BungaBunga.Co.Id – Pohon aren adalah salah satu tanaman palma yang serba guna artinya semua bagian tanaman ini dapat digunakan. Mulai dari daun hingga akarnya. Daun areb muda digunakan sebagai bahan pembungkus, buahnya dapat dikonsumsi dan nira yang dihasilkan dapat dibuat menjadi gula.
Batang dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peralatan rumah tangga, selain batang, daun dan serat dapat digunakan, dan akar dapat digunakan untuk obat.Dengan manfaat dari tanaman ini, apabila anda melakukan budidaya tanaman ini maka akan mendapat keuntungan yang sangatlah menjanjikan.
Daftar Isi :
Cara Budidaya Aren
Syarat Tumbuh
Aren dapat tumbuh pada ketinggian 3-1700 m dpl. Level ideal adalah antara 400 dan 1500 meter di atas permukaan laut. Gula aren membentuk nira besar di daerah di mana cuacanya panas di siang hari (25-32 derajat), sedangkan suhu relatif dingin di malam hari (15-20 derajat).
Selain cuaca, faktor yang menghipnotis jumlah air nira, perawatan dan pemupukan, salinitas, ketersediaan air tanah, kualitas benih, dan yang paling penting adalah perawatan dari manusia. Jika insan memotong pelepah daun aren terlalu banyak sebagai akibatnya daun yang tinggal hanya sedikit, maka produksi nira akan merosot tajam.
Pembibitan Tanaman Aren
Bibit aren dapat diperoleh dari regenerasi alami bibit atau bibit dari biji. Biji yang akan dibuat benih harus berasal dari pohon aren atau tumbuh sehat. Pilih buah aren yang berwarna kuning kecoklatan dan memiliki daging lunak. Buah harus berukuran minimal 4 cm, memiliki kulit halus dan tidak terkena penyakit. Setelah buah diperoleh, lepaskan biji aren dari buah dengan membelahnya. Jika sudah anda harus menyeleksi lagi biji aren tersebut, biji yang baik untuk bibit adalah biji yang berukuran relatif besar, memiliki warna hitam kecoklatan, memiliki permukaan yang halus tidak keriput.
Penyemaian
Benih yang dibuat kemudian disemaikan. Penyemaian benih aren membutuhkan waktu lama. Namun, ini dapat dipercepat dengan: merendam benih dalam larutan HCl 95% selama 15-25 menit, merendam benih dalam air pada sekitar 50 derajat Celcius selama 3 menit, atau Mengikirkan penutup embrio pada biji.
Media penyemaian dapat dibuat dari kantong plastik atau polybag dengan ukuran 20 cm x 25 cm. Polybag tanam kemudian diisi dengan media tanam dalam bentuk pupul kompos, pasir dan tanah dengan perbandingan 3: 1: 1. Jangan lupa membuat lubang di bagian bawah polibag tanam. atau kantong plastik untuk saluran drainase. Benih yang siap ditanam kemudian ditempatkan di kantong plastik atau polybag penanaman.
Pemeliharaan Bibit Semai
Untuk mendapatkan benih yang siap disemai di area penanaman atau memiliki ukuran kira-kira.40 cm, diperlukan penyemaian selama 12 hingga 15 bulan. Tetapi selama waktu ini, pemeliharaan perlu dilakukan dengan menyiram dua kali sehari, pagi dan sore, lakukan pula penyiangan untuk menghilangkan gulma pengganggu dan juga lakukan penendalian hama serta penyakit jika hama menyerang.
Penanaman
Tanaman aren dapat ditanam dengan sistem monokultur atau dengan sistem tanaman tumpang sari. Melakukan pengolahan lahan misalnya dengan membersihkan tanah dari tanaman yang mengganggu. Lahan tersebut kemudian digemburkan dengan membajak. Selanjutnya, buat lubang tanam dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm dan antara lubang tanam pada jarak sekitar 5 x 5 meter atau 9 x 9 meter setelah lubang tanam jadi setiap lubang tanam diberi pupuk berupa pupuk kandang, TSP, dan pupuk Urea, lalu diamkan selama 3 hingga 5 hari, kemudian lakukan penanaman.
Untuk penanaman dengan sistem tumpangsari, anda dapat menanami lahan tanam dengan tanaman aren sekaligus tanaman pelindung atau tanaman penutup seperti leguminose.
Perawatan dan Pemeliharaan
Pemupukan
Anda bisa melakukan proses pemupukan yang berguna untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Proses ini harus diterapkan pada tanaman berumur 1 hingga 3 tahun.
Anda dapat menggunakan pupuk kandang, urea, dan pupuk (organik) lainnya untuk pemupukan. Gunakan metode tabur untuk menyuburkan tanaman ini di sekitar batang yang sudah ada di tanah gembur.
Penyiangan
Gulma memang sangat merepotkan bagi tanaman aren, yang umumnya ditemukan di dua tempat, yaitu di batang dan di tanah di sekitar tanaman. lakukan penyiangan secara teratur yaitu 4 kali setahun sampai tanaman berumur 3-4 tahun.
Pengendalian Hama dan Penyakit
badak kumbang, kumbang sagu, belalang, lebah serta masih banyak lagi Cara melawan hama ini dengan bahan kimia atau cara mekanis.
Cara mekanisnya adalah memangkas batang pohon yang terkontaminasi hama yang kemudian dibakar.
Sedangkan untuk metode kimianya sendiri dengan menyemprotkan pestisida pada tanaman. Untuk mencegah penyakit pada tanaman ini, Anda bisa menyemprot tanaman dengan fungisida.
Demikianlah pembahasan tentang budidaya aren semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya