7 Cara Menanam Bawang Daun biar Subur

Cara Menanam Bawang Daun – Bawang daun atau daun bawang adalah varietas sayuran dari kelompok bawang, yang banyak digunakan dalam memasak.

Bawang daun sebenarnya adalah istilah umum yang dapat terdiri dari spesies yang berbeda. Spesies yang paling umum adalah daun bawang (Allium fistulosum).

Spesies lain adalah A. ascalonicum, yang masih berupa bawang. Terkadang daun bawang juga disebut daun bawang.

Bawang-Daun
Bawang Daun

Cara Menanam Bawang Daun

Syarat Tumbuh

Ketinggian

Bawang dapat ditanam di dataran tinggi dan juga di dataran rendah. Tapi tidak untuk dataran rendah yang dekat dengan pantai. Karena batas tinggi untuk budidaya daun bawang adalah 250-1500 mdp.

Curah Hujan

Jumlah daun bawang yang dibutuhkan untuk tumbuh secara optimal berkisar antara 1.500 – 2.000 mm / tahun. Suhu harian mencapai 18-25 derajat Celcius.

Ph Tanah

PH dalam tanah, yang digunakan sebagai area tumbuh untuk daun bawang, harus netral atau antara 6,5 dan 7,5. Jika pH tanah ternyata terlalu asam, Anda bisa mengakali itu dengan menaburkan kapur dolomit pada permukaan tanah.

Pembibitan

Ada dua cara menanam daun bawang. Pertama dengan pembibitan benih dan kedua dengan pembibitan anakan. Langkah pertama budidaya bawang daun adalah pembibitan. Berikut ini adalah tahap untuk pembibitan bawang daun

Pembibitan Benih

  1. Benih ditaburkan di bedengan selebar 100-120 cm dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan.
  2. Tanah digemburkan dan dikerjakan dengan kedalaman sekitar 30cm. Kemudian ditambahkan 2 kg pupuk kandang.
  3. Bedengan memiliki semacam atap plastik transparan dengan ketinggian 100-150 cm di sebelah timur, sedangkan ketinggian di sisi barat cukup 60-80 cm.
  4. Benih ditaburkan pada garis atau larik silang dengan kedalaman sekitar 1 cm dan jarak setiap lintasan tidak lebih dari 10 cm.
  5. Tutupi benih dengan karung goni basah sambil menunggu kecambah muncul, atau gunakan daun pisang juga.
  6. Untuk perawatan disarankan untuk menyirami setiap hari.
  7. Pada usia satu bulan, sudah saatnya benih menerima pupuk daun dengan dosis yang disarankan 1/3 hingga 1/2 dengan penyemprotan.
  8. Nah, ketika sudah berumur 2 bulan dan ketinggian benih sudah mencapai 10 cm hingga 15 cm, benih bawang siap dipindahkan.

Pembibitan Anakan

Berikut ini dijelaskan bagaimana bawang daun dibudidayakan menggunakan pembibitan anakan

  1. Memilih rumpun penghasil benih harus berusia 2,5 bulan dan dalam kondisi sehat tanpa hama.
  2. Pembongkaran, rumpun dicabut beserta akarnya.
  3. Setelah itu, tanah yang menempel pada akar atau daun tua dihilangkan.
  4. Pisahkan rumpun sampai rumpun baru muncul 1-3 anakan daun bawang.
  5. Saat menanam beberapa daun dihilangkan dan benihnya disimpan di tempat yang lembab dan teduh dengan durasi sekitar 5 hingga 7 hari.
  6. Setelah 7 hari Benih bisa ditanam.

Pengolahan Lahan

Untuk budidaya bawang daun tanah yang cocok adalah tanah gembur, tanah hitam dan banyak humus. Setelah itu, tanah diolah dan pengolahan tanah harus dilakukan 15 hingga 30 hari sebelum tanam.

Tanah dicampur dengan pupuk organik. buatlah persemaian. Caranya mengolah lahan kemudian tanamlah benih atau anak tunas sebagai benih. Untuk 1 ha lahan dibutuhkan 200.000 bibit atau 1,5-2 kg benih. Persiapkan lahan untuk ditanam.

Caranya: cangkul tanah sedalam 30-40 cm lalu berikan 10-15 ton pupuk kandang / ha. buat bedengan dengan lebar 0,6-1 m. Buat selokan selebar 20-30 cm di antara bedengan.

Pengapuran terjadi ketika tanah memiliki pH <6,5 dan 1 hingga 2 ton / ha dolomit kapur dicampur secara merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm. Buat lubang tanam dengan jarak 20 x 20 cm dan kedalaman 10 cm.

Penanaman

  1. Setelah 2 bulan, pindahkan bibit ke area penanaman (tinggi 10-15 cm).
  2. Waktu tanam terbaik adalah awal musim hujan (Oktober) atau awal musim kemarau (Maret).
  3. Sebelum penanaman, bibit dipindahkan dengan hati-hati dan beberapa akar dan daun dipotong.
  4. Rendam benih selama 10-15 menit dalam konsentrasi rendah fungisida (30-50% dari dosis yang disarankan).
  5. Tanam benih di lubang yang sesuai dan kemudian padatkan tanah di sekitar pangkal bibit atau akar.

Perawatan dan Pemeliharaan

Penyulaman

Jika daun bawang adalah 15 hari setelah tanam, tanam kembali jika ada benih bawang yang mati atau tumbuh dengan buruk.

Penyiangan

Lakukan Penyiangan Gulma setiap 3-4 minggu atau setiap kali gulma tumbuh di sekitar tanaman umbi.

Pembumbunan

Pembumbunan dilakukan pada bagian bawah tunas 4 minggu sebelum panen.

Pemangkasan dan Penyiraman

Potong tangkai bunga tua dan daun untuk merangsang tunas. dan sirami tanaman 2 kali sehari, tetapi tidak terlalu basah / becek.

pemupukan

Berikan pupuk pertama saat daun bawang adalah 25-30 hari setelah tanam. Selanjutnya, lakukan pemupukan sesuai dengan kebutuhan tanaman, dengan memperhitungkan tingkat pertumbuhan tanaman. Gunakan pupuk organik untuk hasil maksimal, menjaga keramahan lingkungan dan memanen daun bawang yang sehat untuk dikonsumsi.

Pengendalian Hama dan penyakit

  1. Ulat Bawang / Ulat grayak (Spodoptera exiqua Hbn.). Pengendalian: cara mengubah tanaman dengan tanaman yang bukan Liliaceae atau dengan perangkap ngengat.
  2. Ulat Tanah (Agrotis ypsilon Hufn.) Pengendalian: Kumpulkan ulat bulu di malam hari, jaga taman tetap bersih, dan balikkan tanaman dengan tanaman non-Liliaceae.
  3. Thrips / Kutu loncat / Cancer (Thrips tabbaci Lind.) pengendalian: rotasi tanaman, bukan Liliaceae; menanam pada saat yang sama; Pemasangan perangkap serangga dalam bentuk kertas / dengan insektisida Mesurol 50 WP.
  4. Bercak ungu (Alternaria porri (Ell.) Cif.). Pengendalian: Perbaikan sistem air tanah, rotasi tanaman pada tanaman non-Liliaceae dan penggunaan benih sehat.
  5. Busuk Daun (Peronospora Destructor (Berk.) Casp). Pengendalian: Gunakan benih / bibit sehat, rotasi tanaman dengan tanaman bukan Liliaceae.
  6. Busuk Leher batang (Bortrytis allii Munn.). Gejala: Leher batang menjadi lunak, abu-abu, bentuknya bengkok dan busuk. Pengendalian: rotasi tanaman non-Liliacea, penggunaan benih /bibit sehat, peningkatan kesehatan kebun dan tanaman.
  7. Antraknosis (Collectotrichum gleosporiodes Penz.). Gejala: Daun jatuh gugur, pangkal daun menyusut dan tanaman mati tiba-tiba. Pengendalian: gunakan benih / bibit yang sehat, tingkatkan sistem air, rotasi tanaman pada tanaman non-Liliaceae, cabut tanaman yang sakit.

Panen

Daun bawang dapat dipanen setelah berumur 2,6 bulan, saat bibit ditanam, 5 bulan setelah bibit mulai disemai. Karakteristik daun bawang siap panen adalah jumlah rumpun sudah mulai banyak, dan sebagian daunnya menguning. Panen harus dilakukan di pagi atau sore hari.

Namun, tidak perlu menunggu untuk penggunaan sehari-hari sampai tanaman bawang siap dipanen. dilahan terbuka dapat menghasilkan hingga 10-40 ton / hektar. Produktivitas ini tergantung pada kualitas benih dan budidaya kecocokan geografis

Demikianlah pembahasan tentang cara menanam bawang daun semoga dapat bermanfaat untuk anda

Baca Juga Artikel Lainnya