BungaBunga.Co.Id – Melon adalah jenis buah yang populer di kalangan masyarakat umum. Karena rasanya yang manis dan menyegarkan membuat melon menjadi idola bagi banyak orang terutama di musim kemarau ketika udaranya panas. Selain itu, melon juga memiliki aroma khas yang membuat buah ini lebih enak saat dinikmati.
Untuk Anda yang memiliki hobi bercocok tanam tidak ada salahnya jika Anda mencoba menanam melon di antara beberapa tanaman yang Anda miliki di halaman rumah anda atau di kebun belakang rumah Anda. Selain itu tanah di Indonesia umumnya memiliki tingkat kesuburan yang cukup bagus untuk menanam pohon melon.
Daftar Isi :
Cara Menanam Melon
Syarat Tumbuh
Tanaman melon tumbuh optimal pada suhu 25 ° -30 ° C dan curah hujan antara 1500-2500 mm / tahun. Ketinggian tempat mempengaruhi rasa dan tekstur daging buah melon. Melon yang ditanam didataran menengah antara 200 dan 900 m di atas permukaan laut memiliki efek positif pada kualitas buah misalnya daging buah tebal, tekstur yang lebih baik, rongga buah kecil dan rasa lebih manis.
Persiapan Benih Unggul
Keberhasilan penanaman melon dipengaruhi oleh pemilihan benih. Tanaman melon yang baik harus berasal dari bibit hibrida, tingkat kemurnian min. 95%, tidak kedaluwarsa, daya perkecambahan min. 80%, bibit sehat, tidak ada cacat dan bebas dari hama dan penyakit. Hal ini dilakukan agar bibit melon yang baik dapat diperoleh dan dipilih saat disemai.
Proses Penyemaian
- Rendam benih melon dengan air hangat pada suhu 45 – 50 ° C selama 5 jam untuk mengaktifkan sel dorman benih dan mencegah kontaminasi benih sehingga benih tumbuh dengan cepat, merata dan sehat.
- Tiriskan bibit yang direndam dan peram dengan kain selama 2 × 24 jam.
- Setelah calon akar muncul, pindahkan benih ke dalam tray semai yang telah diisi dengan media semai (cocopeat, kompos, bokashi, dll.). Jagalah agar media bibit tetap lembab dengan menyemprot POC GDM + Black Bos setiap 6 jam dan tutupi dengan daun pisang atau tempatkan di tempat gelap.
- Dalam waktu 2 hari benih akan mulai berkecambah dan pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari sehingga benih dapat berkembang dengan baik. Selalu menjaga kelembaban dengan menyemprotkan POC GDM secara teratur setiap pagi dan sore hari.
- Bibit dapat dipindahtanamkan setelah 4 daun asli keluar.
Pengolahan Lahan Tanam
Tanaman melon menyukai tanah gembur dan kaya akan zat gizi makro dan mikro. Karena itu, pengelolaan lahan harus dilakukan dengan benar.
Bajak tanah terlebih dahulu hingga kedalaman 20 cm untuk menggemburkannya lalu taburkan dengan GDM SAME sehingga kaya akan unsur makro dan mikro di dalam tanah. Jika pH tanah di bawah 6, taburi bedengan dengan kapur dolomit.
Semprot dengan GDM Black Bos untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui tanah dan menambahkan bakteri menguntungkan ke tanah agar tanah selalu sehat dan subur.
Buat bedengan dengan lebar 100 cm, tinggi sekitar 20 cm dan jarak antara bedeng 50 cm. Selama musim hujan tinggi bedengan hingga 50 cm dapat dibuat untuk mengantisipasi tanah terendam air.Tutupi bedengan dengan plastik mulsa untuk menjaga kelembaban, mencegah pertumbuhan gulma dan menghalau datangnya gulma.
Proses Penanaman
Setelah bibit melon berumur 10 hari, bibit telah siap untuk dipindah tanam. Jarak tanam yang baik adalah 70 × 60 cm dengan membuat lubang di plastik mulsa yang disiapkan sebelumnya. Kemudian tanam bibit melon dan siram dengan nutrisi untuk menghindari stres pada bibit melon.
Perawatan dan Pemeliharaan
Pemasangan Ajir
Ajir adalah batang bambu yang menopang tanaman melon sehingga melon tidak bersentuhan dengan tanah. Selain itu, ajir juga berfungsi menjaga tanaman tetap tegak sehingga sinar matahari bisa menerangi semua bagian tanaman dan tumbuh dengan sempurna.
Ajir harus disiapkan sepanjang 1,5 meter. Penancapannya setelah tanaman berumur 3 hari. hal ini dimaksudkan agar penancapan ajir tidak merusak akar tanaman melon.
Tancapkan Ajir dalam lubang tanam secara menyerong, ujung atas condong ke arah bedengan. Sehingga ajir saling bersilang dan membentuk huruf X. Kemudian siapkan bilah bambu yang lebih panjang dan letakkan secara horizontal di antara ajir-ajir persimpangan dan ikat dengan kulit pohon.
Penyiraman
Seperti tanaman lain, tanaman melon juga membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh. Siram secara teratur setiap malam sampai tanaman berumur satu minggu. Selain itu, penyiraman bisa dilakukan setiap 2 hari sekali.
Ketika musim hujan tiba, Anda perlu memastikan drainase bekerja dengan baik agar lahan tanam terlindung dari genangan air. Jika dibiarkan terlalu lembab, pertumbuhannya akan terganggu dan tanaman akan layu dan mati.
Pemupukan Susulan
Setelah tanaman berumur satu minggu, pemupukan lebih lanjut diperlukan. Kami merekomendasikan pupuk organik siap pakai yang cair atau pupuk kimia buatan yang tersedia ditoko pertanian.
Pemupukan lebih lanjut dilakukan 6 kali setiap 7 hari dalam dosis 200 ml per tanaman. Selama fase pertumbuhan, perlu untuk mengendalikan hama tanaman sehingga proses pertumbuhan sempurna. Siapkan juga pestisida dengan menyemprotkan tanaman buah khusus jika hama memengaruhi tanaman melon.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Pada tanaman melon, tidak jauh berbeda dari hama di semangka dan famili Cucurbitaceae lainnya. Hama yang biasanya menginfeksi tanaman melon termasuk jangkrik / gangsir, penggerek daun, ulat grayak, cacing tanah, lalat buah, kutu kebul, kutu daun, trhips dan kumbang daun. Hama ini dapat dikendalikan dengan menyemprotkan insektisida dengan bahan aktif seperti abamectin.
Penyakit melon termasuk rebah semai, layu fusarium, layu bakteri, antraknosa, jamur dan penyakit WMV (Water Melon Virus). Sedangkan penyakit paling berbahaya pada tanaman melon adalah layu fusarium.
Layu Fusarium dapat dengan cepat menyerang seluruh tanaman melon. Penyakit ini sering menyebabkan kerugian besar bagi petani. Layu Fusarium dapat menyebar dalam waktu yang relatif singkat dan menginfeksi ribuan tanaman.
Proses Pemanenan
Buah melon dapat dipanen pada 65-70 HST. Buah yang matang ditandai dengan sifat serat bersih pada kulit, yang terlihat jernih dan kasar. Permukaan kulit di sekitar tangkai buah terlihat retak, warnanya sedikit pucat dan memiliki aroma. Panen terjadi di pagi hari setelah embun mengering antara pukul 8 pagi dan 11 pagi.
Buah melon dipetik bersama dengan batang buah. Buah harus dipetik 90% matang sehingga tidak mudah rusak selama proses distribusi. Panen dilakukan bertahap dengan terlebih dahulu memilih buah matang.
Demikianlah pembahasan tentang cara menanam melon semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Baca Juga Artikel Lainnya