tujuan menumbuhkan seledri terlebih dahulu.

Jika Anda ingin menanam seledri dalam skala besar dan komersial Anda harus menggunakan perbanyakan generatif. Begitupun dalam skala kecil, lebih mudah perbanyakan dengan cara vegetatif atau anakan.

Dianjurkan bagi Anda yang masih pemula, lebih baik tidak mengambil risiko terlalu banyak. Pilih metode penanaman yang lebih ringan dengan menggunakan perbanyakan vegetatif. Menanam seledri secara vegetatif dilakukan dengan memindahkan bibit yang tumbuh di sekitar seledri ke lokasi yang berbeda (polybag atau pot).

Pembibitan

Pembibitan tergantung pada dua cara metode diatas ini. Pastikan Anda memiliki tanaman seledri sendiri karena Anda menjalankan pembibitan vegetatif. Sebelum itu, Sebelumnya untuk mengambil anakan dari tanaman seledri tersebut yang kemudian akan ditanam kembali pada polybag atau pot yang telah disiapkan.

Jika ternyata Anda tidak memilikinya, tidak salah melakukan pembibitan generatif terlebih dahulu. Bagaimana cara saya membuat pembibitan generatif? Pertama-tama Anda harus menabur benih sehingga mereka pecah dan menjadi bibit.

Berikut ini adalah langkah-langkah pembibitan generatif:

  1. Siapkan benih tanaman seledri dan letakkan di air hangat pada suhu 50-60 derajat Celcius selama 60 menit.
  2. Buatlah bedengan atau baki semai untuk pembibitan. Gunakan media pembibitan dengan mencampurkan tanah yang diayak dan kompos dengan perbandingan 2: 1.
  3. Lindungi bedengan atau baki semai Anda dari hujan dan sinar matahari langsung dengan memasang naungan plastik bening.
  4. Taburkan benih yang sudah direndam ke dalam baki semai dengan media semaian dan timbun tipis dengan media tanam sekitarnya. siram dengan air untuk menjaga kelembaban.
  5. Jika Anda memilih bedengan untuk pembibian Anda harus terlebih dahulu membuat garitan dengan kedalaman 0,5 cm di atas bedengan dengan jarak antar bedengan 10-20 cm. Kemudian sebarkan benih di dalam alur dan tutupi tipis penanaman dengan media tanam, siram dengan air untuk menjaga kelembaban.
  6. Untuk memastikan bahwa benih dapat tumbuh dengan baik, selalu perhatikan kelembaban media tanam (tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering) dengan penyiraman secara teratur di pagi dan sore hari.
  7. Bibit umumnya dapat digunakan (dipindahtanam) setelah 30 hari atau tumbuh 3-4 daun.
  8. Tidak ada yang bisa memastikan berapa persentase kesuksesan yang Anda miliki. termasuk pada pembibitan, bisa jadi akan timbul masalah. Terus lakukan pengontrolan. Jika bibit seledri Anda terinfeksi hama, segera semprot pestisida dengan dosis 30% – 50%. Untuk mempercepat pertumbuhan bibit, Anda bisa menyemprotkan pupuk daun dan menambahkan 20 hingga 25 pupuk NPK hingga 10 gram / 10 liter air setiap hari.

Persiapan Lahan Tanam

Pembuatan Bedengan

Buatlah bedengan sebagai tempat menanam dan menabur tanaman. Gunakan media semai yang dicampur dengan kompos dan tanah campuran dengan perbandingan kompos dengan tanah: kompos (2: 1).

Penggemburan Tanah

Ketika bedeng sudah dibuat, berikan naungan pada bedengan berupa plastik dengan warna bening. Untuk menghindari air hujan dan sinar matahari langsung. Jangan lupa untuk mengemburkan tanah terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk sirkulasi oksigen dan menghilangkan racun yang mengendap di tanah. Setelah itu, tinggalkan lahan selama beberapa saat.

Penanaman Benih

Cara selanjutnya menanam daun seledri adalah dengan menanam benih. Bermula dengan menebarkan biji-biji seledri hasil dari rendaman saat proses penyemaian tadi. Tutupi bagian atas benih yang ditanam dengan tanah di pot atau media tanah di bedengan. Tempatkan tanah atau media tanam dalam pot untuk membuat tanah lembab.

Perawatan dan Pemeliharaan

Proses perawatan dan pemeliharaan memainkan peran yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman seledri. Perawatan dan pemeliharaan untuk jenis tanaman ini sebenarnya tidak terlalu sulit. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain untuk melakukan penyiraman sesuai dengan kebutuhan tanaman tetapi juga untuk bisa menyuburkannya dengan pupuk organik.

Proses Pemanenan

Setelah pemeliharaan rutin, seledri biasanya dapat dipanen dalam 2 hingga 3 minggu. Cara menanam seledri dalam polybag tidak menghasilkan banyak tanaman seledri, tetapi setidaknya Anda bisa mengkonsumsinya sendiri untuk keluarga atau tetangga Anda.

Karakteristik seledri yang siap panen bisa dilihat pada daunnya. Cara panen tidak sulit, Anda hanya perlu memotong bagian bawah (pangkal utama) dari seledri, bukan anakannya. Seledri yang dipanen dapat dipanen beberapa kali sekitar 1 hingga 2 minggu setelah panen sebelumnya.

Demikianlah pembahasan tentang cara menanam seledri semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya