Cara Menanam Jambu Madu – Mungkin sudah banyak yang mengenal jambu madu, rasanya yang manis membuat banyak orang menyukainya. Bagi Anda yang tertarik menanam jambu madu. Artikel ini sangat cocok untuk Anda dengan cara yang mudah membuat mudah dipahami.
Jambu madu adalah salah satu buah yang masih dalam keluarga jambu air. Meski bukan asli buah indonesia, banyak yang sudah menanamnya karena dikenal karena rasanya yang super manis.
Selain itu, ukuran buah yang besar dengan warna mengkilap membuat orang tertarik dan ingin menikmatinya. Kelebihan tanaman buah jambu madu tidak mengenal musim, sehingga bisa berbuah kapan saja. Banyaknya konsumen yang menginginkannya tentu merupakan solusi tepat bagi Anda yang ingin menjadikannya peluang bisnis.
Daftar Isi :
Cara Menanam Jambu Madu yang Baik dan Benar
Syarat Tumbuh
- Jambu Madu lebih munyukai lahan terbuka yang terkena paparan sinar matahari langsung.
- Lahan dengan kandungan nutrisi yang cukup (subur)
- Lahan memiliki tanah yang gembur dan sebaiknya dengan sumber air agar memudahkan dalam pengairan.
- kandungan asam tanah yaitu pH 5.5 sampai 7.5.
Persiapan Lahan Tanam
Dalam pemilihan lahan yang baik harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
- Lahan harus ditempat terbuka dan terkena sinar matahari langsung.
- Keasaman tanah berkisar 5.5 sampai 7.5 jika pH di atas itu maka lakukan pengapuran dengan dolomit.
- Mengandung unsur hara yang cukup.
- Tekstur tanah yang gembur.
- Dekat dengan sumber air.
Jika sudah menemukan lahan yang cocok lakukan penggemburan tanah menggunakan cangkul atau dibajak dan pembersihan gulma dan tanaman liar di lahan tanam.
Setelah itu buatlah lubang tanam dengan ukuran 25 -30 cm dan kedalaman 25- 30 cm. Kemudian buatlah jarak antar lubang sekitar 1.5 sampai 2.5 cm. Buatlah lubang dalam posisi sejajar atau alur untuk memudahkan proses penanaman dan perawatannya.
Untuk menambah kesuburan dan nutrisi dalam tanah maka lahan sebaiknya diberi pupuk. Pemberian pupuk dapat berupa pupuk organik dan anorganik. Gunakan pupuk organik sebagai pupuk utama dan berikan juga pupuk NPK Kemudian diamkan lahan selama 2 minggu.
Pembibitan Jambu Madu dengan Biji
- Pilih biji yang berasal dari buah berkualitas tinggi dan tidak terserang oleh hama dan penyakit.
- Cuci bijinya secara menyeluruh dengan air dan keringkan selama 1 jam
- Siapkan polybag yang diisi dengan tanah dan pupuk dengan perbandingan 1 : 1
- Masukkan biji sedalam 5 cm dan taburkan sedikit tanah di atasnya untuk menutupinya.
- Lakukan penyiraman bibit secara teratur dua kali sehari di pagi dan sore hari. Bibit siap dipindahtanamkan ketika mencapai ketinggian sekitar 15 cm dan sudah memiliki 3 – 4 daun.
Proses Penanaman
Bibit jambu madu ditanam setelah benih dianggap cukup besar dan kuat untuk dipindahkan. Berikut ini adalah hal-hal penting yang harus dilakukan ketika menanam benih di lubang tanam:
- Taburkan fungisidan dan insektisida di bagian bawah lubang tanam untuk melindungi akar tanaman dari jamur dan serangga.
- Lakukan penanaman di sore hari agar tanaman tidak layu di siang hari.
- Lakukan penyiraman agar tanaman tidak layu.
Perawatan dan Pemeliharaan
Setelah anda menanam jambu madu, langkah selanjutnya adalah perawatan tanaman jambu madu. Perawatan yang umum meliputi penyiraman, pemupukan susulan, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit dll. Berikut penjelasan lengkapnya :
Penyiraman
Lakukan penyiraman dengan rutin pada pagi dan sore hari yaitu pada awal masa tanam, pada saat pembungaan dan pada musim kemarau. Lakukan penyiraman secukupnya dan tidak membuat lahan menggenang.
Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan dapat diberikan secara rutin setiap dua minggu sekali menggunakan pupuk kandang atau kompos dan bisa juga ditambahkan pupuk kimia seperti NPK.
Penyiangan
Lakukan penyiangan terhadap gulma dan tanaman liar disekitar tanaman jambu madu yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut. Karena tanaman gulma dan tanaman liar dapat merebut nutrisi dalam tanah.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Serangan umum yang terjadi terhadap jambu madu adalah ketika tanaman ini sudah berbuah. Gejala serangan nya seperti busuk buah dan banyak larva buah yang ada didalamnya.
Pengendaliannya dapat diseprot dengan cairan insektisida dan pestisida karena tergolong jenis serangga.
Proses Panen
Masa panen buah jambu madu ketika tanaman memasuki usia 2 hingga 3 tahun setelah masa tanam tergantung jenis dan cara perawatannya. Buah jambu madu ini termasuk dalam tamanan yang tidak kenal musim jadi dapat berbuah kapan saja.
Dalam sekali buah tanaman ini dapat menghasilkan buah hingga 9 kg untuk tanaman dengan usia 2 hingga 3 tahun. Dalam pemanenan hindari mengambil buah dengan warna merah menyeluruh karena akan cepat membusuk. Untuk menjaga keawetannya maka sebaiknya disimpan ditempat yang sejuk.
Demikianlah pembahasan tentang cara menanam jambu madu semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya