7 Cara Budidaya Vanili yang Benar

Budidaya Vanili – Vanili atau vanila adalah jenis tanaman penghasil bubuk vanila yang memiliki aroma manis dan harum, tanaman vanili memiliki nama latin Vanilia planifola dengan buah penghasil bubuk yang berbentuk seperti kacang polong. Bukan hanya vanila, konon banyak orang menyebutnya vanilla atau perneli.

Kandungan nutrisi vanila tinggi, termasuk serat, mineral, vitamin A, B, E.
Selain aromanya, yang dapat digunakan sebagai penambah nafsu makan, aroma vanila juga digunakan sebagai penenang, yang ditambahkan ke minyak esensial (minyak aromaterapi).

Budidaya-Vanili
Budidaya Vanili

Selain itu, bahwa ada fakta dari beberapa penelitian yang menunjukkan vanili dapat mengatasi dan menghindari depresi berat dengan mengonsumsi vanila secara teratur.

Dan karena vanila mengandung antioksidan tingkat tinggi, Anda dapat terhindar dari kanker dengan mengonsumsi vanila. Manfaat lain adalah kandungan vitamin E yang tinggi dapat membuat kulit Anda lebih kencang dan awet muda.

Ada begitu banyak manfaat tanaman vanila sehingga banyak orang tertarik untuk membudidayakannya, tidak hanya sebagai tanaman konsumsi sendiri, tetapi juga sebagai bisnis yang menjanjikan.

Berikut Adalah Budidaya vanili

Syarat Tumbuh

Vanili dapat hidup di daerah beriklim tropis dengan curah hujan 1000-3000 mm / tahun dan suhu udara optimal 20 ° C-25 ° C. Selain kelembaban sekitar 60% -80% dan ketinggian 300-800 m di atas permukaan laut.

Media tanam yang dianjurkan, yaitu tanah liat yang gembur, berpasir, dan yang menyerap air dengan mudah dan memiliki pH +5,7 – 7.

Tanaman vanili membutuhkan tegakan sebagai tempat menjalar. Tegakan dapat dibuat dari bambu yang diikat ke pohon dengan pohon lain. Sistem perambatan dukungan tunggal, tanaman vanili dirambatkan langsung di tempat naungannya

Pengolahan Lahan Tanam

Vanili adalah sejenis tanaman tropis, sehingga sangat cocok jika dibudidayakan di Indonesia dengan iklim tropis. Karena itu, mempersiapkan lahan untuk penanaman juga mudah. Anda tidak perlu menyiapkan rumah kaca atau ruangan khusus, tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih dan menyiapkan lahan penanaman:

  1. Tanaman vanili membutuhkan suhu hangat untuk menopang proses pertumbuhan. Karena itu, Anda harus memilih lokasi area tanam dengan suhu antara 18 dan 23 ° C.
  2. Usahakan memberikan cahaya yang cukup ke tanah atau media tanam, tetapi jangan terlalu panas.
  3. Perhatikan kelembaban dan tekstur tanah, jika Anda ingin menanam vanili di kebun Anda.
  4. Tanah yang baik untuk pertumbuhan vanila adalah tanah yang cukup lembab dengan tekstur gembur.
  5. Jika tanah di kebun Anda tidak terlalu gembur atau kering, lakukan pembajakan lahan taman untuk menggemburkan tanah dan memupuknya, dan siramilah lahan dengan air sehingga tekstur dan kelembabannya tepat.
  6. Gunakan pupuk kandang atau kompos untuk pemupukan untuk ramah lingkungan dan tidak mengubah kondisi tanah.
  7. ika tempatnya terlalu panas, Anda bisa menanam beberapa spesies tanaman yang bisa tumbuh tinggi untuk membuat udara di sekitar mereka lebih sejuk.

Pemilihan Bibit Vanili

bibit vanila sangat mudah didapat, sehingga lebih praktis untuk membeli bibit vanili dalam bentuk stek di toko tanaman atau koperasi petani.

Namun, jika Anda ingin menanamnya dari biji, pertama-tama pilih biji vanili yang sudah tua dan kering.

Namun, penggunaan langsung biji vanila tidak hanya sulit tetapi juga memakan waktu lebih lama. Maka Anda harus memilih bibit vanili dalam bentuk stek. Berikut adalah langkah-langkah untuk memilih bibit vanili berkualitas tinggi:

  1. Perhatikan potongan yang telah Anda beli dan pastikan tidak cacat atau rusak.
  2. Juga pastikan bahwa stek yang Anda pilih adalah stek berkualitas tinggi yang cocok untuk ditanam, dengan dengan ciri bibit stek vanili yang panjangnya sekitar 30 hingga 40 cm.
  3. Selain membeli stek, Anda juga bisa mendapatkan bibit stek valini secara langsung dari tanaman, atau bibit stek dari tetangga dan saudara.
  4. Stek batang vanili harus berasal dari pohon dengan batang tua ukuran induk pohon yang telah mencapai ketinggian sekitar 2 hingga 3 meter atau lebih.

Persiapan Bibit Vanili

Persiapan biji vanili untuk penanaman sangat sederhana dan tidak rumit. Proses ini dirancang untuk memastikan bahwa benih nanti tumbuh dan berkembang dengan baik dan menjadi subur, dan bahwa pertumbuhan tanaman vanili tidak terhalang.

Berikut langkah-langkah yang harus Anda pertimbangkan saat menyiapkan bibit vanili agar siap untuk ditanam:

  1. Bersihkan bibit vanili yang Anda dapatkan dengan kain atau tisu.
  2. Siapkan wadah seperti baskom atau ember dengan air penuh.
  3. Masukkan bibit vanila ke dalam wadah dan biarkan bibit berendam dalam air selama 10 hingga 15 menit.
  4. Keluarkan bibit stek dari air setelah waktu yang ditentukan dan kurangi air di baskom atau ember.
  5. Bersihkan bibit stek vanila hingga kering dengan kain. Masukkan kembali stek setelah dikeringkan, tetapi Anda hanya bisa memasukkannya ujung stek selama 5 hingga 7 hari.
  6. Untuk mempercepat prosesnya, Anda bisa menambahkan pupuk cair ke dalam air yang terendam dan aduk hingga merata.
  7. Untuk melihat apakah berhasil atau tidak, Anda dapat melihat hasilnya. Perhatikan bagian atas stek yang Anda rendam. jika Muncul tunas yang mengarah ke bagian bawah stek yang anda rendam, maka bibit nya berhasil.

Proses Tanam Vanili

Untuk menanam bibit vanili, Anda harus memperhatikan kondisi lahan tanaman Anda, apakah sudah benar-benar selesai atau belum. Untuk menanam bibit vanili sendiri, Anda dapat menanamnya tidak hanya di kebun, tetapi juga dalam pot, jika Anda tidak memiliki lahan yang tepat.

Berikut langkah-langkah menanam vanila di kebun atau pot:

  1. Untuk menanamnya di lahan tanam, tentu saja, Anda harus terlebih dahulu mempertimbangkan kelembaban tanah, dengan tanah yang telah Anda siapkan seperti dijelaskan di atas.
  2. Ketika tanah mulai mengering, Anda perlu menyiraminya. Dan sebelum Anda menanam benih stek, Anda perlu menambahkan pupuk tambahan ke tanah sambil menggemburkan tanah lagi.
  3. Buat bedengan dan saluran drainase sehingga tanaman tidak banjir selama musim hujan.
  4. Setelah membuat lubang di bedengan, cobalah untuk tidak membuat lubang terlalu besar atau terlalu kecil. Tanam stek bibit vanili di lubang dan timbun kembali lubangnya dengan tanah dan padatkan sedikit agar benih steknya bisa berdiri dengan kokoh.
  5. Kemudian tempelkan kayu atau batang penyangga dekat ke setek dan ikat bersama dengan tali kulit pohon. Jika perlu, tambahkan ranting ke vanila saat tumbuh merambat secara horizontal.

Perawatan dan Pemeliharaan

Setelah Anda berhasil menanam vanila dengan benar. Anda harus merawatnya untuk mendapatkan hasil yang berkualitas dan melimpah. Perawatan itu sendiri sangat sederhana. Anda hanya perlu menyiramnya dan memupuknya agar Anda berhasil menanam tanaman vanili.

Penyiraman

Penyiraman adalah langkah penting dalam perawatan tanaman vanili. Perlu Anda ketahui bahwa vanila harus disiram secara teratur untuk mendapatkan buah berkualitas tinggi. Informasi lebih lanjut tentang penuangan vanilla yang benar dapat ditemukan di sini:

  1. Pertama, perhatikan kondisi tanah pada saat penanaman atau pot. Jika sangat kering, Anda perlu menuangkan banyak air untuk membuat tanah agak lembab.
  2. Namun, jika tanahnya tidak terlalu kering, Anda bisa menyiraminya dengan sedikit air. Usahakan untuk tanah tidak terlalu kering, tetapi jangan terlalu basah.
  3. Anda dapat menyesuaikannya dengan cuaca saat menanam vanili. Jika cuaca sedang hujan saat ini, Anda hanya perlu menyiramnya sekali saja, bahkan tidak perlu ketika kondisi tanah masih basah dan sebaliknya.
  4. Biasanya Anda hanya perlu menyiram vanilla dua kali sehari.

Pemupukan

Langkah penting berikutnya adalah selain menyuburkan tanaman vanila. Tanaman harus dipupuk secara rutin. Cara mengolah vanilla dengan benar:

  1. Pupuklah tanaman vanila hingga 2 minggu setelah tanaman berumur 3 sampai 5 bulan, dengan pupuk kandang atau kompos.
  2. Jika tanaman masih baru, Anda harus memupuknya seminggu sekali.

Pemangkasan

  1. Pemangkasan Bentuk, Potong 15 cm dari ujung tanaman vanila melengkung dan tinggalkan tiga cabang yang baik untuk dirawat.
  2. Pemangkasan produksi, Tanaman vanili biasanya mulai berbunga pada usia 24 hingga 36 bulan setelah tanam. Namun, keluarnya bunga harus dirangsang dengan pemangkasan. Potong 2-3 tunas sebelum berbunga (2-4 bulan sebelumnya) dan potong tunas setelah berbunga untuk menyempurnakan pembuahan.
  3. pemangkasan peremajaan, Dilakukan segera setelah panen tanaman, dengan memotong cabang-cabang yang telah selesai buahnya untuk merangsang keluarnya tunas baru. Sehingga tanaman menjadi remaja dan dapat kembali berbuah.

Waktu Panen Vanili

Anda dapat memanen vanili setelah tanaman berumur sekitar 2 hingga 3 tahun setelah tanam.

Kemudian panen bisa dilakukan setahun sekali dengan waktu panen 2 hingga 3 bulan.

Panen buah vanila matang memiliki buah hijau dengan tunas kuning.

Demikianlah pembahasan tentang budidaya vanili semoga dapat bermanfaat untuk anda

Baca Juga Artikel Lainnya