14 Cara Budidaya Nanas Agar Cepat Berbuah

Budidaya Nanas – Tentu Anda sudah tidak asing lagi tentang nanas? Buah-buahan dengan karakteristik daun panjang serta berduri, kulit bersisik dan mahkota berada diatasnya adalah jenis buah yang sering digunakan sebagai bahan dalam berbagai olahan makanan seperti buah kaleng, es buah, coctail, selai dan olahan lainnya.

Buah dengan daging buahnya berwarna kuning serta memiliki rasa asam manis merupakan tanaman dari brazil. Di Indonesia, buah nanas pada awalnya hanya ditanam untuk dikonsumsi.

Budidaya-Nanas
Budidaya Nanas

Namun belakangan banyak petani yang membudidayakan karena memiliki nilai jual yang cukup stabil sehingga bisa dijadikan tanaman bernilai ekomonis.

Cara Budidaya Nanas

Syarat Tumbuh

Nanas adalah tanaman daerah tropis yang cukup mudah tumbuh di berbagai kondisi cuaca dan tanah. Nanas dapat tumbuh cukup baik di daerah kering dan lembab dengan kondisi curah hujan ringan atau sedang.

Nanas juga bisa tumbuh cukup subur dengan suhu antara 22 dan 32 ° C dan intensitas matahari antara 36 dan 74%.

Meskipun nanas tumbuh dengan mudah dalam berbagai kondisi pertanian, tanaman nanas yang paling cocok ditanam di tanah dengan pH 5 hingga 6.

Selanjutnya lahan yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman nanas harus berhumus gembur dan mengandung cukup unsur hara.

Pembibitan Nanas

Dalam budidaya nanas kita terlebih dahulu harus mempersiapkan bibit. Pembibitan pohon nanas dapat diolah menggunakan 2 cara yaitu : genetatif dan vegetatif. Disini kami akan menjelasankan pembibitan melalui vegetatif, karena pembibitan dengan cara vegetatif lebih mudah panen dan cara perawatannya juga lebih mudah.

Berikut cara penyemaian menggunakan cara vegetatif :

  1. Pilih tanaman induk yang berbuah atau sudah panen
  2. Pilih tunas batang berukuran 30-35 cm
  3. Setelah mendapatkan tunas yang baik, potong bagian daun dekat pangkal. Tujuannya adalah untuk mengurangi terjadinya penguapan dan untuk memudahkan proses pemindahan benih
  4. Siapkan media pembibitan dalam bentuk campuran tanah, pasir dan pupuk kandang
  5. Anda dapat meletakkan media pembibitan di dalam polibag atau menempatkan bedengan ditanah
  6. Selanjutnya, mulai semai bibit sampai siap dibawa ke area penanaman

Penyemaian dengan stek

  1. Pilih batang nanas sepanjang 2,6 cm.
  2. Potong tangkai menjadi empat bagian yang sama dan pastikan setiap bagian mempunyai tunas
  3. Media semai disiapkan dalam bentuk campuran tanah, pupuk kandang dan pasir.
  4. Anda bisa meletakkan media semai dalam polybag atau bedengan ditanah.
  5. Selanjutnya lakukan penanaman batang stek ke media tanam sampai usia 3-6 bulan atau memiliki ukuran 26-36 cm
  6. Siram dengan air secukupnya secara teratur.

Persiapan Lahan

Persiapan tanah bisa dilakukan bersamaan dengan penyemaian. Hal ini dimaksudkan agar proses penyemaian dan pemeliharaan dapat diselesaikan secara bersamaan. Proses persiapan lahan dilakukan dengan menggemburkan, membalik posisi tanah dan membuat sirkulasi udara ke tanah dengan mencangkul atau membajak. Persiapan lahan tanam dilakukan dengan menyiapkan dua hal berikut:

Bedengan

Pembentukan bedengan ini dipilih untuk melancarkan sistem drainase. Bedeng ini dibuat bersamaan dengan pengelolaan lahan dan memiliki lebar sekitar 80-120 cm, sedangkan tinggi 30-40 cm dan jarak antara bedengan 90-150 cm.

Pengapuran

Persyaratan untuk budidaya tanaman nanas memiliki pH tanah antara 4,5 dan 5,5. Untuk menyeimbangkan pH tanah Pengapuran dapat dilakukan. Proses pengapuran dilakukan dengan kalsit, zeagro, dolomit dan komponen kapur pertanian lainnya dalam dosis yang disesuaikan dengan pH tanah.

Penanaman

Saat lahan tanam dan bibit sudah siap, selanjutnya adalah penanaman. Tahap penanaman ini baik jika langkah-langkah berikut diambil pada awal musim hujan:

  1. Buat lubang tanam berukuran 30 x 30 x 30 cm sesuai dengan jarak tanam antara 40 x 60 cm atau 60 x 80 cm.
  2. Menanam benih membutuhkan waktu hingga 3-5 cm di pangkal batang yang bisa dikubur di tanah.
  3. Pemindahan dan menanam bibit nanas pada setiap lubang tanam untuk setiap lubang tanam.
  4. Padatkan kembali tanah di sekitar pangkal bibit agar tanaman tidak mudah roboh dan bersentuhan langsung dengan air tanah.
  5. Siramlah sampai tanah basah dan lembab.

Pemeliharaan dan Perawatan

Perawatan dan pemeliharaan dalam budidaya tanaman nanas adalah sebagai berikut :

Penyiraman

Meskipun tanaman nanas sangat tahan terhadap cuaca panas, proses penyiraman diperlukan untuk mengoptimalkan hasil pemupukan. Siram dua kali sehari, pagi dan sore, selama dua minggu untuk merangsang Perbungaan dan pembuahan.

Penyulaman

Penyulaman atau penggantian tanaman mati dengan tanaman baru terjadi ketika tanaman baru ditemukan yang tidak tumbuh atau terserang hama dan penyakit. Penyulaman dapat dilakukan selambat-lambatnya satu bulan setelah penanaman.

Penyiangan

Penyiangan dilakukan untuk mengantisipasi gulma yang dapat menyebabkan hama dan penyakit. Penyiangan dapat dilakukan secara rutin untuk menyesuaikan tingkat pertumbuhan gulma di sekitar tanaman.

penggemburan dan Pembumbunan

penggemburan dan penumpukan tanah dilakukan dengan tujuan memperbaiki dan memelihara struktur tanah dan menjaga tanaman tetap kokoh dan tidak keluar dari permukaan tanah. Proses ini dapat dilakukan dengan menggemburkan tanah di sekitar bedengan dan menyiramkannya ke pangkal batang nanas untuk membentuk bendungan.

Pemupukan

Budidaya nanas dapat dilakukan dua kali, ketika usia tanam mencapai 2-3 bulan dan dilanjutkan pada tingkat 3-4 bulan sampai tanaman nanas berbunga dan berbuah. Pupuk yang digunakan adalah pupuk yang mengandung nitrogen, kalium, fosfor dan zat gizi mikro.

Anda dapat menggunakan pupuk urea 100 kg, pupuk SP-36 150 kg dan 100 kg KCL per hektar area tanam. Setelah pencampuran, pemberian pupuk dapat dilakukan dengan mencelupkan pupuk ke dalam parit atau dengan menyemprotkan pupuk cair pada daun tanaman.

Pemberantasan Hama dan Penyakit

Mengingat masalah hama dan penyakit yang sangat kompleks pada tanaman nanas, pengetahuan yang cukup tentang pengendalian hama dan penyakit yang baik dan aman harus tersedia. Untuk memerangi berbagai jenis hama dan penyakit, Anda dapat menyemprot tanaman dengan insektisida dan merendam dasar benih dalam larutan fungisida sebelum menanam untuk mencegah busuk akar.

Pemanenan

Budidaya nanas dengan metode vegetatif lebih cepat daripada budidaya dengan metode generatif. Tanaman yang berasal dari tunas batang dapat dipanen pada usia 18 tahun sejak penanaman, sedangkan tanaman yang dikembangkan dengan tunas dapat dipanen pada usia 12 bulan setelah tanam. Hal ini berbeda dengan proses penanaman buah nanas, yang sifatnya generatif dan hanya bisa ditanam pada usia 2 tahun dari saat penanaman.

Proses panen ini harus dilakukan dengan cara yang benar dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam dan steril. Selain itu, kondisi buah harus dijaga agar tidak rusak. Proses panen juga harus dilakukan dengan hati-hati. Waktu panen adalah tiga kali, yaitu 25% pada periode pertama, 50% pada periode kedua dan 25% pada periode ketiga.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya nanas semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya