BungaBunga.Co.Id – Budidaya pare hibrida adalah salah satu tanaman sayuran yang menawarkan peluang yang menjanjikan. Tanaman pere hibrida memiliki produktivitas tertinggi dibandingkan tanaman merambat lainnya, karena tanaman pare dapat berbuah kapan saja alias tidak mengenal musim. Selain itu, harga jual pare cenderung lebih stabil dan lebih tinggi. Pare dapat menghasilkan hingga 10 kg per tanaman jika ditanam dengan benar.
Pare atau paria (Momordica charantia L.) adalah jenis sayuran yang tumbuh merambat dan menjalar. Pare memiliki buah hijau dengan permukaan buah berbonggol-bongol dan rasanya pahit. Daun pare berbentuk menjari dengan bunga berwarna kuning. Untuk membudidayakan pare berikut ulasan lengkapnya.
Daftar Isi :
Cara Budidaya Pare Hibrida
Syarat Tanam
- Tanaman pare hibrida digolongkan sebagai tanaman yang mudah beradaptasi dengan lingkungan dan iklim ekstrem.
- Tanaman pare hibrida dapat tumbuh di ketinggian 1-1000 m di atas permukaan laut. tumbuh baik pada pH 5-6 dan suhu 24-27ºC.
Persiapan Lahan Tanam
- Bersihkan tanah dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya.
- Bersihkan lahan dengan cara dicangkul atau membajak.
- Buatlah bedeng pada lahan dengan bedengan lebar 60-80 cm, tinggi 15-20 cm dan panjang yang disesuaikan dengan kondisi lahan.
- Jangan lupa untuk menjaga jarak antara bedengan antara 2 dan 2,5 m atau tergantung kesuburan tanah. Jarak dapat menjadi lebih jarang pada tanah dengan tingkat kesuburan tinggi. Karena karakter tanaman pare yang memiiki percabangan banyak.
Pemupukan Dasar
- Taburkan dolomit atau kapur pertanian jika tanahnya asam atau pH di bawah 5,5 dengan dosis 50-75 kg / 400 m2.
- Taburkan pupuk dasar secara merata di atas bedengan lalu aduk rata dengan tanah.
- Berikan Pupuk dasar berupa pupuk ZA, TSP dan KCL dalam perbandingan 1: 2: 1 dalam dosis 15-20 kg / 400 m2.
- Anda juga dapat mengganti pupuk kimia dengan pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah matang atau difermentasi.
- Kemudian buatlah lubang tanam dengan jarak 75 cm.
Persiapan Benih
- Saat membudidayakan tanaman apapun, pastikan bahwa bibit yang digunakan adalah bibit unggul. Begitu juga saat menanam pare.
- Sebelum benih ditanam, pecahkan benih terlebih dahulu dengan memotong kulit luar bibit di bagian pangkal agar benih tumbuh lebih cepat.
- Anda bisa menggunakan gunting kecil atau potongan kuku untuk memotong kulit luar.
- Juga rendam benih dalam larutan fungisida 0,5 g / l selama 10 menit.
- Kemudian bibit dapat ditanam langsung atau dibungkus dengan kain basah selama 2-3 hari untuk membentuk akar (akar pertama).
Proses Penanaman
Ada beberapa cara menanam pare hibrida:
- Setelah benih direndam oleh jamur larutan fungisida, mereka dapat ditanam langsung dan kemudian ditutup dengan pupuk kandang atau kompos.
- Cara kedua, setelah merendam benih dengan larutan fungisida, adalah membungkus benih dengan kain atau handuk basah selama 2-3 hari atau ke akar pertama Keluar. Kemudian benih segera dipindahkan ke lahan penanaman dan ditutup dengan pupuk kompos atau pupuk kandang.
- Metode ketiga hampir sama dengan yang kedua. Setelah benih keluar dari akar pertama, benih dipindahkan ke polybag. Untuk membuat polybag, Anda dapat menggunakan plastik kecil berukuran 6 × 10 cm, yang diisi dengan tanah dan kompos. Setelah bibit tumbuh dan memiliki dua daun, bibit dapat dimasukkan ke lubang tanam.
Perawatan dan Pemeliharaan
Saat menanam pare hibrida, perawatan adalah keharusan mutlak untuk mencapai hasil maksimal. Perawatan dengan pare termasuk:
Penyiraman
Penyiraman terjadi saat tanah kering. Penyiraman bisa dilakukan di pagi atau sore hari. Perlu diperhatikan, tanaman pare hibrida membutuhkan air yang cukup terutama setelah tanaman telah tumbuh (sebelum pemupukan pertama) dan selama berbunga untuk memaksimalkan pembuahan.
Penyulaman
Lakukan penyulaman segera jika tanaman pare hibrida ditemukan mati atau tumbuh tidak normal. Penyulaman dapat dilakukan maksimal 2 minggu setelah tanam.
Penyiangan
Setelah penyulaman, langkah selanjutnya adalah penyiangan. Lakukan penyiangan sehingga tidak ada gulma yang mengganggu tanaman pare hibrida. Rumput yang tumbuh liar mengurangi suplai nutrisi ke tanah dan merusak tanaman. Selain itu, sanitasi lahan yang buruk juga dapat memicu serangan dari berbagai hama dan penyakit.
Pemasangan Ajir
Pemasangan ajir pare dapat dilakukan dengan dua cara:
Pertama, Ajir dipasang seperti biasa. Yaitu ajir ditancapkan dipinggir bedengan kemudian diikat dengan ajir sebelahnya menggunakan tali plastik.
Kedua, Ajir dipasang dengan model gawang. Caranya adalah ajir di tancapkan di setiap tepi bedengan dan kemudian dihubungkan dengan ajir lainnya dengan mengunakan ajir lagi sebagai penghubung sehingga mirip gawang.
Pemupukan
Tanaman Pare hibrida dapat diberikan pupuk dengan langkah-langkah berikut:
- Pemupukan pertama terjadi 15 sampai 20 hari setelah tanam . Pemupukan dengan pupuk NPK 16-16-16 dengan dosis 40-50 / kg H.
- Pemupukan kedua berlangsung 8-10 hari setelah pemupukan pertama dengan dosis 50-100 kg / H.
- Selanjutnya, pemupukan dapat dilakukan setiap 8-10 hari dengan dosis seperti pada pemupukan kedua.
- Selain menggunakan pupuk tabur. Anda juga bisa menyemprotkan pupuk daun selama fase pertumbuhan dan menyemprotkan patogen dan pupuk buah ketika tanaman sudah mulai berbunga.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman pare hibrida digolongkan sebagai tanaman yang jarang terkena penyakit. Tapi itu tidak berarti bebas dari hama dan penyakit sama sekali. Berikut adalah beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman pare:
Lembing
Hama lembing biasanya menyerang daun, dan pada serangan yang parah hanya tulang daun biasanya yang tersisa. Insektisida yang terbuat dari carbaryl (Sevin 85 SP, Truper 3 GR) dapat digunakan untuk mengendalikannya.
Penyakit Embun Bulu
Gejala penyakit ini ditandai dengan bintik-bintik kuning pada daun atas dan bintik-bintik ungu pada daun bawah. Untuk mencegah serangan ini, kelembaban tanah bisa dijaga. Selain itu, Anda dapat menyemprot Trichoderma di tanah sebelum tanam untuk mencegah jamur. Dalam kasus terserang parah, Anda dapat melawannya dengan fungisida dengan bahan aktif Pronineb (Trivia 73 WP), Mandipropamid (Revus 250 SC), Metallaxyl (Metalax 35 SD).
Lalat Buah
Lalat buah menyerang pare dengan bertelur di dalam buah. Setelah telur menetas ulat memakan buah dan merusak buah. Buah biasanya terlihat bagus di luar tetapi penuh dengan belatung di bagian dalam. Lalat tidak hanya menyerang buah, tetapi juga batangnya. Tangkai yang terkena membengkak seperti bisul. Untuk mengendalikannya Anda bisa membungkus pare dalam plastik. Anda juga dapat menempatkan perangkap serangga di sekitar tanaman.
Panen Pare Hibrida
- Pare hibrida dapat dipanen pada usia 2,5 bulan atau 55-60 hari setelahnya.
- Pare hibrida dipanen ketika buah memiliki jerawat dan kerutan masih cukup kencang dan bungkusannya belum mengembang.
- Setelah panen pertama, panen berikutnya dapat dilakukan setiap dua hari.
Demikianlah pembahasan tentang budidaya pare hibrida semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya