BungaBunga.Co.Id – Kapulaga adalah jenis rempah yang dihasilkan dari biji tanaman dari genus genera Amomum dan Elettaria dari keluarga Zingiberaceae atau Jahe-jahean. Genera Amomum dan Elettaria adalah genus tanaman asli dari Bhutan, Bangladesh, Indonesia, India, Pakistan, dan Nepal.
Kapulaga memiliki biji polong kecil berada di atas tanah, berbentuk gelendong dengan kulit tipis dan biji hitam kecil, dan menampang irisan segitiga. Kapulaga sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan atau dalam masakan tertentu sebagai campuran rempah dalam jamu atau obat konvensional.
Di Indonesia, dua jenis kapulaga sering digunakan, yaitu Amomum Compactum atau Javan Cardamom dan Elettaria Cardamomum atau Indian Cardamom atau Sabrang Cardamom. Saat ini, Guatemala adalah negara penghasil kapulaga terbesar, diikuti oleh India dan Sri Lanka.
Daftar Isi :
Cara Budidaya Kapulaga
Syarat Tumbuh
Kapulaga menyukai jenis tanah yang memiliki kandungan tinggi bahan organik dengan pH 5-7 drainase dengan baik dan juga memiliki cukup air.
Ketinggian yang dibutuhkan oleh kapulaga adalah 200-1.000 m. dan tumbuh pada ketinggian 300 – 500 m.ü.M. dengan suhu yang dibutuhkan 10 – 35 ° C untuk presipitasi 2.500 – 4.000 mm / tahun secara optimal.
Kapulaga membutuhkan pohon untuk perlindungan, karena intensitas cahaya yang dibutuhkan hanya sekitar 30-70%. Jika terlalu tinggi, tentu akan mempengaruhi bunga dan produktivitas.
Pengolahan Lahan Tanam
Tanaman kapulaga adalah spesies tanaman yang tidak membutuhkan sinar matahari penuh. Tanaman ini membutuhkan naungan, akan lebih baik jika dibudidayakan melalui tanaman setengah jadi dengan tanaman perkebunan seperti kopi atau sengon. Kapulaga membutuhkan tekstur tanah yang gembur sehingga lahan atau tanah harus terlebih dahulu dibajak atau dicangkul. lahan untuk budidaya kapulaga dicangkul pada kedalaman 30 atau 40 cm.
Setelah penggemburan, taburkan dengan kapur / dolomit jika pH tanah kurang dari 5,6. Buat lubang tanam pada jarak 1 x 1,5 meter atau 1 x 2 meter. Kemudian tambahkan pupuk tanah dalam bentuk kotoran ternak / pupuk kandang atau kompos. Setelah pupuk ditaburkan di lubang tanam, aduk rata. Dosis pupuk dasar tergantung pada kondisi tanah. Semakin banyak pupuk dasar yang ditaburkan semakin baik pertumbuhannya.
Persiapan Bibit Kapulaga
Perbanyakan tanaman kapulaga dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu perbanyakan dengan biji, dengan anakan dan perbanyakan menggunakan akar atau rimpang. Berikut adalah 3 cara untuk menumbuhkan kapulaga:
Perbanyak dengan Biji
Pilih buah kapulaga yang sudah cukup tua. Kemudian bijinya disemai terlebih dahulu, biji kapulaga dapat dipndahkan ketika ketinggian biji mencapai 40-50 cm.
Perbanyak dengan Tunas
Pilih tunas atau anakan yang sehat dan memiliki pertumbuhan yang baik. Tunas yang baik untuk budidaya adalah tunas yang tingginya kurang dari 50 cm.
Perbanyak dengan Akar
Pilihlah akar dari tanaman yang usianya tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.
Proses Penanaman
Tanam bibit kapulaga yang telah disiapkan ke lubang tanam yang telah dipupuk dengan pupuk dasar. Bibit ditanam di lubang tanam 2 bibit per lubang. Padatkan tanah di sekitar bibit agar kokoh dan tidak mudah jatuh. Penanaman harus dilakukan pada awal musim hujan, yaitu pada bulan September atau Oktober.
Perawatan dan Pemeliharaan
Perawatan dan pemeliharaan dalam budidaya tanaman kapulaga termasuk penyulaman, penyiangan, penggemburan dan pemupukan susulan.
Penyulaman
Penyulaman dilakukan pada benih yang mati atau pertumbuhannya tidak normal, penyulaman dapat dilakukan maksimal 2 minggu setelah masa tanam dengan tujuan pertumbuhan tanaman serempak.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan ketika rumput liar atau gulma tumbuh di sekitar area tanaman. Penyiangan memainkan peran penting dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Gulma atau tanaman liar akan menjadi pesaing dalam mendapatkan nutrisi dan mengganggu pertumbuhan tanaman.
Penggemburan Tanah
Penggemburan tanah dilakukan di sekitar tanaman kapulaga sehingga memiliki banyak akar dan buah. Lakukan penggemburan tanah setiap 3-4 bulan.
Pemupukan Susulan
Pupuk tambahan menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos. Pupuk didistribusikan secara merata pada lahan. Pemupukan dapat dilakukan setiap 4-6 bulan, tergantung pada kesuburan kapulaga.
Pemanenan
Kapulaga adalah tanaman berumur panjang. Dengan kondisi dan perawatan yang mendukung umur kapulaga bisa menjadi 10 hingga 15 tahun. Kapulaga tidak dapat dipanen sampai berumur 3 tahun setelah penanaman. Buah yang siap dipanen adalah buah matang dan diproduksi selangkah demi selangkah setiap 1 minggu – 10 hari, tergantung pada apakah ada buah matang atau tidak.
Demikianlah pembahasan tentang budidaya kapulaga semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya