12 Cara Budidaya Markisa agar Cepat Berbuah

BungaBunga.Co.Id – Untuk diwilayah terutama di Indonesia yang terkenal dengan beragam flora dan fauna. Ada banyak jenis hewan atau tumbuhan yang hanya ditemukan di Indonesia dan merupakan ciri khas Indonesia.

Dan salah satu tanaman yang sangat populer di Indonesia adalah markisa. Daya tarik utama tanaman ini tak lain adalah buah markisa yang rasanya segar dan manis. Tanaman buah ini sebenarnya berasal dari Amerika subtropis. Namun, tanaman buah ini menjadi sangat populer di Indonesia.

Budidaya-Markisa
Budidaya Markisa

Cara Budidaya Markisa

Syarat Tumbuh

Karena merupakan tanaman subtropis, tanaman markisa di Indonesia harus ditanam di daerah dengan ketinggian kira-kira 800 m di atas permukaan laut hingga 1500 m di atas permukaan laut. Jumlah minimum curah hujan adalah 1200 mm / tahun, kelembaban udara sekitar 80% -90% dan suhu sekitar 20 ° C-30 ° C dan sedikit angin.

Tanah yang baik untuk menanam tanaman markisa adalah tanah gembur dan mengandung banyak zat organik dengan pH atau keasaman tanah antara 6,5 ​​dan 7,5 dan memiliki drainase dengan baik. Jika tanah di lahan yang ditanami terlalu asam pengapuran dapat dilakukan dengan dolomit sehingga pH tanah stabil.

Pemilihan Benih

Markisa biasanya dibudidayakan dengan benih atau biji markisa. Biji markisa dapat dibeli di toko pertanian atau dari buah markisa sendiri. Langkah-langkah untuk membuat biji markisa adalah:

  1. Siapkan buah markisa sesuai dengan keinginan Anda.
  2. Kemudian buka buah markisa dengan pisau atau tangan dan ambil bijinya.
  3. Bersihkan buah markisa dari daging buah yang menempel dan cuci buah markisa hingga bersih
  4. Keringkan benih selama sehari di bawah terik matahari kemudian simpan di wadah dan letakkan di tempat teduh.

Pembibitan Markisa

Pembibitan atau penyemaian dapat terjadi setelah semua bahan disiapkan. Proses pembibitan atau penyemaian markisa dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.

  1. Masukkan tanah, sekam padi dan pupuk kandang dalam pot atau polybag. Rasionya adalah 1: 1: 1. Tanam 2-3 buah markisa di media yang disediakan dan kemudian lakukan penyiraman dengan air yang cukup.
  2. Letakkan di tempat teduh atau jangan sampai terkena sinar matahari langsung sambil memantau pertumbuhan biji markisa.
  3. Sirami setiap sore.
  4. Tunggu tunas tumbuh dan memiliki delapan daun.
  5. Biji markisa siap untuk dipindahkan.

Pengolahan Lahan Tanam

Lakukan Pengolahan lahan untuk menanam biji markisa sambil menunggu biji markisa tumbuh.

  1. Tentukan lahan tempat Anda menanam biji markisa.
  2. Kemudian ukur panjang dan lebar lahan seluas 25 x 25 cm.
  3. Kemudian gali lubang sedalam sekitar 30 cm.
  4. Siapkan tiang merambat untuk tanaman markisa sebanyak lubang yang ada.
  5. Siapkan tanah gembur, pupuk kandang dan sekam padi.

Proses Penanaman

Markisa ditanam dengan jarak kira-kira 2 mx 5 m. Di 1 hektar lahan biasanya ditanami sekitar 1000 pohon markisa. Karena tanaman markisa adalah tanaman merambat, mereka harus mendapatkan tiang merambat.

Perawatan dan Pemeliharaan

Pemeliharaan yang dilakukan berupa penyiangan, penyiraman, pemupukan dan pemotongan.

Pemupukan

Pemupukan terjadi 3 kali dalam setahun (November hingga Mei). Pupuk dalam bentuk pupuk makro seperti urea, TSP dan KCl dengan dosis sekitar 800-900 gram, 60-120 gram dan 800-1200 gram per pohon dan pertahun, tergantung pada usia tanaman. Selain itu, pupuk dengan pupuk organik sebagai pupuk dasar dalam dosis kira-kira. 40 kg / pohon / tahun.

Penyiangan

Lakukan penyiangan terhadap gulma yang tumbuh di sekitar tanaman sehingga nutrisi yang dibutuhkan tanaman markisa tidak terserap oleh gulma ini.

Pengairan

Lakukan pasokan air secara teratur ke tanaman ketika tanaman berbunga dan berbuah. Pasokan air meningkat saat mendekati pematangan buah karena jika ada kekurangan air, buah yang dihasilkan akan berkerut dan rontok sebelum masak.

Pemangkasan

Pemangkasan ini dilakukan untuk menghasilkan pucuk baru tempat bunga muncul. Pemangkasan tersebut dilakukan segera setelah selesai pemanenan.

Hama dan Penyakit

Hama yang sering menyerang tanaman markisa termasuk lalat buah Dacus dorsalis dan nematoda akar bengkak yang disebabkan oleh Meloidogyne incognita, kutu kuning myzus persicae, dan aphis putih ghisypi aphis pada daun. Hama ini dapat dihilangkan dengan insektisida yang sesuai dan sesuai dosis yang dianjurkan.

Penyakit yang sering menginfeksi tanaman markisa adalah tunas Phytophthora parasitica, layu Fusarium, passiflorae dan busuk leher akar. Penyakit ini dapat diatasi dengan menggunakan fungisida sesuai dosis yang dianjurkan.

Proses Panen

Tanaman yang berasal dari biji mulai berbuah setelah sekitar 9 hingga 10 bulan, sedangkan tanaman yang berasal dari stek mulai menghasilkan buah dari sekitar 7 bulan. Buah yang sudah matang berubah dari hijau muda ke ungu tua (edulis) atau kuning (flavicarpa). Buah akan matang sekitar 70-80 hari setelah berbunga. Buah yang matang terlepas dari batang dan jatuh ke tanah.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya markisa semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya