12 Cara Budidaya Bayam Cabut dan Cara Perawatannya

BungaBunga.Co.Id – Indonesia telah menjadi surga bagi siapa saja yang menikmati aktivitas pertanian karena hampir semua pohon atau tanaman dapat hidup di tanah agraris ini. Dengan kondisi alam yang menguntungkan seperti itu, kita benar-benar dapat memanfaatkan peluang untuk meningkatkan bisnis di sektor pertanian.

Menanam bayam adalah salah satu peluang yang bisa kita ambil ketika kita menganggap bahwa sayuran ini adalah salah satu sayuran yang sudah sangat populer di tengah kehidupan masyarakat. Karena popularitasnya, otomatis konsumsi sayur bayam di masyarakat akan terus tinggi sehingga hasil dari panen kita akan mudah untuk dipasarkan.

Budidaya-Bayam-Cabut
Budidaya Bayam Cabut

Selain popularitas di kalangan masyarakat, ada juga beberapa faktor penting saat menanam bayam yang mungkin menjadi pertimbangan kita untuk mengerjakan tanaman sayuran ini. Yang pertama adalah bahwa metode menanam bayam digolongkan sebagai tidak terlalu rumit. Kemudian yang kedua yakni bahwa menumbuhkan tanaman bayam cukup mudah, karena hanya menggunakan cara tanam yang sederhana dan gampang untuk dipelajari.

Cara Budidaya Bayam Cabut

Syarat Tumbuh

Bayam tumbuh dengan baik ketika ditanam di dataran tinggi dengan tanah gembur yang kaya nutrisi. Jumlah curah hujan adalah sekitar 1500 mm per tahun. Temperaturnya antara 16 ° C dan 20 ° C, keasaman atau pH tanah sekitar 6-7 cukup. Namun, perlu diingat bahwa bayam harus ditanam di tempat atau tanah yang tidak terkena angin kencang. Jika terlalu kencang tanaman bisa runtuh atau tumbang.

Persiapan Lahan Tanam

Lahan tempat bayam cabut ditanam harus diolah terlebih dahulu dengan cara menggemburkan tanah. Kemudian buatlah bedengan dengan lebar 1 meter dan panjangnya dibuat menyesuaikan kondisi lahan. Ketinggian bedengan disesuaikan dengan kondisi tanah yang terpenting adalah tanaman tidak terendam saat musim hujan. Setelah menyelesaikan bedengan, taburkan pupuk dasar secara merata di atas bedengan.

Gunakan pupuk kandang sebagai pupuk dasar dalam dosis 2 kg / 10 m2. Dapat juga ditambahkan dengan pupuk kimia, yaitu TSP, KCL dan ZA, dalam perbandingan 1: 1: 1 dalam dosis 1 kg / 10 m2. Setelah ditabur, pupuk diaduk merata dan permukaan bedengan rata. Biarkan selama 7-10 hari sebelum tanam.

Persiapan Benih

Bibit dapat dibuat dari bibit tanaman bayam sebelumnya. Jika Anda ingin praktis dan sederhana, Anda dapat membeli bibit di toko pertanian. Banyak benih bayam unggul tersedia dengan berbagai merek dan jenis. Pilih jenis bayam yang paling disukai di wilayah Anda. Kebutuhan benih bayam antara 0,5 sampai 1 gram/m2.

Cara menanam Bibit Bayam Cabut

Setelah 7 atau 10 hari pupuk kandang ditabur, bibit bayam dapat ditaburkan ke lahan. siram sampai basah bedengan sebelum menabur benih. Ada dua cara untuk menabur benih bayam;

Benih Ditaburkan dalam Larikan

Pertama buat larikan pada bedengan. Larikan dibuat pada jarak 10-15 cm. Kemudian benih ditaburkan pada larikan. Tujuan membuat larikan adalah untuk menyesuaikan jarak sehingga tidak terlalu dekat dan dekat satu sama lain.

Benih Ditaburkan Merata di Bedengan

Pilihan kedua adalah menaburkan benih bayam langsung di bedengan. Taburkan bibit bayam secara merata di bedengan. Agar jaraknya tidak menjadi terlalu sempit, pertama campurkan bibit bayam dengan dedak atau kompos. Aduk sampai semuanya tercampur rata lalu taburkan di atas bedengan. Untuk menghindari benih dari gangguan semut dan hama, semprotkan insektisida secara merata pada bedengan. Penyemprotan dilakukan segera setelah penaburan benih dilakukan.

Pemeliharaan dan Perawatan

Kegiatan pemeliharaan dan perawatan dalam pertumbuhan bayam meliputi;

Penyiraman

Penyiraman berlangsung dua kali di pagi hari dan di sore hari atau disesuaikan dengan keadaan. Yang terpenting bahwa tanah selalu lembab, terutama sebelum bibit berkecambah.

Penyiangan

Penyiangan adalah membersihkan rumput atau gulma disekitar tanaman bayam. Buang rumput yang tumbuh di sekitar tanaman. Kehadiran rumput liar dapat mengganggu pertumbuhan tanaman bayam.

Pemupukan Susulan

Agar tanaman bayam dapat tumbuh subur, pupuk harus ditambahkan. Gunakan pupuk kandang yang sudah dihaluskan (disaring) dan ditaburkan secara merata pada tanaman. Penaburan dilakukan pada sore hari saat daun bayam kering. Hal ini untuk memastikan bahwa pupuk jatuh di tanah dan tidak menempel pada daun tanaman. Anda juga dapat menggunakan pupuk urea dengan melarutkan segenggam pupuk urea dengan 20 liter air dan kemudian menyemprotnya dengan tanaman. Lakukan seminggu sekali atau sesuai dengan kesuburan tanaman.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama yang biasa ditemukan dalam budidaya bayam adalah ulat bulu, Oteng-Oteng, belalang dan sandal daun. Untuk memerangi mereka, tanaman disemprot dengan insektisida seperti regent, Metindo, Santoat atau Matador. penyemprotan dilakukan jika diperlukan saja.

Sedangkan penyakit yang biasanya menyerang tanaman bayam adalah rebah semai. Bibit dapat dikontrol dengan drainase yang baik, menjaga area tanaman tetap bersih dan mencegah tanaman menjadi terlalu lembab. Jika terpaksa, semprotkan fungisida Antracol, Bion M atau Cozeb pada dosis yang disarankan.

Panen Bayam Cabut

Bayam cabut dapat dipanen 20 atau 25 hari setelah menabur benih. Bayam cabut dipanen dengan cara dicabut bersama akarnya. Tanaman bayam yang dipanen adalah tanaman yang tingginya setidaknya 20 cm, sedangkan tanaman kecil dibiarkan hingga mencapai ketinggian minimum dan kemudian dipanen kembali. Kemudian bayam diikat dengan ukuran permintaan pasar. Sebelum dijual, bayam dicuci bersih untuk menghilangkan sisa tanah yang menempel pada akar bayam.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya bayam cabut semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya