Budidaya Kacang Tanah – Kacang tanah (Arachis hypogaea) adalah tanaman pangan alternatif yang cocok untuk budidaya. Budidaya kacang tanah tidak hanya kaya akan protein dan lemak, tetapi juga relatif mudah. Kandungan protein dalam kacang jauh lebih tinggi daripada daging dan telur. Kandungan protein adalah 25% dan lemak 40%, komposisi ini dapat bervariasi tergantung pada varietas
Secara umum, kacang tanah akan ekonomis bila ditanam di dataran rendah, karena kondisi lingkungan mendukung kondisi untuk menanam kacang sehingga mereka dapat berproduksi secara optimal.
Namun, pada ketinggian hingga 1.500 meter di atas permukaan laut, kacang masih bisa tumbuh dengan baik. Banyak lahan di dataran tinggi tempat kacang bisa ditanam.
Daftar Isi :
Berikut Adalah Budidaya Kacang Tanah
Syarat Tumbuh Kacang Tanah
Ketika kita akan membudidayakan tanaman kacang tanah kita harus mengetahui syarat tumbuh kacang tanah sehingga budidaya kacang tanah tingkat keberhasilan lebih tinggi. berikut penjelasannya:
- Kacang tanah cocok ditanam didataran tinggi 50 hingga 500 meter di atas permukaan laut.
- Membutuhkan sinar matahari penuh,
- Iklim sedang adalah iklim yang tepat untuk menanam kacang tanah,
- Sedikit curah hujan, jadi tanam kacang tanah di musim kemarau,
- Kelembaban rendah,
- Tanah gembur dan tingkat keasaman pH 5 hingga 6,3,
- Ada nutrisi dalam tanah
- Unsur tambahan seperti unsur Ca, dolmit atau kapur pertanian dan unsur N.
Persiapan Bibit Kacang Tanah
Pada tahap pemilihan benih, Anda bisa mengambil bibit kacang tanah dari tanaman kacang tua, atau tanaman kacang yang berumur sekitar 100 hari. Berikut ini adalah karakteristik tanaman kacang yang dapat Anda gunakan sebagai biji kacang tanah:
Kacang yang mulai terlihat seperti warna kehitaman, dan
Kacang tanah, ketika dibuka, ada selaput dara,
Jadi, agar Anda tidak bekerja dua kali, Anda harus membuat taruhan kacang ketika waktu panen tiba. Jadi, jika Anda memanen kacang, Anda harus memilah kacang mana yang bisa Anda gunakan sebagai biji kacang tanah. Silakan urutkan berdasarkan karakteristik yang disebutkan di atas. (Baca juga: Jahe tumbuh)
Setelah Anda menerima benih, lanjutkan dengan proses berikut:
- Rendam benih kacang tanah di bawah terik matahari selama 3 hingga 5 hari,
- Setelah kering, simpan benih kacang tanah selama 3 hingga 6 bulan. Jangan biarkan kulit kacang terbuka saat menyimpan biji kacang sehingga biji sudah matang saat tanam.
- Kemudian buka kulit kacang dan
- Benih bisa ditanam.
Pengolahan Lahan
Pengelolaan tanah dilakukan setidaknya 2 minggu sebelum menanam kacang. Beberapa perawatan melibatkan pengolahan tanah dan vegetasinya, menghancurkan bongkahan tanah, membuat bedengan dengan lebar 80 hingga 100 cm dan panjang sesuai dengan kondisi tanah, menyesuaikan jarak tanam dan menerapkan pupuk ke dasar.
Di daerah yang ditanami, pupuk dasar dalam bentuk kompos atau pupuk kandang diberikan sebelum menanam kacang tanah.
Berikut ini adalah metode dan fase proses pengelolaan lahan :
- Gemburkan tanah,
- Menyebarkan kapur pertanian atau dolomit di lahan,
- Lakukan pemupukan pertama di tanah,
- Membuat bedengan ketika rawan tergenang air
- Tabur benih dengan jarak 25 x 25 cm dan
- Penyiraman tanaman kacang.
Proses Penanaman
Benih yang akan ditanam harus terlebih dahulu disiapkan dan direndam semalaman sebelum ditanam esok harinya.
Kebutuhan benih dalam budidaya kacang tanah adalah sekitar 50 kg / ha. Penaburan benih dilakukan pada jarak 20 × 20 cm, setiap lubang diisi dengan benih dan kemudian ditutup dengan tanah lagi.
Perawatan dan Pemeliharaan
Penyiraman
Kacang yang ditanam di lahan membutuhkan air selama proses perkecambahan, sehingga diperlukan proses penyiraman.
Pemupukan
Pemupukan terjadi 3 kali, yaitu ketika tanaman berusia 14, 21 dan 28. Pemupukan pertama dan kedua berlangsung hingga 0,3 g urea per tanaman pada 7 hari yang berbeda. Pupuk urea bertindak sebagai pemasok nutrisi selama pertumbuhan vegetatif kacang tanah, sedangkan pupuk SP-36 adalah sumber nutrisi selama pertumbuhan generatif kacang. Pupuk ketiga mengkonsumsi hingga 0,2 gram pupuk KCl / tanaman.
Penyiangan
penyiangan atau membersihkan gulma di sekitar tanaman agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman, karena gulma juga ikut merebut nutrisi dari tanah.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama yang biasanya menyerang tanaman kacang meliputi : hama perusak akar(Uret), ulat grayak dan ulat penggulung daun. Pengendalian dilakukan dengan pengolahan tanah yang baik, penyiangan teratur dan menjaga kebersihan tanah dan area di sekitar lahan budidaya. Jika serangan hama melebihi ambang batas, gunakan insektisida sesuai dosis yang direkomendasikan oleh produsen insektisida, biasanya dinyatakan pada label kemasan.
Sedangkan penyakit yang biasanya mempengaruhi tanaman kacang tanah meliputi: penyakit layu, bercak daun, karat daun dan sklerotium. pengendalian disediakan dengan pengolahan tanah yang baik, pengendalian gulma secara rutin, kebersihan tanah dan rotasi tanaman. Untuk mencegah penularan penyakit, tanaman yang terinfeksi harus dicabut dan dimusnahkan, dan varietas yang tahan penyakit harus digunakan.
Pembubunan
Pembubunan dilakukan untuk mencegah jatuhnya tanaman kacang. Tanaman tinggi dan banyak daun dapat menyebabkan tanaman mudah roboh. Karena itu pembubunan terjadi ketika tanaman telah melampaui usia 21 HST. Pada usia ini, organ vegetatif kacang biasanya lengkap.
Proses Panen Kacang Tanah
Kacang tanah bisa dipanen 90 hari setelah tanam. Ciri-ciri tanaman yang siap panen adalah bahwa batangnya mulai mengeras, daunnya mulai menguning dan rontok.
Selain itu, Anda dapat memeriksanya secara manual dengan memetik kacang secara acak. Lihatlah isinya, apakah sudah terisi secara penuh atau tidak.
Demikianlah Pembahasan tentang budidaya kacang tanah semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya