10 Cara Menanam Labu Siam agar Cepat Berbuah

Cara Menanam Labu Siam – Labu Siam (Sechium edule) adalah tanaman milik keluarga Cucurbitaceae. Tumbuhan ini memiliki ciri batang menyebar, lunak dan mengandung air. Warna buah labu siam sangat beragam mulai dari kuning, hijau muda dan juga hijau tua. Di Indonesia labu ini memiliki banyak nama, ada nama yang disebut Labu Siem, Labu Jepang, beberapa disebut Labu Jipang.

Tanaman labu siam tumbuh dengan merampat dalam para-para. Buahnya dua kali ukuran kepalan tangan dengan bentuk bulat ke bawah. Ada kerutan pada kulit luar yang mirip dengan pembagian ruang di dalam buah. Kulitnya yang tipis penuh dengan tonjolan yang tidak teratur. dan ketika dikupas akan mengeluarkan getah. Karena itu, harus direndam sebelum dimasak. Labu siam umumnya diproses sebagai bahan sayuran atau lalapan.

Cara-Menanam-Labu-Siam
Cara Menanam Labu Siam

Cara Menanam Labu Siam

pengelolaan Lahan Tanam

Membudidayakan labu siam terhitung tidak sulit. Seperti tanaman lainnya, hal pertama adalah pengolahan tanah dengan cara umum, yaitu menggemburkan tanah dan menyeimbangkan nutrisi. Kemudian buatlah parit-parit diatas lahan untuk memudahkan irigasi tanaman. Pola penanaman dan parit harus dibuat dalam garis dan melintang.

Karena para-para diperlukan untuk pertumbuhan tanaman labu siam, pertama-tama kita harus membuat para-para dengan tinggi +/- 220 cm dengan tiang pancang 3 x 5 m. Anda bisa menggunakan anyaman bambu untuk para-para. Sementara panjang dan lebar Para-Para disesuaikan dengan kondisi di lahan dan jumlah tanaman.

Untuk menanam labu siam, dibuat lubang tanam 40 cm x 40 cm dengan kedalaman 20 cm. Jarak antara satu lubang tanam dan yang lainnya adalah 3 m dan antara baris 5 m. Untuk kerapatan tanaman antara 1200-1500 tanaman per hektar.

Pembibitan Labu Siam

Labu siam diperbanyak melalui biji yang ditemukan pada buah labu siam yang sangat tua. Biji labu siam tersebut kemudia disemaikan di tempat yang lembab sampai menjadi kecambah atau mengeluarkan tunas baru. Jika tunas yang tumbuh sudah lebih dari 30 cm, maka benih sudah siap untuk ditanam.

Proses Penanaman

Dalam tahap penanaman terdapat beberapa proses dan tahap seperti:

  1. Masukkan benih bertunas ke dalam lubang tanam yang telah dibuat di lahan tanam.
  2. Bibit yang telah diletakkan di lubang tanam kemudian ditutup dengan lapisan tanah, dan kita harus selalu melindungi diri dari berbagai jenis hama, termasuk gulma atau tanaman liar lainnya yang tumbuh di sekitarnya.

Perawatan dan Pemeliharaan

Penyiraman

Penyiraman dilakukan setiap hari pada tanaman yang baru ditanam, kemudian 3-4 hari setelah ditanam, kemudian setelah tumbuh / hidup penyiraman dilakukan 3- 4 hari sekali atau melihat kondisi tanah.

Penyulaman

Lakukan penyulaman terhadap tanaman yang mati atau layu dengan tanaman baru. Penyulaman sebaiknya dilakukan 2 minggu setelah tanam. Tujuannya agar pertumbuhan tanaman merata.

Pemasangan Ajir

Perambatan tanaman di buatkan tajuk yang tinggi dan perambatan diatas agar pertumbuhannya dapat maksimal, atau bisa di rambatkan di pagar rumah.

Penyiangan

lakukan Penyiangan gulma atau tanaman liar lainnya ketika gulma tumbuh yang mengganggu tanaman. Penyiangan dilakukan setiap dua minggu atau ketika ada tanaman liar yang terlihat di batang tanaman.

Pemupukan

Berikan pupuk satu minggu setelah tanam dan kemudian dua minggu kemudian yaitu pupuk Npk / ZA dengan dosis 25 g / batang, dan ketika sudah tumbuh dosis pupuk ditambahkan. Setelah pemupukan harus dilakukan pengairan/ penyiraman.

Panen Labu Siam

Tanaman labu siam mulai berbunga setelah berumur 3 hingga 5 bulan. Buah siap panen biasanya masak 2 minggu setelah berbunga.

Panen labu siam tidak dapat serempak tetapi dapat dipilih dalam tingkat kematangan yang optimal. Panen dapat berlangsung setiap 3 hari dan tanaman ini dapat produktif selama 3 tahun asalkan dirawat dengan maksimal.

Demikianlah pembahasan tentang cara menanam labu siam semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Baca Juga Artikel Lainnya