BungaBunga.Co.Id – Azolla microphylla disebut dalam bahasa Indonesia sebagai tanaman paku air tidak banyak orang yang tahu tanaman ini. Tumbuhan dari genus Azollceae memiliki banyak manfaat terutama untuk ternak dan pertanian yaitu untuk dijadikan sebagai pakan ikan, unggas dan pupuk.
Banyak pembudidaya ikan menggunakan tanaman ini sebagai makanan karena mengandung banyak protein. tanaman Azolla ini sudah memiliki pasar sendiri sehingga mudah untuk dijual. Tanaman ini dapat mengurangi biaya pakan hingga 50% saat anda menanam ikan lele.
Dengan begitu banyak keuntungan, prospek, dan manfaat Azolla Microphylla, banyak orang mencoba membudidayakannya, dan dapat dikatakan bahwa merawat tanaman ini tidak memerlukan biaya apa pun. Azolla telah digunakan sebagai pupuk padi di Vietnam dan Cina selama berabad-abad. Azolla telah digunakan sebagai pupuk untuk tanaman sejak abad ke-15.
Daftar Isi :
Cara Budidaya Azolla
Kolam Azolla
Bibit Azolla, seperti budidaya ikan dapat dibudidayakan di kolam tanah atau terpal dengan luas tambak minimal 2 mx 1 m. Azolla harus ditempatkan di cekungan bawah air sesuai dengan habitatnya di rawa-rawa dan sawah, tetapi juga dapat menggunakan kolam terpal yang diperlakukan dengan lumpur menyerupai habitat aslinya.
Yang perlu diperhatikan sebaiknya kolam pembibitan Azolla harus ditempatkan di tempat yang terkena sinar matahari. Namun, jika matahari terlalu panas, kolam Azolla juga bisa dilindungi dengan Paranet untuk menjaga daun Azolla tetap hijau.
Media Kolam Bibit Azolla
Sebelum menempatkan bibit Azolla di kolam, harus disiapkan media dalam bentuk campuran tanah, pupuk kandang atau urea dengan ketebalan sekitar 5 cm. Kemudian kolam diisi dengan air dengan ketinggian antara 5 cm dan 15 cm dari lumpur. Agar Azolla tumbuh dengan baik dan cepat, ketinggian air kolam harus mendekati lumpur. Biarkan sekitar 2 minggu agar pupuk benar-benar terfermentasi dan kemudian letakkan bibit Azolla di kolam.
Untuk budidaya spora Azollas di kolam terpal atau bak semen, ketinggian lumpur Azolla harus sekitar 2 cm dan ketinggian air harus 5 cm.
Pemeliharaan Azolla
Untuk pertumbuhan Azolla yang baik, tambahkan 50 ml / m2 biocatfish probiotik setiap 2 hari.
Selain itu, Anda juga bisa memberikan nutrisi dengan SP36 15 gram / m2 atau 1 sendok makan. atau Anda bisa menggunakan pupuk kandang yang telah direndam dalam air selama 2 minggu. Pilih pupuk kandang mati (lama di tanah) karena kontaminan baru mengandung gas amonia yang bersifat panas.
Setelah memilih pupuk kandang mati, rendam selama sekitar 2 minggu. Jika air rendaman tidak berbau lagi, kotoran siap digunakan
Penggunaannya hampir identik dengan SP 36, di mana 10 g kotoran kambing dilarutkan dalam air untuk dituangkan ke kolam 1 m². Pemupukan dilakukan seminggu sekali
Penggunaan pupuk kandang bisa dilakukan selain dengan teknik penyemprotan dengan teknik apung / teh celup di mana pupuk yang diletakkan di bulsak direndam dan kemudian direndam di kolam Azolla.
Penyebaran Bibit Azolla
Dosis ideal untuk tebar bibit Azolla anakan adalah antara 50 dan 70 gram per meter persegi. Biarkan minimal 2 minggu di ketinggian air terjaga. Bibit Azolla harus disimpan jika kolam tidak mencium bau amonia setelah media disiapkan. Jika Anda ingin membudidayakan spora Azolla, dosisnya adalah 10 gram per meter persegi.
Panen Azolla
Azolla yang sehat memiliki tingkat pertumbuhan 35% per hari. Secara umum, Azolla dapat dipanen dalam waktu 5 hingga 15 hari. Azolla yang siap dipanen akan menumpuk dekat dengan permukaan kolam. Untuk mempertahankan pertumbuhan tanaman Azolla dan tidak membeli bibitAzolla baru, Anda harus mengambil Azolla secukupnya atau sekitar 50% saat panen. Selain itu, Azolla dapat dipanen setiap 1-2 minggu.
Pada budidaya spora Azolla, spora Azolla berkecambah pada hari kesepuluh, dan dibutuhkan sekitar 1 bulan bagi Azolla untuk mengisi permukaan kolam untuk dipindahkan dalam bak atau kolam yang lebih besar. Sekitar 2 minggu kemudian Azolla baru bisa dipanen.
Demikianlah pembahasan tentang budidaya azolla semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya