BungaBunga.Co.Id – Selain beras dan jagung, singkong adalah makanan pokok bagi orang Indonesia. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa banyak petani Indonesia masih menanam tanaman ini. Karena permintaan pasar untuk umbi singkong tidak pernah habis.
Seperti yang sudah kita ketahui, ada banyak jenis tanaman singkong di Indonesia. Namun, untuk mencapai hasil yang baik dan maksimal diperlukan penanaman singkong yang baik dan benar.
Daftar Isi :
Cara Menanam Singkong
Syarat Tumbuh
Untuk dapat tumbuh dengan maksimal, tanaman singkong membutuhkan curah hujan 150-200 mm dalam 1-3 bulan, 250-300 mm dalam 4-7 bulan dan 100-150 mm pada fase sebelum dan selama panen. Suhu terendah untuk pertumbuhan singkong adalah sekitar 10 ° C.
Jika suhu di bawah 10 ° C, pertumbuhan singkong sedikit terhambat dan menjadi lebih kecil karena pertumbuhan bunga yang kurang sempurna. Kelembaban optimal untuk tanaman singkong adalah 60-65%. Singkong membutuhkan sekitar 10 jam sinar matahari sehari, terutama untuk kesuburan daun dan pengembangan umbi.
Persiapan Lahan Tanam
Tanah yang paling cocok untuk singkong adalah berteksur remah, gembur, tidak terlalu liat, tidak terlalu poros dan kaya akan bahan organik. Tanah yang bertekstur remah dengan struktur udara yang baik, nutrisi lebih mudah tersedia dan mudah diolah.
Jenis tanah yang cocok untuk tanaman singkong adalah latosol aluvial, podsol merah-kuning, Mediterania, grumosol dan andosol. PH tanah yang cocok untuk budidaya singkong adalah 4,5 – 8,0 dengan pH ideal 5,8. Tanah di Indonesia umumnya memiliki pH (asam) rendah sekitar 4,0 hingga 5,5, oleh karena itu sering dikatakan bahwa itu cukup netral untuk kesuburan tanaman singkong.
Persiapan
- Kertas lakmus digunakan untuk mengukur pH, untuk cairan pH tester.
- Analisis jenis tanah dalam contoh atau sampel tanah yang akan ditanam untuk mengetahui ketersediaan unsur hara dan kandungan bahan organik.
- Waktu tanam terkait erat dengan panen. Hal ini harus dihitung dengan menanamnya bersama-sama dengan tanaman lain sehingga beberapa variasi tanaman yang sama dapat ditanam pada saat yang sama.
- Modal itu harus disesuaikan dengan luas dan kebutuhan setiap petani pohon singkong. Isi pengaturan produksi harus diperhitungkan karena terkait erat dengan perkiraan panen dan harga pasar.
Pembukaan dan Pembersihan Lahan
Pembersihan tanah pada dasarnya menghilangkan semua gulma (tanaman pengganggu) dan akar tanaman. Tujuan pembersihan lahan adalah untuk meringankan akar tanaman yang sedang berkembang dan untuk menghilangkan tanaman inang dari hama dan penyakit yang memungkinkan keberadaannya.
Pembuatan Bedengan
Ketika penyelesaian lahan itu telah mencapai 70%, lakukan pembuatan bedengan. Bedengan dilakukan untuk memudahkan penanaman sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Buat bedengan untuk memudahkan perawatan singkong, seperti membersihkan tanaman liar dan kesehatan pertumbuhan tanaman.
Pengapuran
Untuk pengukuran pH tanah, yang pertama di tanah yang sangat asam atau gambut, pengapuran harus dilakukan. Jenis kapur yang digunakan adalah kalsit / kaptan (CaCO3). Dosis yang biasa adalah 1 – 2,5 ton / hektar. Pengapuran diberikan ketika pembajakan dan pembentukan bedengan kasar bersama dengan pemberian pupuk kandang.
Persiapan Benih
- Gunakan varietas benih berkualitas tinggi dan berpotensi tinggi yang disukai pembeli dan cocok untuk lahan pertanian.
- Tanaman singkong berasal dari tanaman induk yang berumur sekitar 10-12 bulan.
- Singkong harus tumbuh secara normal dan sehat serta merata.
- Batangnya sudah memiliki kayu dan memiliki diameter lurus kira-kira. 2,5 cm.
- Belum ada tunas baru yang tumbuh.
Proses Penanaman
Saat menanam, perhatikan musim dan curah hujan. Musim hujan adalah yang terbaik saat tanah mengering. Jarak dalam bentuk monokultur adalah 80 x 120 cm. Disarankan untuk merendam benih dengan pupuk hayati SOT HCS, yang telah dicampur dengan air selama 3 hingga 4 jam sebelum tanam.
Selanjutnya lakukan penanaman di tanah, ini sangat bagus untuk pertumbuhan dari bibit. Cara penanamannya adalah dengan menanam ujung batang stek singkong kemudian 5-10 cm atau sekitar 1/3 dari stek yang terkubur di tanah. Ketika tanahnya keras dan lembab, stek ditanam.
Perawatan dan Pemeliharaan
Penyulaman
Penyulaman dilakukan dengan mencabut tanaman yang mati atau tumbuh tidak normal dan mengganti dengan bibit baru. Penyulaman dilakukan di pagi atau sore hari ketika cuaca tidak terlalu panas.
Penyiangan
Tujuannya untuk menghilangkan semua jenis tanaman liar yang hidup di sekitar tanaman singkong. Penyiangan dilakukan paling banyak dua kali dalam satu musim. Tahap penanaman harus bebas dari tanaman liar antara 5 dan 10 minggu setelah penanaman. Bila tanaman peengganggu tidak terkendali selama periode kritis tersebut, produktivitas dapat turun hingga 75% dibandingkan dengan kondisi tanpa gangguan dari tanaman liar / penganggu.
Pembubunan
Lakukan dengan mencangkul tanah di sekitar tanaman dan setelah itu akan dibuat seperti gundukan. Waktu pembubunan bersamaan dengan penyiangan hal ini bisa menghemat biaya. Jika tanah di daerah singkong turun oleh hujan atau sesuatu yang lain harus dilakukan penimbunan kembali.
Pemangkasan
Pemangkasan tunas harus dilakukan karena setidaknya setiap pohon harus memiliki 2 atau 3 cabang sehingga batang pohon dapat digunakan sebagai benih lagi di musim tanam yang akan datang.
Pemupukan
Pemupukan harus dilakukan dengan pupuk cair yang diproses dengan POLA HCS. Jika pupuk berasal dari hewan peliharaan yang tidak menggunakan HCS SOC, kebutuhan per hektar adalah 2 ton. Namun, jika tinja berasal dari hewan peliharaan yang menggunakan SOC HCS, kebutuhan per hektar hanya 8 kuintal.
Pengairan dan Penyiraman
Kondisi singkong hasil dari penanaman 4-5 bulan HST harus lembab, tetapi tidak terlalu becek. Di tanah kering, perlu dilakukan penyiraman dan pengairan. Di musim kemarau, penyiraman dilakukan dengan penyiraman langsung Namun, metode ini dapat merusak gundukan di pangkal pohon. Sistem genangan air lebih baik dengan tujuan agar air dapat menembus ke dalam tanah.
Proses Panen
Singkong dapat dipanen ketika pohon berumur 8 bulan dan menghasilkan umbi yang baik. Hal tersebut ditandai oleh dedaunan yang mulai menguning. Saat panen, yang terbaik adalah menyisakan sekitar 15 hingga 20 cm batang yang dipotong agar lebih mudah untuk pencabutan akarnya.
Demikianlah pembahasan tentang cara menanam singkong semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya