6 Cara Budidaya Pisang Agar Berbuah Lebat

Budidaya Pisang – Berbagai jenis buah menawarkan banyak manfaat bagi tubuh. Makan buah setiap hari sangat baik, karena nilai gizi yang tinggi memastikan bahwa tubuh selalu sehat.

Pisang adalah buah yang kaya akan vitamin, protein, kalsium, mineral, lemak dan zat besi. Selain itu, kandungan asam tryptophanic yang tinggi sangat efektif dalam menghilangkan gejala stres.

Banyaknya manfaat dan keuntungan yang diperoleh dari pisang meningkatkan konsumsi pisang. Selain faktor harga yang relatif stabil di pasar, banyak petani kini menanam pisang.

Budidaya-Pisang
Budidaya Pisang

Sayangnya, minat besar petani tidak didukung oleh pengolahan yang baik, sehingga produksi dan produktivitas cenderung tidak meningkat.

Banyaknya kendala teknis untuk budidaya pisang, seperti berbagai serangan penyakit, menyebabkan gagal panen dan merugi. Karena masalah di atas, kami telah mengembangkan solusi untuk penanaman pisang yang dapat berhasil sampai saat itu.

Berikut Adalah Budidaya Pisang

Syarat Tumbuh

Pisang adalah tanaman tropis. Ia tumbuh dengan baik dari dataran di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut. Curah hujan yang diinginkan untuk tanaman ini adalah 1500 hingga 2500 mm per tahun pada suhu 15-35 ° C.

Tanaman pisang dapat tumbuh di hampir semua jenis tanah. tetapi jenis tanah yang Paling cocok adalah tanah bertekstur liat seperti tanah aluvial, yang mengandung banyak kalsium dan bahan organik.

Persiapan Bibit Pisang

Bibit memainkan peran penting dalam budidaya pisang. Untuk hasil maksimal, selalu gunakan benih bebas penyakit. Jika Anda bisa mendapatkan benih dari varietas unggul dari lembaga terpercaya. Ada 3 jenis benih untuk budidaya pisang, dalam bentuk bibit, umbi dan kultur jaringan.

  1. Bibit anakan adalah benih tanaman pisang yang berasal dari pisang yang memiliki tunas. Anak itu dipisahkan dari tanaman pisang dewasa dan sehat.
  2. Bibit bonggol diperoleh dari bonggol pisang yang dipanen. Kemudian tanaman dibongkar dan diambil bonggolnya(bagian bawah pisang). Bonggol dibersihkan sehingga tunas tidak rusak. Kemudian dibelah-belah atau sekitar 10x10x10 cm. Kemudian umbi ditanam di media tanam. Bibit umbi dapat digunakan setelah 3-4 bulan untuk budidaya pisang.
  3. Kultur jaringan adalah teknologi yang digunakan untuk memperbanyak tanaman di laboratorium. Bibit kultur jaringan biasanya bebas dari semua penyakit dan dapat disimpan dalam jumlah besar. Ukuran biji juga seragam, sehingga waktu panen lebih mudah.

Pengolahan Lahan

Pastikan tanah tempat pisang ditanam bebas dari penyakit Fusarium dan Pseudomonas. Jika lahan itu sebelumnya terinfeksi penyakit, lakukan mengendalikan hama dan penyakit dengan benar.

Bersihkan tanah dari gulma, cangkul atau bajak dengan kedalaman 30-40 cm. Buat bedengan yang sesuai dengan kontur lahan. Jarak antar bedengan tergantung pada jarak tanam.

Jarak tanam tergantung pada varietas pisang. Misalnya untuk pisang Barangan 3 × 3 meter. Dengan populasi maksimum 1000 tanaman per hektar. Buat parit dengan kedalaman 1 meter untuk setiap jarak 50 meter. Kemudian tinggalkan lahan selama 2-5 minggu.

Penanaman Pisang

Langkah selanjutnya adalah menanam pisang. Pada langkah ini Anda akan diperintahkan untuk menanam tunas pisang di lubang yang disiapkan sebelumnya.

Sebelumnya Anda memastikan bahwa waktunya tepat untuk menanam pisang, kami merekomendasikan menanam pisang di awal musim hujan dari September hingga Oktober.

Jika sudah langsung saja ambil tunas pisang yang anda simpan sebelumnya dan tanam kedalam lubang yang anda buat dipengolahan lahan tadi, setelah masuk tutup lubang menggunakan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk berbanding 3:1 agar kebutuhan akan unsur haranya tercukupi.

Perawatan dan Pemeliharaan

Langkah-langkah pemeliharaan yang diperlukan untuk budidaya pisang termasuk pemupukan, pengendalian gulma, penipisan anakan, pemotongan pisang dan pengendalian hama.

Pemupukan

Pemupukan dalam budidaya pisang berlangsung setiap 3 bulan. Lakukan pemupukan dengan memasukkannya ke dalam lubang sekitar 50 cm dari tanaman. Tingkat pemupukan berikut direkomendasikan:

  1. Pemupukan pertama membutuhkan 1-2 bulan setelah tanam. Pupuk diberikan perumpun tanaman pisang dosisnya : Urea: 100 gram, SP36: 100 gram, KCl: 100 gram.
  2. Pemupukan kedua terjadi dalam 3-4 bulan. Dosisnya adalah urea: 100 gram, SP36: 100 gram, KCl: 100 gram.
  3. Pemupukan ketiga berlangsung dalam 6-7 bulan. Dosis urea: 150 gram, KCl: 200 gram.
  4. Pemupukan ke-4 terjadi setelah 9-10 bulan. Dosis urea: 150 gram, KCl: 200 gram.

Penyiangan

Pada awal pertumbuhan, kira-kira dalam 3 bulan pertama, lebih sering penyiangan. Karena gulma merebut nutrisi dengan tanaman yang masih relatif lemah.

Setelah tanaman berumur lebih dari 5 bulan, gulma diterapkan lebih jarang karena kanopi tanaman menutupi area di sekitar tanaman sehingga pertumbuhan gulma terhambat.

Penyiangan gulma dapat dilakukan secara manual, tetapi jika jumlahnya banyak, herbisida dapat digunakan.

Penjarangan Anakan

Ada dua fungsi penjarangan anakan, yaitu untuk perawatan bibit dan untuk perawatan tanaman induk, sehingga mencapai hasil maksimum. Cobalah tanaman pisang maksimal 3 tanaman. Khususnya, pada tanaman pisang Cavendish dalam satu keluarga hanya ada dua pohon, yang terdiri dari pohon induk dan pohon muda.

Tidak semua tunas yang tumbuh dapat digunakan sebagai anakan untuk pembibitan. Jumlah anakan yang bisa ditanami di ladang tergantung pada populasi lahan yang bisa ditanami. Misalnya, jika ada tiga pohon dalam keluarga yang terdiri dari pohon induk dan dua anakan dewasa, hanya satu tunas yang dapat diambil untuk menghasilkan benih. Jika ada 2 pohon dalam keluarga yang terdiri dari induk dan anakan dewasa, maksimal 2 tunas dapat diambil untuk pembibitan.

Kriteria anakan yang dapat dipilih untuk pembibitan adalah:

  1. Tunas berasal dari pohon induk, bukan dari anakan dewasa. Tunas anakan dewasa tidak tumbuh dengan baik, rentan terhadap penyakit, dan bahkan dapat mati secara individu.
  2. Tunas tinggi 20-40 cm.
  3. Bentuk bonggol besar kebawah.
  4. Terlihat sehat, kuncup daun yang bagus.

Pembrongsongan Tandan

Pembrongsongan atau pembungkusan tandan dilakukan sebelum pisang pertama dibuka, jantung sudah mulai merunduk, tetapi belum mekar penuh. Gunakan bungkus plastik heigrow khusus atau kantong plastik yang mengandung insektisida.

Kemasan ini dimaksudkan untuk mencegah pisang terserang hama dan penyakit.

Sebuah pohon yang memiliki banyak buah atau batang yang panjang ditopang oleh bambu atau penyangga lainnya. Tujuannya agar tanaman tidak tumbang sebelum panen.

Pengendalian Hama

Hama dan penyakit pisang adalah yang paling ditakuti di antara serangan Fusarium, Layu dan Serangan Pohon Kerdil.

Masa Panen Buah Pisang

Umur panen buah pisang sebenarnya tergantung pada tujuan pasar atau distribusi. Untuk tujuan ekspor buah harus dipanen lebih cepat. Namun secara umum buah pisang dipanen pada tingkat kematangan 3/4 untuk pasar ekspor, dan untuk pasar local bisa dipanen pada tingkat kematangan penuh.

Atau, kalau dilihat dari umur buah pisang bisa dipanen sekitar 3-4 bulan di hitung sejak bunga mekar. Ciri-ciri buah yang sudah siap dipanen bentuknya membulat, tidak ada lipatan sudut yang tajam.

Bunga yang terdapat pada ujung buah sudah mengering dan mudah dipatahkan. Varna kulit berubah dari hijau tua menjadi hijau muda dan daun bendera pada tanaman sudah mengering.

Demikianlah Pembahasan tentang budidaya pisang semoga dapat bermanfaat untuk anda

Baca Juga Artikel Lainnya