Budidaya Brokoli – Brokoli adalah tanaman sayuran dari suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Bagian yang dapat dimakan dari sayuran dengan nama ilmiah Brassica oleracea adalah kepala bunga yang tersusun padat seperti cabang dengan batang tebal, kepala bunga berwarna hijau dan dikelilingi oleh daun. Brokoli mirip dengan kembang kol, tetapi brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol berwarna putih.
Banyak orang yang suka makan brokoli baik itu dimakan langsung saat mentah atau dimasak dahulu dengan cara direbus atau mengukus karena rasanya enak. Bukan hanya karena rasanya yang enak, orang suka mengkonsumsi brokoli ini karena brokoli memiliki manfaat kesehatan yang baik, termasuk menjaga kesehatan mata, dapat mencegah penyakit jantung, dapat menurunkan berat badan dan banyak lainnya.
Daftar Isi :
Cara Budidaya Brokoli
Syarat Tumbuh
Brokoli umumnya dibudidayakan di daerah dengan udara sejuk, di dataran tinggi 1000 hingga 2000 m di atas permukaan laut dan di iklim lembab. Brokoli menghasilkan pertumbuhan optimal di tanah yang kaya akan humus, gembur dan keropos, dan memiliki pH antara 6 dan 7. Waktu tanam yang baik adalah di awal musim hujan atau di awal musim kemarau. Namun, brokoli dapat ditanam dengan perawatan yang lebih intensif sepanjang tahun.
Pemilihan Benih
Varietas brokoli yang direkomendasikan untuk penanaman brokoli untuk ditanam di Indonesia termasuk bejo atau varietas lokal yang umumnya ditanam di wilayah tersebut. Tergantung pada jarak, kebutuhan benih brokoli adalah antara 300 dan 350 g / ha.
Penyemaian
Sebelum disemai, benih direndam dalam air hangat (50 ° C) atau dalam larutan Previcur N (1 cc / l) selama satu jam. Benih disebar merata di bedeng pembibitan dengan campuran tanah dan pupuk kandang / kompos (1: 1) dan kemudian ditutup dengan daun pisang selama 2-3 hari. bedengan memiliki atap screen / kasa / plastik transparan untuk mencegah serangan OPT.
Setelah berumur 7 hingga 8 hari, bibit dipindahkan ke tumpukan daun pisang / pot plastik / polybag menggunakan media yang sama (tanah dan pupuk kandang steril). Penyiraman dilakukan setiap hari (pagi dan sore). Bibit dapat ditanam di lahan setelah 3-4 minggu atau memiliki empat hingga lima daun
Persiapan Lahan
Sisa-sisa tanaman dikumpulkan dan kemudian dikubur. Tanah dicangkul atau dibajak sampai gembur. Buatlah lubang Brocolli pada jarak 70 cm (antara baris) x 50 cm (dalam baris) atau 60 cm x 40 cm. Pengapuran dilakukan ketika pH tanah di bawah 5,5, dengan Kaptan / dolomit dengan dosis 1,5 t / ha (tergantung pada pH tanah) 3-4 minggu sebelum tanam bersama dengan pengelolaan tanah. Kaptan / dolomit disebar di area lahan dan diaduk merata atau dibajak lagi.
Pemupukan
Pupuk yang disediakan mengandung pupuk kandang atau kompos dan pupuk buatan. Kotoran sapi dapat 30 ton / ha kotoran sapi, 20 ton kotoran domba / ha atau 18 ton kompos jerami padi / ha. Sedangkan pupuk kimiadalam bentuk urea adalah 100 kg / ha, ZA 250 kg / ha, SP-36 250 kg / ha dan KCl 200 kg / ha. Untuk setiap tanaman, 4 g urea + 9 g ZA, 9 g SP-36 dan 7 g KCl diperlukan.
Pupuk kandang (1 kg), setengah dosis pupuk N (urea 2 g + ZA 4,5 g), pupuk SP-36 (9 g) dan KCl (7 g) ditambahkan ke setiap lubang tanam sebelum ditanam. Sisa pupuk N (urea 2 g + ZA 4,5 g) per tanaman diberikan saat tanaman berumur 4 minggu.
Pemeliharaan
Penyiraman dilakukan setiap hari sampai tanaman brokoli tumbuh normal dan kemudian diulang sesuai kebutuhan. Penanaman kembali akan selesai setelah 10-15 hari. Penyiangan dan pendaringan terjadi bersamaan dengan pemupukan pertama dan kedua.
Perlindungan Orgnisme Pengganggu Tanaman (OPT)
Untuk mencegah hama yang sering mengganggu brokoli antara lain ulat daun kubis, ulat krop, akar bengkak, busuk hitam, busuk lunak, bercak daun, jamur, dll. Pengendalian hama tergantung pada serangan hama. Beberapa opsi yang dapat dilakukan meliputi:
- Dalam terdapat bengkak akar pada tanaman muda: tanaman dicabut dan dimusnahkan.
- Penggunaan musuh alami (parasitoid, misalnya Diadegma semiclausum).
- Penanaman Tumpang sari Brokoli-tomat.
- Pengendalian pestisida dilakukan dengan benar sehubungan dengan pemilihan spesies, dosis, volume semprotan, metode aplikasi, interval dan waktu aplikasi.
Pemanenan
Panen brokoli terjadi ketika bunganya sudah kencang dan padat dengan memotong pangkal batang dan menyisakan 6-7 helai daun sebagai pembungkus bunga. Waktu panen harus di pagi hari setelah embun menguap atau di sore hari sebelum embun diturunkan. Area produksi berkualitas pasar 15-30 ton / ha. Karena keterlambatan panen, bunga tumbuh tidak merata, kekuningan dan pecah-pecah. Kelebihan pupuk N juga bisa menghasilkan bunga seperti bunga yang dipanen terlambat, sehingga kualitasnya rendah.
Brokoli layu dengan cepat jika tidak disimpan dalam keadaan dingin setelah panen. Kepala brokoli dapat disimpan pada suhu 1 derajat celcius selama sekitar 3 minggu. Kepala brokoli dapat dibungkus dengan plastik polietilen foil untuk menjaga kesegaran.
Demikianlah pembahasan tentang budidaya brokoli semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya