11 Cara Budidaya Talas agar Panen Melimpah

BungaBunga.Co.Id – Talas adalah tanaman pangan dalam bentuk herbal tahunan. Talas termasuk dalam suku talas-talasan (Araceae), berperawakan tegak, tingginya 1 cm atau lebih dan merupakan tanaman semusim atau sepanjang tahun.

Asal usul tanaman ini berasal dari wilayah Asia Tenggara, menyebar ke Cina, Jepang, wilayah Asia Tenggara lainnya dan beberapa pulau di Pasifik pada abad pertama, yang tergusur oleh migrasi penduduk. Di Indonesia, talas dapat dijumpai di hampir semua pulau dan lebih dari 1000 m di atas permukaan laut dari pantai ke pegunungan. didistribusikan baik liar dan ditanam.

Budidaya-Talas
Budidaya Talas

Cara Budidaya Talas

Jenis Talas

Terdapat 4 jenis talas yang dikenal diindonesia yaitu

Talas Pandan adalah talas yang ketika direbus memiliki harum seperti Pandan. Talas ini memiliki warna ungu muda dan warna agak merah di pangkal batang.
Talas Ketan adalah talas yang lebih lengket seperti ketan yang dimasak. Talas ini berwarna hijau muda dan sering menghasilkan banyak anakan. Talas ketan ini juga dikenal sebagai talas bogor dan talas lambao.
Talas Banteng adalah talas yang memiliki umbi berukuran besar tetapi rasanya tidak enak. Talas ini memiliki batang berwarna ungu.
Talas Lahun adalah talas yang memiliki banyak anakan tetapi ukurannya kecil.

Syarat Tumbuh

Budidaya talas sangat mudah karena tidak ada kondisi pertumbuhan khusus yang diperlukan untuk talas. Tanaman talas dapat tumbuh di semua jenis tanah dan pada ketinggian antara 0-1,300 m di atas permukaan laut. Sebenarnya, budidaya talas dapat tumbuh di semua kondisi hujan tetapi pertumbuhannya optimal dalam kondisi lembab dengan curah hujan antara 1.000 mm per tahun.T

alas dapat tumbuh di berbagai jenis tanah namun tanah yang baik yaitu tanah yang banyak mengandung humus dan air yang cukup dengan pH atau derajat keasaman tanah sekitar 5,5 hingga 5,6.

Pengolahan Lahan Tanam

Tanah pada lahan tanam yang digunakan untuk menanam talas dilakukan pengolahan dengan menggemburkan tanah terlebih dahulu dengan mencangkul atau membajak hingga kedalaman sekitar 20 cm hingga 30 cm. Selain bertujuan menggemburkan tanah, hal ini dilakukan untuk menghilangkan gulma atau tanaman mengganggu lainnya yang mengganggu tanaman. Kemudian tinggalkan lahan itu selama sekitar 3 hari. Kemudian lahan diratakan lagi dan buatlah dengan ketinggian kira-kira 20 cm.

Pembibitan Talas

Terdapat dua cara pembibitan yang dapt dilakukan yaitu dengan tunas dan juga dengan umbinya.
Tunas untuk bibit berasal dari Talas yang berusia sekitar 5 hingga 7 bulan yaitu tunas ke-2 dan ke-3. Apabila pembibitan dilakukan dengan menggunakan umbi maka sebaiknya pilih umbi yang tumbuh dekat dfengan titik tumbuh. Lalu potong-potong dan tinggalkan satu mata tunas. Umbi yang dipotong-potong kemudian diangin-anginkan terlebih dahulu dan ketika disemaikan lapisan bagian dalam irisaan dilapisi abu. Setelah bibit memiliki 2-3 daun, bibit dapat dipindahkan ke area penanaman.

Penanaman Talas

Ketika semuanya sudah siap segera lakukan penanaman. Buat lubang tanam hingga 30 cm pada bedengan, masukkan jarak sekitar 75 x 75 cm dan lakukan penanaman.

Pemeliharaan dan Perawatan

Pemupukan

Pupuklah dengan pupuk kompos atau pupuk kandang. Selain menggunakan pupuk tersebut, pupuk kimia seperti pupuk NPK, urea, KCl dan SP-36 juga dapat digunakan. Saat pemupukan dengan pupuk kimia, pemupukan terjadi setelah tanaman berumur sekitar 3 hingga 4 bulan. Pupuk diterapkan pada kedalaman 4 sampai 5 cm dan pada jarak 5 cm dari pangkalan tanaman.

Penyiraman

Lakukan penyiraman secara teratur di pagi dan sore hari, terutama di musim kemarau. jika ditanam pada musim hujan tidak perlu dilakukan penyiraman

Penyulaman

Lakukan penyulaman pada tanaman yang tidak optimal atau mati dan ganti dengan tanaman baru. hal ini paling baik dilakukan sebelum tanaman berumur 15 hari setelah tanam.

Pengendalian Hama

Hama talas utama adalah serangga dan larva bawah tanah seperti uret dan orong-orong. Tetapi bagi mereka yang menanam talas di dekat kawasan hutan gunung, serangan babi hutan (babi hutan dan tikus) juga sering terjadi. Sekarang untuk mengatasi hama ini Anda membutuhkan pestisida.

Untuk hama dan jangkrik uretra, Anda dapat menggunakan bubuk insektisida bubuk yang ditaburkan ke tanah dengan pupuk dasar saat Anda bekerja di tanah. Sementara itu, Anda dapat menggunakan Peragkap atau babi / tikus racun untuk mengatasi hama dan babi di toko pertanian.

Ini semua yang harus Anda lakukan untuk merawat talas. Bahkan, Anda dapat menambahkan pupuk kimia seperti NPK untuk meningkatkan ukuran umbi, tetapi seperti yang disebutkan di atas, rasa talas berkurang dengan penggunaan pupuk kimia. Pilihan ada di tangan anda.

Panen Talas

Talas dapat dipanen setelah berumur sekitar 6 hingga 9 bulan tetapi ada juga yang dapat dipanen setelah berumur 4 bulan dan beberapa bahkan dapat dipanen setelah berumur 4 hingga 5 bulan.
Talas dipanen dengan menggali umbi dan menarik pohon dan kemudian memotong batang sepanjang 20-30 cm dari pangkal umbi. Kemudian bersihkan umbi talas.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya talas semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya