16 Cara Menanam Terong agar Berbuah Lebat

BungaBunga.Co.Id – Terong (Solanum melongena) adalah jenis sayuran tahunan semusim. Selain India, Indonesia adalah asal tanaman terong. Tanaman ini sering tumbuh liar di hutan-hutan kita. Namun, terong kini banyak ditanam di berbagai belahan dunia.

Cara-Menanam-Terong
Cara Menanam Terong

Ada banyak varietas terong yang dibudidayakan di Indonesia, dari terong lokal seperti terong gelatik, terong Kopek, terong Bogor, terong medanhingga terong impor seperti terong Jepang. Bentuk dan warna buah terong cukup beragam seperti berwarna putih, hijau hingga ungu. Ada juga yang berbentuk bulat, besar, oval hingga oval dengan ujung runcing.

Kondisi tanah yang ideal untuk menanam terong adalah tanah lempung berpasir dengan kisaran pH 6,5-7. Terong menghasilkan suhu maksimum dalam kisaran 22-30oC. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup dan karenanya cocok untuk ditanam di musim kemarau.

Terong masih keluarga dengan paprika, tomat, dan kentang. Hama dan penyakit yang biasanya menginfeksi tanaman ini juga dapat memengaruhi budidaya terong. Karena itu, jangan mencoba tanaman ini selama rotasi tanaman.

Cara Menanam Terong

Syarat Tumbuh

Lokasi Penanaman

Tanaman terong dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah dan dataran tinggi selama lokasinya mencapai 1.000 meter di atas permukaan laut.

Iklim

Poin penting lain yang harus diperhatikan adalah iklim. Kami merekomendasikan menanam terong di awal musim kemarau (Maret / April).

Tanah

Terong dapat tumbuh dengan baik di bawah kondisi tanah yang subur dan tidak tergenang air. Jika pH tanah lebih rendah atau lebih tinggi, Anda dapat memulai proses pengapuran terlebih dahulu.

Pemilihan Benih

Hal pertama dan terpenting ketika menanam terong adalah memilih benih yang tepat. Pastikan benih yang Anda pilih adalah benih berkualitas tinggi. Pilihan benih sangat penting karena ini mempengaruhi produksi tanaman ini.

Jika benih yang dipilih berkualitas baik terong yang ditanam juga akan menghasilkan buah besar dan berkualitas tinggi. Tentu saja, harga hasil panen akan memiliki nilai penjualan yang lebih baik.

Persiapan Media Tanam

Jika masalah dengan benih sudah selesai, langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Persiapan ini juga merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena menentukan bagaimana pertumbuhan awal benih.

Nah, untuk menyiapkan media tanam, Anda bisa menggunakan pot atau polybag. Memang penyemaian awal harus dilakukan dalam pot atau dalam polybag. Hal ini karena merawat benih sayuran lebih mudah.

Untuk persiapan media tanam, beberapa hal harus dipersiapkan terlebih dahulu, misalnya tanah, padi sekam, pot atau polybag dan air. Nah, cukup masukkan beberapa media tanam ke dalam pot dan polybag.

Penyemaian Benih

Saat media tanam sudah siap, cara berikutnya untuk menanam terong adalah dengan penyemaian. Dalam hal ini, berbagai langkah harus dilakukan seperti

  1. Rendam jenis bibit yang Anda gunakan dalam air hangat selama sekitar 15 menit
  2. Persiapkan media tanam sambil menunggu dan buat lubang kecil berukuran 1 cm
  3. Jika sudah, masukkan benih terong ke dalam lubang dan tutupi dengan campuran tanah
  4. Padatkan tanah dengan menepuk-nepuknya dengan ringan
  5. siram tanah dengan air dan letakkan di tempat yang terkena sinar matahari yang cukup. Tunggu sekitar 1 bulan sampai benih berkecambah.

Penanaman Benih

Ketika benih telah berkecambah dan bibit mulai tumbuh, Maka pemindahan bibit diperlukan. Pemindahan ini merupakan bagian dari cara menanam terong agar buahnya besar. hal ini karena nutrisi yang didapat menjadi lebih baik.

Baik terong ungu atau terong hijau, bibit akan berkembang dengan cepat ketika ditanam langsung di tanah. Jadi siapkan beberapa bidang tanah untuk ditanam terutama jika Anda ingin berbisnis dengan sayuran ini.

Perawatan dan Pemeliharaan

Pemasangan Ajir (turus)

Turus terbuat dari bambu / kayu dengan ketinggian 80-100 cm dan lebar 2-4 cm. Kemudian ditancapkan di dekat tangkai dan batang tanaman terikat padanya untuk memiliki kekuatan ketika harus memikul beban berat yang berasal dari buah terong yang diproduksi. Turus dipasang sedini mungkin agar tidak mengganggu sistem akar pada tanaman terong.

Penyiraman

Pada fase awal pertumbuhan dan dalam cuaca kering penyiraman harus dilakukan setiap hari dengan menyirami batang tanaman atau dengan membiarkan air masuk ke area penanaman selama beberapa jam. Jika Anda menaruh air di area penanaman atau merendamnya tanah biasanya tetap lembab selama 3-4 hari kecuali di tanah berpasir.

Penyulaman

Penyulaman dilakukan pada tanaman yang mati, terserang hama atau tumbuh dengan tidak normal seperti biasanya. Penyulaman dapat dilakukan sebelum tanaman berumur 15 hari.

Penyiangan

Membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman dapat dihilangkan dengan cara dicabut. Penyiangan dilakukan setidaknya dua kali yaitu ketika tanaman berumur 15 hari dan 60-75 hari setelah tanam.

Pemupukan

Pupuk tambahan diberikan saat tanaman 2,5-3 gram, SP-36 2,5-3 gram, KCl 1-1,5 gram untuk setiap tanaman 21 hari setelah tanam dengan pupuk ZA. Pupuk diterapkan pada tepi tanaman pada jarak 10 cm dari pangkal batang. Pupuk tambahan kedua diterapkan 50 hari setelah tanam dengan NPK Grand S-15 dengan dosis 8-10 gram per panen. Setelah panen kedua, pemupukan masih dilakukan dengan menggunakan NPK Grand S-15 dosis 10 g per panen.

Perawatan Lainnya

Selama periode pemeliharaan, Anda juga harus memangkas atau perempalan pada tunas liar yang tumbuh di ketiak daun pertama sampai mekar pertama untuk merangsang pertumbuhan pucuk dan bunga baru.

Waktu Panen

Ketika tanaman berumur 30 hari setelah tanam atau 15 hingga 18 hari setelah kemunculan bunga tanaman terong dapat dipanen untuk pertama kalinya. Ciri-ciri terong yang siap panen adalah:

  1. Memiliki warna buah mengkilap,
  2. Dagingnya belum terlalu keras.
  3. Ukuran sedang (tidak terlalu besar atau terlalu kecil).

Buah terong dapat dipanen dua kali seminggu, sehingga total panen dapat dilakukan delapan kali dalam satu musim. Setiap tanaman biasanya memiliki potensi untuk menghasilkan sekitar 21 buah. Setelah panen kedelapan kadang-kadang ada tanaman yang menghasilkan buah tetapi produktivitas mulai menurun baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Demikianlah pembahasan tentang cara menanam terong semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya