BungaBunga.Co.Id – Kemiri (Aleurites moluccana) adalah tanaman yang bijinya digunakan sebagai rempah atau sumber minyak. Tanaman kemiri terkait erat dengan singkong dan termasuk dalam suku Euphorbiaceae.
Pohon kemiri besar dengan ketinggian hingga 40 meter dan gemang hingga 1,5 meter. Tanaman ini memiliki daun tunggal yang tumbuh hijau bergantian dengan bentuk hampir bulat, bulat telur atau segitiga.
Biji kemiri keras dan tebal, agak gepeng berukuran sekitar 3 cm × 3 cm dengan biji keputihan dan kaya minyak. Harga kemiri cukup tinggi di pasaran, sekarang banyak orang mencoba peruntungan dengan menanam atau membudidayakan kemiri.
Daftar Isi :
Cara Budidaya Kemiri
Syarat Tumbuh
Untuk mencapai pertumbuhan optimal, tanaman kemiri membutuhkan kesesuaian tanah atau kondisi pertumbuhan yang cocok untuk pertumbuhan optimal. Tanaman kemiri tumbuh baik di tanah kapur, tanah berpasir di pantai. Tumbuh dan berproduksi dengan baik pada ketinggian 0-800 meter di atas permukaan laut di tebing datar, bergelombang dan curam dengan curah hujan 1.500-2.400 mm / tahun dan suhu 20 ° C-27 ° C.
Persiapan Benih
Bibit diperoleh dari buah yang sudah matang dan jatuh. Sebelum disemai, bijinya direndam dalam air dingin selama 15 hari. Setelah itu, retakan biji dengan cara dipikul menggunakan palu atau yang lainnya.
Kemudian kikir benih dari samping yang memunculkan akar lembaga. Setelah sekitar 45 hari, bibit siap disemai dan dilakukan seleksi semai. Pilih bibit semai yang tegak dan sehat. Saat dicabut dengan hati-hati agar akarnya tidak rusak atau luka.
Benih yang diperoleh disemaikan dengan media tabur dari campuran tanah dan pasir dalam perbandingan 1: 2 dan kemudian disaring dengan kawat saringan dengan ukuran 2 mm. Sebelum dituangkan ke dalam bak plastik agar bebas dari hama dan penyakit, media tabur disterilkan dengan cara dipanggang. Biji benih di semai dengan kedalaman sekitar 2,5 hingga 10 cm. Pembibitan baru bisa digunakan setelah berumur sekitar 6 bulan hingga 1 tahun.
Persiapan Lahan Tanam
Dapat dimulai dengan membersihkan dan meratakan tanah dari semak atau gulma dengan mencangkul atau membajak (tergantung pada kondisi tanah dan tujuan budidaya). Jarak tanam yang ideal untuk tanaman kemiri adalah 9 x 9 m atau 10 x 10 m, diikuti dengan pengajiran sesuai jarak yang akan digunakan. pengajiran harus lurus muka, belakang dan kesamping kiri kanan.
Pada ajir dibuat lubang berukuran 60 x 60 x 60 cm. Saat menggali lubang, bagian dari lapisan atas lantai galian harus dipisahkan. Kemudian tanah galian dicampur secara merata dengan pupuk kandang dalam perbandingan 1: 1.
Tahap Penanaman
Waktu terbaik untuk menanam bibit kemiri adalah di awal musim hujan atau akhir musim kemarau. Dimana seminggu sebelum penanaman lubang tanam dituangkan dengan 2-5 kg pupuk matang / lubang tanam sebagai pupuk dasar dan keasaman tanah berkurang.
Lakukan penamana di lubang tanam yang diisi tanah dan pupuk kandang lalu tanam bibit kemiri dengan hati-hati mengeluarkan kantong plastik. Saat mengeluarkan kantong plastik, berhati-hatilah agar tidak merusak akar bibit. Benih harus ditanam sedemikian rupa sehingga akarnya teratur dan terbuka.
Perawatan dan Pemeliharaan
Penyiangan
Saat tanaman berumur sekitar 1 hingga 3 tahun lakukan penyiangan gulma atau tanaman berbahaya lainnya di sekitar batang utama. Gulma atau hama dibersihkan, perawatan ini secara rutin dilakukan sebulan sekali. Bersamaan dengan pengendalian gulma dapat dilakukan pendangiran agar udara dalam tanah baik.
Penyiraman
Jika tanaman masih berumur satu hingga tiga tahun, mereka masih membutuhkan banyak air, jadi mereka perlu disiram setiap hari. penyiraman juga diperlukan terutama pada musim kemarau
Pemupukan
Tanaman kemiri tidak membutuhkan kesuburan tanah, tetapi untuk menghasilkan lebih banyak buah, pemupukan harus dilakukan dengan pupuk kandang atau pupuk kimia. Pupuk dimasukkan melalui lubang sekitar 40 cm di sekitar pohon.
Pemangkasan
Lakukan pemangkasan cabang yang sudah tua, mati, atau terlalu berdekatan sehingga pohon mendapat cukup sinar matahari dan udara.
Hama dan Penyakit
Ada hama dan penyakit yang mengganggu tanaman kemiri dan dapat mengganggu pertumbuhan kemiri dalam produksi. Untuk hama seperti; Tungau (Tetranichiadae), moluska dan penggerek daun. Penggerek batang, larva Dacus sp. dan latihan buah. Jamur wabah, penyakit antraknosa, dan buah muda jatuh sakit. dapat disemprotkan dengan insektisida dan fungisida
Waktu Panen
Panen kemiri dapat berlangsung 6-7 tahun setelah tanam dengan perbanyakan vegetatif. Teknik mengambil buah dengan memetik atau memotong buah rangakai menggunakan batang bambu.
Demikianlah pembahasan tentang budidaya kemiri semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya