10 Cara Budidaya Cabe Rawit dalam Polybag (90% Berhasil)

BungaBunga.Co.Id – Cabe rawit adalah varietas sayuran yang harganya sangat fluktuatif, kadang-kadang mahal dan kadang-kadang murah. Jika harganya murah, membeli cabe rawit tidak akan menjadi masalah. Namun, jika harganya naik menjadi 100.000 per kilo, rasa cabai rawit berkali-kali lebih pedas.

Rasa pedas dari cabai rawit, jika harganya mahal, dirasakan tidak hanya oleh konsumen tetapi juga oleh petani. Manfaat yang mereka terima sangat tajam. Jika Anda tidak ingin mengeluh, jika harga cabai mahal, kita bisa menanam sendiri di rumah. Jika Anda tidak memiliki cukup lahan, Anda bisa menanam cabai rawit dalam pot atau polybag.

Cara-Menanam-Cabe-Rawit
Cara Menanam Cabe Rawit

Banyak keuntungan jika Anda memiliki hobi di kebun, termasuk lingkungan rumah yang lebih hijau dan asri, jika Anda menggunakan waktu luang Anda dengan cara yang bermanfaat dan jika Anda setidaknya bisa berswasembada mandiri, para tetangga untungnya dapat menikmati hasil dari Anda taman.

Cara Budidaya Cabe Rawit dalam Polybag

Persiapan Benih Cabe Rawit

Untuk tujuan hobi, biji cabai dapat menggunakan cabai dari dapur atau membeli cabai rawit tua di pasar. Jika Anda memiliki pohon cabai berbuah, cabai tua dapat digunakan sebagai benih. Ada beberapa jenis cabai rawit, termasuk cabe hijau, cabe putih dan sebagainya. Jika Anda ingin membuat bienih dari cabai rawit yang telah Anda beli di pasaran, pilih cabai yang sudah sangat tua. Ciri khas cabai baik yang dijadikan benih adalah kulit cabai merah cerah, terlihat segar dan tidak keriput, tangkai buahnya masih hijau segar. Jangan membuat biji cabai yang batangnya kering dan kulitnya keriput, meski warnanya merah. Karena bisa jadi, cabai itu tidak merah karena sudah tua, tetapi karena disimpan terlalu lama. Pilih untuk pilihan jenis atau variasi sesuai dengan selera Anda.

Biji cabe rawit juga bisa dibeli di toko-toko, ada banyak varietas hibrida cabai di pasar. Namun, ini lebih efisien untuk skala rumah tangga saat Anda membuat benih sendiri. Benih cabai yang tersedia secara komersial biasanya tersedia dalam kemasan di bidang budidaya dengan harga yang relatif tinggi. Tapi santai saja, Anda bisa membeli benih cabai hibrida yang jumlahnya bisa disesuaikan dengan keinginan Anda. Saat ini, banyak penjual online menawarkan berbagai benih tanaman termasuk benih cabai rawit.

Penyemaian Benih

Cabai yang dipilih sebagai benih pertama kali dibagi untuk menghilangkan bijinya. Kemudian biji cabai dicuci bersih untuk menghilangkan lendir yang menempel pada biji cabai. Pemilihan benih selanjutnya lakukan seleksi benih dengan mencelupkan biji cabai ke dalam air. Buang biji cabai apung dan melayang, lalu ambil biji yang akan tenggelam untuk dijadikan benih. Kemudian biji cabe dikeringkan hingga dijemur dan dapat ditabur atau disimpan langsung.

Cara Penyemaian Benih

  1. Siapkan media pembibitan yang merupakan campuran tanah, pupuk kandang atau kompos 3: 1
  2. Campur tanah dan tumpukan / kompos sampai tercampur rata. Biarkan selama 1 minggu di tempat yang terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung.
  3. Rendam biji dengan air hangat kuku selama kira-kira. 3 jam. Anda juga bisa menambahkan cukup ZPT atau air bawang untuk merangsang perkecambahan.
  4. Media semai ditempatkan di nampan semai atau nampan benih atau ditaburkan di tanah. Namun, untuk keamanan tambahan, Anda harus menggunakan bibit dari wadah atau mangkuk. Kemudian siramlah sampai basah.
  5. Tempatkan benih dalam media semai secara berkala dengan jarak bisa 3 x 4 cm atau 4 x 4 cm.
  6. Tutupi benih tipis dengan tanah halus
  7. Tutupi wadah pembibitan dengan plastik hitam atau daun pisang untuk menciptakan lingkungan yang hangat dan lembab agar benih berkecambah lebih cepat.
  8. Polybag kecil dapat digunakan untuk proses penyemaian. Isi polybag dengan media pembibitan, lalu basahi dan tambahkan 1 biji per kantong.
  9. Benih biasanya berkecambah dalam 7-10 hari. Tempatkan wadah pembibitan di tempat teduh atau di bawah naungan.
  10. 2 hari kemudian, bibit secara bertahap dibawa ke matahari untuk mencegah etiolasi, dan biji memiliki batang yang kuat.
  11. Umur 25-30 hari kemudian, bibit dapat dihabiskan dalam pot / polybag pembesaran.

Proses Penanaman

Nah, ketika media tanam telah disiapkan dan benih sudah cukup tua, langkah selanjutnya adalah proses penanaman. Pemindahan benih ke pembesaran atau media tanam harus dilakukan pada sore hari. Siramlah terlebih dahulu media tanam hingga basah dan buat lubang tanam tepat di tengah pot atau polybag. Saat biji cabai rawit ditabur tanpa menggunakan polybag, lepaskan bibit dari persemaian dengan hati-hati.

Benih tidak boleh ditarik keluar, tetapi dilubangi bersama-sama dengan tanah dan akar, sehingga benih tidak stres setelah pemindahan. Masukkan benih ke dalam lubang tanam, tutupi dasar bibit dengan tanah dan tekan sedikit untuk menjaga agar benih tetap kokoh. Kemudian tuangkan air yang cukup di atasnya.

Jika bibit disemai dengan cawan semai, singkirkan atau buang bijinya dengan hati-hati agar akarnya tidak putus atau rusak. Benih yang dilepaskan dari piring bibit harus segera ditanam di media tanaman. Jika polybag digunakan untuk menabur, lepaskan polybag dengan hati-hati agar media yang digiling tidak pecah atau menjadi rusak.

Setelah proses pemindahan benih, letakkan polybag atau pot seadanya di tempat yang belum terkena sinar matahari langsung selama 3 atau 4 hari. Pada hari kelima, benih telah beradaptasi dengan baik dengan media nutrisi dan dapat terkena sinar matahari langsung. Lakukan sedikit demi sedikit, dan jika bibit cukup kuat dan diperkirakan akar baru telah tumbuh, tempatkan pot atau polybag di tempat yang terkena sinar matahari penuh.

Perawatan dan Pemeliharaan

Pemupukan

Saat pemupukan, pupuk tambahan harus diberikan dengan dosis satu sendok makan NPK per polybag per bulan. Atau, jika Anda ingin menanam cabai secara organik, Sebagai gantinya semprotkan pupuk organik cair selama pertumbuhan daun dan buah. Tambahkan satu kepalan kompos atau kotoran kambing ketika tanaman siap berbuah.

Penyiraman

Penyiraman, tanaman cabai harus disiram setidaknya setiap 3 hari. Saat musim kemarau Penyiraman tanaman dilakukan setiap hari. jika musim hujan penyiraman dapat dikurangi.

Pengajiran

Pengajiran, setelah cabai setinggi sekitar 20 cm, beri mereka ajir bambu. Penggunaan ini bermanfaat untuk membantu tanaman berdiri tegak. karena tanaman cabai mudah roboh jika tertiup angin kencang maka topang dengan ajir.

Perompesan

Selama perompesan pucuk muda yang tumbuh di daun ketiak harus dihilangkan (didekomposisi). Perompesan dimulai pada hari ke 20 setelah tanam, biasanya tiga kali sampai cabang terbentuk. Intinya adalah bahwa tanaman tidak tumbuh kesamping kecuali batangnya terlalu kuat untuk menopangnya.

Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit, penggunaan pestisida hanya boleh dilakukan jika tanaman terlihat terkena hama atau penyakit. Jika Anda melihat hama putih semprotkan pestisida, jika Anda melihat ada ulat semprotan dengan insektisida yang cukup, jika Anda melihat jamur, gunakan fungisida.

Pemanenan

Umur cabai dari penanaman hingga panen tergantung pada varietas dan lingkungan. Waktu panen terbaik adalah ketika buah tidak sepenuhnya merah, masih ada garis hijau. Buah-buahan seperti ini telah mencapai berat optimal dan buah cabai dapat bertahan selama 2-3 hari sebelum dijual oleh pedagang di pasar. Panen harus dilakukan pada pagi hari setelah embun mengering. Hindari panen di malam dan siang hari.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya cabe rawit dalam polybag semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya