15 Cara Budidaya Kembang Kol (Lengkap Sampai Panen)

BungaBunga.Co.Id – Budidaya sayuran adalah salah satu peluang bisnis yang dapat digunakan secara baik. Karena masyarakat di Indonesia mengkonsumsi berbagai jenis sayuran seperti kembang kol. Kembang kol (Brassica oleracea botrytis) adalah sayuran yang banyak dikonsumsi orang. Sayuran ini tidak hanya diterkenal enak, tetapi juga memiliki banyak manfaat.

Budidaya-Kembang-Kol
Budidaya Kembang Kol

Kembang kol mengandung mineral, protein, tiamin, riboflavin, niasin, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor dan zinc, vitamin B6, asam folat, asam pantotenat dan kalium serta serat makanan. Sayuran ini mengandung sedikit lemak jenuh. Kandungan kolesterolnya sangat rendah, kurang dari 1 gram per kg.

Cara Budidaya Kembang Kol

Syarat Tumbuh

Iklim

Kembang kol adalah tanaman sayuran yang berasal dari daerah subtropis. Pada tempat itu kisaran suhu untuk pertumbuhan kembang kol setidaknya 15,5 hingga 18 ° C dan paling banyak 24 ° C. Kelembaban optimal untuk tanaman Bunga kol adalah antara 80 dan 90%.

Dengan penciptaan varietas baru yang lebih tahan terhadap suhu tinggi, budidaya kembang kol juga dapat terjadi di dataran rendah (0-200 m di atas permukaan laut) dan di daerah beriklim (200-700 m di atas permukaan laut). Suhu malam yang terlalu rendah menyebabkan sedikit penundaan dalam berbunga dan waktu panen yang lebih lama di dataran rendah.

Tanah

Tanah liat berpasir lebih baik untuk menanam kembang kol daripada menanam pada tanah berlumpur. Namun, tanaman ini toleran terhadap tanah berpasir. Keasaman tanah yang baik antara 5,5 dan 6,5 dengan irigasi dan drainase yang memadai. Tanah harus subur dan gembur dan mengandung banyak bahan organik.

Ketinggian Tempat

Di Indonesia, kembang kol sebenarnya hanya cocok untuk ditanam di daerah pegunungan sejuk hingga dingin pada ketinggian 1.000 hingga 2.000 m di atas permukaan laut.

Pemilihan Benih

  1. Untuk budidaya kembang kol tahapannya adalah pemilihan bibit, persiapan lahan,persemaian benih, penanaman, perawatan dan pemanenan. Melalui semua langkah yang disiapkan dengan baik, tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan harapan Anda.
  2. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memilih benih yang memenuhi persyaratan diantaranya benih harus utuh, tidak cacat atau mengalami luka. Benih juga harus bebas dari hama dan penyakit. Benih yang dipilih juga harus berkualitas tinggi.

Tahap Persiapan Lahan

Tanah digemburkankan dengan bantuan traktor atau cangkul, kemudian bedengan dibuat dengan lebar 100-110 cm, tinggi 30-40 cm dan jarak antara bedengan 60-80 cm, sedangkan panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan.

Taburkan kapur pertanian jika tanah terlalu asam atau disesuaikan dengan kondisi tanah.

Tambahkan pupuk organik hingga 20 ton per hektar atau rata-rata 1 kg per tanaman, tambahkan racun insektisida dengan bahan aktif karbofuran hingga 20 kg per hektar atau 1 gram per tanaman.

Tambahkan juga pada bedengan pupuk kimia dasar dalam jumlah pupuk kimia yang dihitung pada basis per tanaman, yaitu urea 2 g, ZA 4,5 g, TSP 9 g dan KCL 7 g.

Setelah menggunakan pupuk dasar, bedengan ditutup secara merata dengan tanah dan permukaan bedengan dirapikan.

Tahap Persemaian

Kembang kol tidak dapat ditanam langsung pada lahan karena nya membutuhkan proses pembibitan.

Campur tanah dan kompos dengan perbandingan 1: 1 untuk membuat media semai. Kemudian media benih ditempatkan dalam wadah plastik di mana benih disemai dan benih bisa disemai.

Lakukan penyiraman secara teratur setiap hari. 3-6 hari setelah disemai, benih sudah berkecambah. Bibit yang sudah siap dipindahtanam adalah bibit yang sudah berdaun dua atau 3-4 minggu setelah semai.

Tanap Penanaman

Sebelum pindah tanam, bedengan ditutupi dengan plastik mulsa hitam perak, kemudian buatlah lubang tanam dengan jarak yang baik adalah 50-70 cm di baris dan 60-70 cm di antara barisan.

Kemudian tempatkan benih di lubang tanam, setiap lubang tanam diisi dengan satu bibit tanaman, lalu tutup lubang tanam dengan tanah halus.

Pemindah tanaman harus dilakukan pada sore hari dan disertai dengan penyiraman sehingga tanaman tidak layu.

Perawatan dan Pemeliharaan

Penyulaman

Tanaman kembang kol yang rusak (tidak sehat) atau mati harus diganti oleh tanaman baru atau yang biasa disebut peyulaman. Penyulaman dapat dilakukan sampai tanaman berumur 2 minggu setelah tanam.

Penyiangan

Penyiangan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman. Penyiangan dihentikan pada akhir fase vegetatif.

Perempelan

Untuk pucuk yang keluar dari cabang harus dikerjakan perempelan sedini mungkin, sehingga ukuran dan kualitas massa bunga dapat terbentuk secara optimal. Setelah massa bunga terbentuk, sehingga massa bunga terlindung dari sinar matahari, daun-daun tua diikat. Naungan digunakan untuk menjaga warna bunga tetap putih.

Pemupukan Susulan

Pemberian pupuk susulan tiga kali selama fase pertumbuhan:

  1. Pertama, diberikan 7-10 HST, terdiri dari SP-36 150 kg / ha, urea 75 kg / ha, ZA 150 kg / ha dan KCl 75 kg / ha
  2. Kedua, pada 20 HST yang terdiri dari urea 75 kg / ha, ZA 150 kg / ha, SP-36 75 kg / ha dan KCl 150 kg / ha.
  3. Ketiga, pada 30-35 HST, terdiri dari urea 100 kg / ha, ZA 150 kg / ha dan KCl 150 kg / ha. Jika perlu, sediakan juga pupuk daun dengan N dan K. tingkat tinggi.

Pengairan dan Penyiraman

Untuk pertumbuhan yang baik tanaman kembang kol harus disiram pada pagi dan sore hari 1 terutama ketika tanaman berada pada tahap awal pertumbuhan dan pada saat pembentukan bunga.

Proses Pemanenan

Tanaman kembang kol dapat dipanen pada umur 45-48 hari setelah tanam, sedangkan kembang kol dataran tinggi dipanen pada umur 60-75 hari setelah tanam.

Bunga padat dan kompak adalah tanda bahwa kembang kol dapat dipanen. Panen dilakukan dengan memotong pangkal batang dan menyisakan 6-8 daun untuk membungkus bunga, bila proses panen terlambat dilakukan mengakibatkan bunga menjadi tidak rata, berbulu keunguan, merekah dan muncul tangkai bunga.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya kembang kol semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya